OECD Sebut Perang Dagang yang Berlanjut Buat Kerusakan Ekonomi Dunia Membesar
Merdeka.com - Sekretaris Jenderal OECD (Organisasi untuk Kerjasama dan Pembangunan Ekonomi), Angel Gurria, menyatakan bahwa perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China akan menghentikan pemulihan ekonomi global. Tak hanya itu, kondisi ini pun dikhawatirkan akan membahayakan investasi dan pertumbuhan.
"Kami berada di tengah pemulihan ketika semua keputusan tentang perdagangan ini dimulai dan tidak hanya menghambat pemulihan, itu pada dasarnya telah menghasilkan perlambatan dan potensi kerusakan yang lebih besar masih ada," kata Angel Gurria, dikutip dari CNBC, Selasa (21/5).
"Semua orang bertaruh hari ini. Pada kesepakatan antara China dan AS, tetapi masalahnya adalah bahwa di muka itu ketegangan semakin besar dan, kedua, masalah efek limpahan dari ketegangan ini menjadi semakin jelas," sambungnya.
-
Apa yang dilarang AS investasikan ke China? AS akan melarang investasi perusahaan Amerika Serikat (AS) di beberapa bidang sektor teknologi tinggi ke China, termasuk kecerdasan buatan.
-
Kenapa AS melarang investasi teknologi di China? AS mengatakan tindakan tersebut akan ditargetkan secara sempit. Namun, hal ini akan semakin memperburuk hubungan ekonomi antara dua negara dengan perekonomian terbesar di dunia.
-
Mengapa AS khawatir dengan program luar angkasa China? Program luar angkasa Tiongkok yang sedang berkembang dan stasiun luar angkasa Tiangong-nya berulang kali dikemukakan dalam sambutannya pada sidang subkomite DPR AS yang disiarkan langsung mengenai masa depan penelitian luar angkasa dan Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), yang diperkirakan akan dihentikan pada tahun 2030.
-
Kenapa AS khawatir dengan dominasi teknologi China? “Penelitian kami mengungkapkan bahwa China telah membangun fondasi untuk memposisikan dirinya sebagai negara adidaya sains dan teknologi terdepan di dunia.
-
Apa yang dikhawatirkan AS tentang stasiun luar angkasa China? NASA berisiko menyerahkan lahan penelitian luar angkasa kepada Tiongkok jika tidak ada pengganti yang siap untuk Stasiun Luar Angkasa Internasional, kata anggota parlemen dalam sidang pada Rabu, (14/2).
-
Siapa bos China yang membuat pernyataan kontroversial? Dalam perkembangan terbaru, ia telah meminta maaf atas komentarnya yang kontroversial.
Gurria mengatakan ketegangan perdagangan AS dan China ini juga berdampak pada pertumbuhan dan investasi, di mana telah membuat OECD mencukur hampir 1 persen dari prediksi pertumbuhan globalnya sendiri dalam 12 bulan terakhir. Di mana setahun yang lalu, dia memperkirakan pertumbuhan 3,9 persen pada 2019, sekarang diperkirakan 3,1 persen.
"Ketidakpastian adalah musuh terbesar pertumbuhan dan ketika Anda tidak memiliki investasi karena ketidakpastian perdagangan, maka tentu saja sebagai patokan, pertumbuhan akan turun dan inilah yang terjadi dalam periode waktu yang relatif singkat. Ini benar-benar pemandangan yang sangat buruk hari ini, ini merupakan sumber keprihatinan yang sangat besar," katanya.
Hubungan antara kedua negara adikuasa ekonomi memburuk awal bulan ini ketika Presiden Trump mengumumkan bahwa ia akan menaikkan tarif barang USD 200 miliar dari 10 persen menjadi 25 persen. China merespons dengan menaikkan tarif atas barang-barang AS sebesar USD 60 miliar.
Pembicaraan untuk mengakhiri perselisihan perdagangan China-AS diyakini telah menghadang jalan dan sementara itu, data terbaru untuk April menunjukkan aktivitas konsumen dan industri yang melambat di AS maupun China.
Eropa juga telah diancam perang dagang dengan tarif impor AS yang akan menghukum industri mobilnya. Meskipun tarif tersebut belum dikenakan. Trump mengatakan pada hari Jumat lalu bahwa Uni Eropa memperlakukan AS lebih buruk dari China.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hal itu disampaikan IMF karena kekhawatiran meningkat menjelang kemungkinan terpilihnya kembali Donald Trump sebagai presiden AS dalam Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaTiga negara besar yakni Amerika Serikat, China dan Eropa dalam situasi mengendalikan dan mengelola ekonomi yang tidak mudah.
Baca SelengkapnyaBank Dunia memprediksi ekonomi global dari tahun ke tahun terus mengalami penurunan.
Baca SelengkapnyaProyeksi ini sejalan dengan berbagai rilis lembaga internasional yang menyebutkan hal serupa.
Baca SelengkapnyaTrump berpotensi menghambat pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mengatakan perekonomian global masih melemah saat ini
Baca SelengkapnyaEkonomi dunia diperkirakan melambat akibat konflik global saat ini.
Baca SelengkapnyaKekacauan dunia terjadi dipicu oleh potensi resesi Amerika Serikat hingga perang yang terjadi di Eropa dan Timur Tengah
Baca SelengkapnyaPrediksi tersebut berkaca terus membaiknya laju perekonomian China selama lima tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaEkonomi Amerika Serikat (AS) diperkirakan mulai melambat di semester II-2024 seiring dengan penurunan permintaan domestik.
Baca SelengkapnyaRamalan IMF menyebut kondisi ekonomi dunia masih terpuruk.
Baca SelengkapnyaPadahal, Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi dunia lebih baik dari proyeksi semula.
Baca Selengkapnya