Ogah lepas ABK, Menteri Susi malah desak China serahkan KM Kway Fey

Merdeka.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menolak permintaan China agar 8 pekerja KM Kway Fey 10078 dilepaskan. Bahkan, Susi mendesak China untuk menyerahkan kapal diduga mencuri ikan di perairan Natuna tersebut.

"Untuk 8 anak buah kapal, saya jelaskan kepada perwakilan kedutaan China, kami akan proses sesuai aturan. Keselamatan ABK, kami akan mengikuti peraturan internasional. Kami akan menjaga kesehatan mereka tapi investigasinya tetap dilanjutkan," kata Susi di kantornya, Senin (21/3).

Dia melanjutkan, delapan pekerja kapal tersebut bakal dilepaskan. Jika proses investigasi sudah selesai.

Terkait kapal, Susi mengaku telah mengirimkan surat resmi ke pemerintah China untuk menyerahkannya.

"Kami ingin goodwill dari pemerintah China untuk memberikan dan mengirim kapal yang telah melanggar," imbuhnya.

Sebelumnya, China mendesak Indonesia membebaskan delapan pekerja KM Kway Fey 10078 yang ditangkap kemarin. Sebab, Negeri Tirai Bambu menilai penangkapan terjadi perairan China.

"Pihak Tiongkok sudah mengetahui laporan bersangkutan. Tempat kejadian berada di perairan perikanan tradisional Tiongkok. Kapal ikan Tiongkok dikejar oleh kapal bersenjata Indonesia waktu beroperasi normal," kata Peng Pai, Juru Bicara Kedutaan Besar China untuk Indonesia dalam siaran pers.

"Delapan anak buah kapal Tiongkok ditangkap oleh pihak Indonesia. Segera setelah menerima informasi tersebut, pihak TiongkoK langsung mendesak pihak Indonesia agar membebaskan ABK Tiongkok dan menjamin keamanan mereka."