Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

OJK: Aset Industri Keuangan Syariah Tumbuh 21 Persen Hingga Agustus 2020

OJK: Aset Industri Keuangan Syariah Tumbuh 21 Persen Hingga Agustus 2020 syariah. shutterstock

Merdeka.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat aset industri keuangan syariah tumbuh 21,34 persen per Agustus 2020 dibanding periode sama tahun lalu atau secara tahunan atau year on year (yoy). Rinciannya terdiri dari aset perbankan syariah mencapai Rp550,63 triliun, industri keuangan non-bank (IKNB) syariah mencapai Rp111,81 triliun juga pasar modal syariah mencapai Rp1.016,50 triliun.

Direktur Penelitian dan Pengembangan Pengaturan dan Perizinan Perbankan Syariah OJK, Deden Firman Hendarsyah mengatakan, capaian positif atas kinerja aset industri syariah tergolong memuaskan mengingat saat ini perekonomian nasional tengah dihadapkan pada kondisi sulit akibat pandemi Covid-19. Kendati dari sisi market share, industri keuangan syariah masih pada kisaran 9 persen.

"Memang di awal perkembangan perbankan syariah, pertumbuhannya bisa 30 persen sampai 40 persen, karena pada saat itu based asetnya masih kecil. Tetapi, meskipun pertumbuhannya 40 persen, dalam rupiah nominalnya tidak terlalu besar. Kalau sekarang aset kita telah mencapai Rp550 triliun, kita bisa bertumbuh sebesar 10 persen itu artinya pertumbuhannya sudah cukup besar atau kurang lebih Rp55 triliun per tahun," ujar Deden dalam webinar bertajuk "Potensi Ekonomi Syariah Pasca Pandemi", Selasa (27/10).

Orang lain juga bertanya?

Deden mengungkapkan,dari sisi angka pertumbuhan industri keuangan syariah dalam negeri terlihat menurun. Akan tetapi, jika dilihat dari segi nominal, industri keuangan syariah masih dinilai bertumbuh secara positif, khususnya di tengah pandemi Covid-19.

Sedangkan, sambung Deden, jika industri keuangan syariah bertumbuh terlalu cepat dengan aset yang juga besar justru akan mendapat persepsi yang kurang baik. Mengingat publik akan mempertanyakan terkait prudent atau tidaknya industri keuangan syariah.

"Sehingga mudah-mudahan pertumbuhan ini dapat kita jaga pada kisaran yang lebih tinggi dari pertumbuhan di bank konvensional," imbuhnya.

Perbankan Syariah

Adapun dari bulan Januari - Agustus 2020, aset industri perbankan syariah masih mencatatkan pertumbuhan positif 2,29 persen. Namun demikian, dana yang diberikan maupun dana pihak ketiga masih berkisar di level 3 persen atau hampir 4 persen dari pembiayaan yang diberikan.

"Tentunya kita sadari bersama kondisi ini tidak lepas dari pandemi covid-19 yang kita alami. Di mana sektor riil sedang terus berusaha untuk bisa survive dan bertumbuh lagi di masa yang akan datang," paparnya.

Sementara itu, jumlah rekening yang tercatat di perbankan syariah saat ini mencapai 35 juta rekening dari total 220 juta penduduk muslim di Indonesia. Dia meyakini potensi untuk menambah jumlah nasabah dan menambah aset industri keuangan syariah masih terbuka lebar.

"Memang growth industri keuangan syariah dari Desember 2019, pertumbuhannya memang tertahan 10 persen untuk aset dan pembiayaan yang diberikan. Mudah-mudahan bisa kita jaga. Tapi pertumbuhan ini secara konsisten masih tetap lebih tinggi dari pertumbuhan bank konvensional. Kalau kita lihat, meskipun DPK turun cukup dalam, tapi kemudian di akhir-akhir ini sebetulnya pertumbuhannya lebih tinggi dari pertumbuhan industri perbankan konvensional," tandasnya.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Perbankan Syariah Makin Moncer, Ini Tandanya
Perbankan Syariah Makin Moncer, Ini Tandanya

Perbankan syariah semakin mendapat perhatian baik di tingkat domestik maupun internasional.

Baca Selengkapnya
Geopolitik Global Memanas, Bos OJK Klaim Kinerja Sektor Jasa Keuangan Tetap Stabil
Geopolitik Global Memanas, Bos OJK Klaim Kinerja Sektor Jasa Keuangan Tetap Stabil

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat kinerja sektor jasa keuangan di Indonesia terbilang stabil.

Baca Selengkapnya
Kemenkeu Catat Aset Keuangan Syariah di Indonesia Tembus Rp2.452 Triliun
Kemenkeu Catat Aset Keuangan Syariah di Indonesia Tembus Rp2.452 Triliun

Kemenkeu Catat Aset Keuangan Syariah di Indonesia Tembus Rp2.452 triliun

Baca Selengkapnya
OJK: Sektor Jasa Keuangan Terjaga Stabil di Tengah Cut Cycle Bank Sentral
OJK: Sektor Jasa Keuangan Terjaga Stabil di Tengah Cut Cycle Bank Sentral

OJK berhasil menjaga stabilitas sektor jasa keuangan terjaga dan pasar keuangan menguat di tengah sentimen positif.

Baca Selengkapnya
BSI Kini Berada di Posisi ke-9 Bank Syariah Terbesar di Dunia
BSI Kini Berada di Posisi ke-9 Bank Syariah Terbesar di Dunia

Pada September 2024, BSI mencatat pertumbuhan profit sebesar 21 persen.

Baca Selengkapnya
OJK Sebut Sektor Jasa Keuangan Stabil Karena Permodalan yang Kuat dan Likuiditas Memadai
OJK Sebut Sektor Jasa Keuangan Stabil Karena Permodalan yang Kuat dan Likuiditas Memadai

Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga.

Baca Selengkapnya
Ekspansi Bisnis UMKM Alami Peningkatan yang Positif dan Tetap Optimis Hadapi Q3-2023
Ekspansi Bisnis UMKM Alami Peningkatan yang Positif dan Tetap Optimis Hadapi Q3-2023

Berdasarkan hasil riset yang telah dipublikasikan tersebut, dijelaskan bahwa ekspansi bisnis UMKM terus meningkat dan tetap optimis menghadapi Q3- 2023.

Baca Selengkapnya
OJK Catat Pertumbuhan Kredit Melambat: Wajar Karena Rebound dari Pandemi
OJK Catat Pertumbuhan Kredit Melambat: Wajar Karena Rebound dari Pandemi

OJK mencatat pertumbuhan kredit dan DPK melambat dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya
OJK Pastikan Kinerja Sektor Jasa Keuangan Tetap Baik di Tengah Gejolak Geopolitik Global
OJK Pastikan Kinerja Sektor Jasa Keuangan Tetap Baik di Tengah Gejolak Geopolitik Global

stabilitas sektor jasa keuangan nasional tetap terjaga didukung oleh permodalan yang kuat.

Baca Selengkapnya
Tensi Geopolitik Masih Panas, OJK Minta Sektor Jasa Keuangan Waspada
Tensi Geopolitik Masih Panas, OJK Minta Sektor Jasa Keuangan Waspada

Tensi geopolitik global masih melanjutkan peningkatan seiring berlanjutnya konflik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya
Pembiayaan Terus Tumbuh, Laba BSI Melesat 32,41% Menjadi Rp2,82 triliun
Pembiayaan Terus Tumbuh, Laba BSI Melesat 32,41% Menjadi Rp2,82 triliun

Penerapan governance, risk, and compliance (GRC) yang kuat merupakan salah satu kunci BSI dapat menjaga kinerja positif

Baca Selengkapnya
Politikus Golkar: Tren Pemulihan Ekonomi Indonesia Semakin Solid
Politikus Golkar: Tren Pemulihan Ekonomi Indonesia Semakin Solid

Pertumbuhan ekonomi cukup impresif, yakni 5,11 persen di kuartal I-2024

Baca Selengkapnya