Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

OJK Beberkan 4 Tantangan Perbankan Nasional

OJK Beberkan 4 Tantangan Perbankan Nasional Aktifitas Teller Bank BRi. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Pandemi Covid-19 masih berlanjut di tahun 2021. Roda perekonomian nasional masih bergerak lamban. Sebagai regulator, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mencermati kinerja jasa keuangan di tengah berbagai tantangan yang ada.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Heru Kristiyana menyebut, ada empat tantangan perbankan nasional yang tengah dihadapi, mulai dari penguatan struktur dan daya saing perbankan. Menurutnya, struktur perbankan nasional didominasi skala usaha dan efisiensi yang masih rendah.

"Struktur perbankan nasional kita ini didominasi skala usaha kecil dan berdaya saing rendah," kata Heru dalam Launching Roadmap Pengembangan Perbankan Indonesia (RP2I) 2020-2025, Jakarta, Kamis (18/2).

Orang lain juga bertanya?

Disparitas skala usaha dan daya saing antar bank juga masih tinggi. Heru menilai, tantangan ini perlu dilihat dan menjadi perhatian khusus. Peran perbankan nasional dalam perekonomian juga menjadi tantangan untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan pembangunan. Pasar keuangan yang ada saat ini juga dinilai masih dangkal.

Pembiayaan keberlanjutan dan kinerja perbankan syariah juga belum optimal. Inklusi keuangan pun masih rendah. Sisi lain, ekspektasi masyarakat kepada perbankan dan harapan pemerintah pada industri ini juga turut menjadi tantangan perbankan nasional. Di masa tersulit saat ini Pemerintah menaruh harapan besar kepada perbankan untuk menjadi katalis pendorong pemulihan ekonomi nasional.

"Harapan pemerintah ke perbankan kita ini sebagai katalis. Saya harapkan ini akan terjadi seiring dengan perbaikan ekonomi kita," kata dia.

Revolusi ekonomi dan layanan digital menjadi tantangan perbankan nasional lainnya. Lebih dirinci Heru mengatakan ada tantangan perkembangan teknologi informasi di bidang keuangan dan resiko serangan siber. Termasuk juga investasi infrastruktur teknologi informasi masih relatif besar dan kompetisi perbankan nasional dengan perusahaan teknologi finansial.

Sisi lain regulator juga ingin adanya pembenahan internal dari pengaturan pengawasan dan perizinan. Sehingga para pemangku kepentingan bisa lebih adaptif dan mendukung posisi baru industri perbankan nasional.

Transformasi pengaturan dan pengawasan tersebut akan diwujudkan dalam bentuk pengawasan berbasis IT (Sup-Tech) dan akses data pengawas dengan IT. "Ini akan kita usahakan agar bisa diwujudkan dalam waktu singkat," kata dia.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
OJK Beberkan Tantangan Industri Perbankan di Era Digital, Termasuk Kebocoran Data Nasabah
OJK Beberkan Tantangan Industri Perbankan di Era Digital, Termasuk Kebocoran Data Nasabah

Tantangan selanjutnya yaitu rendahnya literasi keuangan digital.

Baca Selengkapnya
Ketua OJK: Likuiditas Perbankan Memadai untuk Menyalurkan Kredit
Ketua OJK: Likuiditas Perbankan Memadai untuk Menyalurkan Kredit

Hal yang perlu menjadi perhatian adalah terjaganya tingkat pertumbuhan kredit dan DPK di level yang hampir sama.

Baca Selengkapnya
Dorong Potensi Pengembangan Perbankan Syariah,
Dorong Potensi Pengembangan Perbankan Syariah, "OJK Mengajar" Hadir di UIN Syarif Hidayatullah

OJK terus berupaya mengembangkan industri perbankan syariah dengan memanfaatkan keunikan dan kekhasan

Baca Selengkapnya
Industri Fintech di Indonesia Belum Masif Berkembang, OJK Beberkan 4 Hal Ini Jadi Tantangan
Industri Fintech di Indonesia Belum Masif Berkembang, OJK Beberkan 4 Hal Ini Jadi Tantangan

Ada empat tantangan besar yang dihadapi dalam pengembangan industri fintech di Indonesia.

Baca Selengkapnya
OJK Akselerasi Pengembangan dan Penguatan Perbankan Syariah
OJK Akselerasi Pengembangan dan Penguatan Perbankan Syariah

OJK terus mendukung pengembangan dan penguatan industri perbankan syariah nasional.

Baca Selengkapnya
Tantangan dan Peluang Sektor Keuangan Indonesia di Tengah Dinamika Global yang Terus Berubah
Tantangan dan Peluang Sektor Keuangan Indonesia di Tengah Dinamika Global yang Terus Berubah

Dengan kolaborasi yang solid, sektor keuangan dapat mengatasi tantangan sekaligus memanfaatkan peluang menuju visi besar Indonesia Emas 2045.

Baca Selengkapnya
Bos OJK Yakin Sektor Keuangan RI Masih Stabil di Tengah Ancaman Gejolak Ekonomi Global
Bos OJK Yakin Sektor Keuangan RI Masih Stabil di Tengah Ancaman Gejolak Ekonomi Global

Terdapat 5 ancaman ekonomi global saat ini, di antaranya penurunan inflasi hingga suku bunga tinggi.

Baca Selengkapnya
Sektor Jasa Keuangan RI Terjaga di Tengah Ancaman Geopolitik Timur Tengah & Pelemahan Ekonomi Global
Sektor Jasa Keuangan RI Terjaga di Tengah Ancaman Geopolitik Timur Tengah & Pelemahan Ekonomi Global

Mahendra menyampaikan, kondisi ini dipengaruhi oleh dinamika ekonomi yang beragam di negara-negara utama, seperti Amerika Serikat, Eropa dan China.

Baca Selengkapnya
Ini Peran Besar OJK dalam Mendukung Perekonomian Nasional
Ini Peran Besar OJK dalam Mendukung Perekonomian Nasional

OJK perlu mengambil peran sebagai enabler dan menjadi salah satu pilar utama agar sektor jasa keuangan tetap stabil.

Baca Selengkapnya
Ketua OJK Bahas Digital Transformasi: Keberkahan atau Kutukan?
Ketua OJK Bahas Digital Transformasi: Keberkahan atau Kutukan?

Mahendra Siregar memcermati dampak digital transformasi sektor keuangan di Indonesia apakah sebagai keberkahan atau kutukan.

Baca Selengkapnya
Perbankan Syariah Makin Moncer, Ini Tandanya
Perbankan Syariah Makin Moncer, Ini Tandanya

Perbankan syariah semakin mendapat perhatian baik di tingkat domestik maupun internasional.

Baca Selengkapnya
Tensi Geopolitik Masih Panas, OJK Minta Sektor Jasa Keuangan Waspada
Tensi Geopolitik Masih Panas, OJK Minta Sektor Jasa Keuangan Waspada

Tensi geopolitik global masih melanjutkan peningkatan seiring berlanjutnya konflik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya