Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

OJK Beberkan Kondisi Terkini Industri Jasa Keuangan

OJK Beberkan Kondisi Terkini Industri Jasa Keuangan Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso. ©2020 Liputan6.com/JohanTallo

Merdeka.com - Dalam mendukung program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dan menjaga kondisi industri jasa keuangan tetap berjalan baik, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengeluarkan beberapa kebijakan yang disinergikan dengan Pemerintah dan Bank Indonesia.

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso mengatakan, kebijakan OJK di antaranya stabilisasi pasar untuk menjaga sentimen pasar, komunikasi kebijakan yang efektif dan masif, restrukturisasi, dan memberikan kredit modal kerja tambahan.

Adapun Wimboh menjelaskan kondisi terkini industri jasa keuangan baik di sisi pasar modal, maupun perbankan, dalam paparan FGD ADK OJK dengan pemimpin redaksi media massa, Jumat (17/9).

Orang lain juga bertanya?

1. Pasar Modal

Wimboh mengatakan kinerja pasar saham (IHSG) tercatat relatif stabil, misalnya IHSG per 14 September 2021 tercatat 6.129,10 atau naik 2,51 persen. Kemudian Yield Surat Berharga Negara (SBN) masih mampu menguat seiring masih tingginya.

Selanjutnya, investor no-residen masih mencatatkan inflow di pasar saham dan SBN. Spread yield UST dibandingkan SBN sedikit mengalami penurunan, hal yang sama juga terjadi penurunan yield pada korporasi di Indonesia.

Sementara itu, kata Wimboh, dilihat dari demand side minat penghimpunan dana dan investasi di pasar modal juga mengalami peningkatan. Investor pasar modal terus meningkat signifikan di tengah pandemi menjadi 5,8 juta, mayoritas oleh investor ritel.

Hal itu bisa terjadi lantaran, “Investor ritel berusia kurang 30 tahun semakin mendominasi dibandingkan tahun lalu dimana Juli tahun 2020 tercatat 46 persen, dan di Juli 2021 tercatat 58 persen. Antusiasme investor ritel menjadi penyumbang tingginya nilai transaksi bursa saham,” ujarnya.

Dari sisi supply side, penghimpunan dana di pasar modal di 2021 telah melampaui nilai di 2020, yaitu sampai dengan 7 September 2021 sebesar Rp 257,9 triliun dari 129 Penawaran Umum (PU), selain itu masih terdapat 74 PU Rp39,05 triliun yang masih dalam pipeline, diperkirakan target 2021 tercapai.

Kemudian, terdapat 35 emiten baru di 2021, dan nilai penawaran umum terbesar dilakukan oleh sektor keuangan.

2. Perbankan

Hampir serupa dengan kondisi pasar saham, bahkan sektor perbankan masih mencatatkan kinerja yang positif. Hal itu terlihat dari beberapa indikator berikut:

- Leading indicator perbankan yang mengalami kenaikan di sisi laba bersih yakni 9,69 persen.

- Dana pihak ketiga per Juli 2021 sebesar Rp 6.966 triliun atau meningkat 10,4 persen Year on Year (YoY) atau 4,51 year to date (ytd) , kredit Juli 2021 juga meningkat 0,5 persen YoY atau 1,83 ytd yakni sebesar Rp 5.564 triliun.

- Risiko likuiditas, AL/NCD 15,66 persen threshold 50 persen, dan AL/DPK 34,36 persen threshold 10 persen.

- Risiko kredit meningkat di Juli 2021 sebesar 3,35 persen dibanding Juli 2020 sebesar 3,22 persen.

- Permodalan, Capital Adequency Ratio (CAR) pada Juli 2021 tercatat 24,67 persen, sedangkan Juli 2020 sebesar 22,96 persen.

Khusus untuk kredit perbankan, kata Wimboh masih mencatatkan pertumbuhan. Kredit UMKM dan Ritel masih mencatatkan pertumbuhan positif, sementara kredit korporasi sedikit terkontraksi secara mtm. "Seiring penurunan mobilitas, kredit modal kerja dan konsumsi mengalami penurunan secara mtm," ujarnya.

Wimboh menyebut, Bank Persero menjadi penopang pertumbuhan kredit. Di mana Bank BUMN dan BPD masih menjadi pendorong pertumbuhan kredit dengan kredit di BUSN memperlihatkan tren kenaikan sejak April 2021.

"Pertumbuhan Kredit ditopang oleh BUKU 4 3,37 persen yoy meskipun sedikit menurun secara mtm," pungkasnya.

Reporter: Tira Santia

Sumber: Liputan6.com

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
OJK: Sektor Jasa Keuangan Terjaga Stabil di Tengah Cut Cycle Bank Sentral
OJK: Sektor Jasa Keuangan Terjaga Stabil di Tengah Cut Cycle Bank Sentral

OJK berhasil menjaga stabilitas sektor jasa keuangan terjaga dan pasar keuangan menguat di tengah sentimen positif.

Baca Selengkapnya
Gelar CEO Networking 2023, OJK: Indonesia Berhasil Jaga Pertumbuhan Ekonomi
Gelar CEO Networking 2023, OJK: Indonesia Berhasil Jaga Pertumbuhan Ekonomi

OJK menggelar CEO Networking 2023 dengan tema 'Achieving Sustainable Growth through Cohesive Collaboration'.

Baca Selengkapnya
Geopolitik Global Memanas, Bos OJK Klaim Kinerja Sektor Jasa Keuangan Tetap Stabil
Geopolitik Global Memanas, Bos OJK Klaim Kinerja Sektor Jasa Keuangan Tetap Stabil

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat kinerja sektor jasa keuangan di Indonesia terbilang stabil.

Baca Selengkapnya
Ini Peran Besar OJK dalam Mendukung Perekonomian Nasional
Ini Peran Besar OJK dalam Mendukung Perekonomian Nasional

OJK perlu mengambil peran sebagai enabler dan menjadi salah satu pilar utama agar sektor jasa keuangan tetap stabil.

Baca Selengkapnya
OJK Pastikan Kinerja Sektor Jasa Keuangan Tetap Baik di Tengah Gejolak Geopolitik Global
OJK Pastikan Kinerja Sektor Jasa Keuangan Tetap Baik di Tengah Gejolak Geopolitik Global

stabilitas sektor jasa keuangan nasional tetap terjaga didukung oleh permodalan yang kuat.

Baca Selengkapnya
Tensi Geopolitik Masih Panas, OJK Minta Sektor Jasa Keuangan Waspada
Tensi Geopolitik Masih Panas, OJK Minta Sektor Jasa Keuangan Waspada

Tensi geopolitik global masih melanjutkan peningkatan seiring berlanjutnya konflik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya
OJK Sebut Sektor Jasa Keuangan Nasional dalam Kondisi Stabil
OJK Sebut Sektor Jasa Keuangan Nasional dalam Kondisi Stabil

Hal itu berdasarkan rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 25 Oktober 2023

Baca Selengkapnya
OJK Gelar Forum Penguatan Governansi Sektor Jasa Keuangan
OJK Gelar Forum Penguatan Governansi Sektor Jasa Keuangan

Forum tersebut juga dihadiri oleh Kepala Biro Ekonomi Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau, Syakyakirti.

Baca Selengkapnya
Tiga Cara OJK Jaga Stabilitas Sistem Keuangan Nasional
Tiga Cara OJK Jaga Stabilitas Sistem Keuangan Nasional

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar menjelaskan sejumlah kebijakan yang diambil guna menjaga sistem keuangan nasional.

Baca Selengkapnya
Sektor Jasa Keuangan RI Terjaga di Tengah Ancaman Geopolitik Timur Tengah & Pelemahan Ekonomi Global
Sektor Jasa Keuangan RI Terjaga di Tengah Ancaman Geopolitik Timur Tengah & Pelemahan Ekonomi Global

Mahendra menyampaikan, kondisi ini dipengaruhi oleh dinamika ekonomi yang beragam di negara-negara utama, seperti Amerika Serikat, Eropa dan China.

Baca Selengkapnya
Begini Peta Jalan yang Disiapkan OJK buat Pemerintahan Baru
Begini Peta Jalan yang Disiapkan OJK buat Pemerintahan Baru

Beberapa parameter keuangan tumbuh positif pada posisi Juli 2024.

Baca Selengkapnya
OJK Sebut Sektor Jasa Keuangan Stabil Karena Permodalan yang Kuat dan Likuiditas Memadai
OJK Sebut Sektor Jasa Keuangan Stabil Karena Permodalan yang Kuat dan Likuiditas Memadai

Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga.

Baca Selengkapnya