OJK belum temukan bukti HSBC bantu orang kaya hindari pajak
Merdeka.com - Bank HSBC dituding ikut membantu orang kaya dunia menghindari kewajiban membayar pajak. Lalu apakah bank asal Hong Kong itu juga ikut membantu orang kaya di Indonesia berkilah dari pajak?
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D Hadad menyebut, pihaknya belum melihat adanya indikasi Bank HSBC di Indonesia melakukan hal tersebut. Namun, pihaknya berjanji mempelajari kasus ini lebih mendalam. "Ini jadi bahan studi kami," kata Muliaman di Jakarta, Selasa (17/2).
Muliaman melihat kasus ini harus menjadi perhatian bagi pelaku bisnis industri keuangan. "Kita belum lihat itu, selalu saya katakan ini jadi pelajaran bagi kalangan industri keuangan di indonesia," singkatnya.
-
Bagaimana cara OJK meningkatkan literasi keuangan? OJK telah meluncurkan program Desaku Cakap Keuangan dan Sobat Sikapi Mahasiswa yang bertujuan untuk menjadi duta edukasi keuangan di masyarakat.
-
Mengapa OJK diminta aktif membantu nasabah pinjol legal? Komisi XI mendorong OJK memfasilitasi nasabah terkait penyelesaian pinjaman pada aplikasi pinjol yang legal. Termasuk terkait adanya bukti kekerasan yang melibatkan debt collector dari pinjol yang terdaftar dan diawasi oleh OJK,' kata Puteri saat dihubungi, Kamis (21/9).
-
Siapa yang ingatkan OJK? Menanggapi hal ini, Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi Partai Golkar Puteri Komarudin ingatkan OJK untuk tetap berhati-hati.
-
Bagaimana OJK ingin tingkatkan governansi di Sektor Jasa Keuangan? 'Penerapan manajemen risiko di Sektor Jasa Keuangan perlu bertransformasi dari compliance- driven menjadi terintegrasi pada proses bisnis sehingga dapat meningkatkan kinerja, mendorong inovasi, dan mendukung pencapaian tujuan organisasi sehingga tercipta ekosistem keuangan yang bersih dan sehat,' kata Sophia.
-
Bagaimana OJK diminta bantu nasabah pinjol legal? 'Komisi XI mendorong OJK memfasilitasi nasabah terkait penyelesaian pinjaman pada aplikasi pinjol yang legal. Termasuk terkait adanya bukti kekerasan yang melibatkan debt collector dari pinjol yang terdaftar dan diawasi oleh OJK,' kata Puteri saat dihubungi, Kamis (21/9).
-
Apa yang diminta OJK lakukan untuk nasabah pinjol? Anggota Komisi XI DPR Puteri Komarudin meminta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berperan aktif menyelesaikan persoalan pinjaman nasabah dengan pinjaman online (pinjol) legal.
Seperti diketahui, dilansir dari Channel NewsAsia, fakta ini didapat dari hasil bocoran dokumen seorang pegawai IT bank HSBC berbasis di London, Inggris pada 2007. Pada dokumen itu terungkap para selebritis ternama dunia, pedagang senjata, dan politikus menjadi para penghindar pajak tersebut.
HSBC diperkirakan telah membantu para kliennya menghindari pajak di lebih dari 200 negara dengan jumlah total dana rekening sekitar USD 119 miliar atau setara Rp 1.527,9 triliun. Angka ini hampir setara dengan jumlah Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Indonesia.
The International Consortium of Investigative Journalists (ICIJ) mendapatkan bocoran dokumen melalui surat kabar Prancis, Le Monde. Dokumen ini kemudian disebarluaskan ke 45 organisasi media seluruh dunia.
Menurut ICIJ, dokumen tersebut menunjukkan HSBC telah membantu para penjahat internasional, pengusaha, politikus dan selebriti untuk membuka rekening di bank Swiss.
"HSBC mendapat keuntungan dari bisnis dengan penjual senjata penyalur bom kepada bocah pejuang di Afrika, diktator, dan penjahat dunia lainnya," ujar ICIJ.
Dokumen tersebut menunjukkan nama-nama klien HSBC seperti politisi dan mantan politisi dari Rusia, India, Arab Saudi, Bahrain, Yordania, Maroko, dan media daring Australia Kerry Packer.
Usai pengungkapan kejadian ini, Prancis dan Belgia langsung menerjunkan tim untuk menginvestigasi bank Swiss. Hakim Belgia sendiri tengah menggodok rencana penangkapan kepada direktur HSBC divisi Swiss. Sementara, di Inggris, para politisi justru saling menyalahkan karena tidak segera mengambil tindakan.
HSBC cabang Swiss bersikeras telah melakukan perubahan radikal pada 2008. "HSBC telah melakukan perubahan radikal untuk menjaga layanannya digunakan untuk menghindari pajak atau pelaku pencucian uang," ujar Kepala HSBC cabang Swiss Franco Morra pada AFP.
Dia mengatakan HSBC telah menutup rekening kliennya yang tidak memenuhi standard dan memiliki pengaruh besar. Pengungkapan ini, menurutnya, menjadi pengingat bahwa layanan privasi ala Swiss tidak lagi dapat dilakukan.
Asosiasi Perbankan Swiss sendiri menyatakan bahwa bank-bank negara tersebut telah melakukan bersih-bersih dalam beberapa tahun ini. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Friderica menyebut, pihak BTN wajib bertanggung jawab jika terbukti terdapat kesalahan di pihak bank.
Baca SelengkapnyaPemblokiran rekening saja tidak cukup membantu pemberantasan judi online.
Baca SelengkapnyaDugaan tersebut mencuat setelah pihak PT Pool Advista Finance Tbk (POLA) melaporkan BVS ke Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya (Polda Metro Jaya).
Baca SelengkapnyaKejagung telah menaikan status kasus tersebut dari penyelidikan ke penyidikan.
Baca SelengkapnyaAnggota DPR RI dari Fraksi PDIP Hendrawan Supratikno menyoroti penanganan perkara tersebut.
Baca SelengkapnyaKPK membidik kasus korupsi yang menyeret anggota komisi XI DPR RI dan anggota BPK.
Baca SelengkapnyaDia mengapresiasi langkah tegas Bursa Efek Indonesia tersebut.
Baca SelengkapnyaBila didapati, jaksa baru bisa memutuskan kasus ini masuk dalam kategori tindak pidana korupsi.
Baca SelengkapnyaRafael Alun terjerat kasus gratifikasi dan tindak pidana pencucian uang (TPPU).
Baca SelengkapnyaDengan kerja sama dan koordinasi dalam penegakan hukum tersebut, OJK optimis penegakan hukum di sektor jasa keuangan dapat berjalan dengan lancar.
Baca Selengkapnya