OJK dorong transparansi pasar modal guna sambut pasar bebas ASEAN

Merdeka.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong industri jasa keuangan, khususnya pasar modal agar lebih teratur, adil, transparan, akuntabel dan mampu melindungi kepentingan konsumen dan masyarakat serta tumbuh secara berkelanjutan dan stabil.
Perusahaan terbuka wajib menerapkan mekanisme tata kelola perusahaan yang baik atau good corporate governance (GCG), sebagai acuan persiapan perusahaan publik Indonesia menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015.
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Nurhaida mengatakan setiap perusahaan terbuka harus mampu melengkapi ketentuan-ketentuan terkait tata kelola perusahaan yang baik, dan terdapat di Peraturan Otoritas Jasa Keuangan di bidang pasar modal.
"Kalau kita lihat dalam waktu dekat, kita akan menghadapi MEA, pada dasarnya itu adalah persaingan yang terjadi negara ASEAN, karena investor akan bebas berinvestasi di mana saja di 10 negara ASEAN," ujarnya saat acara 'Launching Tata Kelola Bagi Perusahaan Terbuka' di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (17/11).
Nurhaida mengungkapkan tetap perlu ada perbaikan di setiap perusahaan terbuka secara berkelanjutan, apalagi di tengah ketidakpastian kondisi ekonomi global. Semisal, kebijakan suku bunga Amerika yang turut berpengaruh pada perlambatan ekonomi negara-negara lain. GCG dinilai mampu memberi nilai tambah untuk menarik investor.
"Ini memberikan tekanan ke negara berkembang, kita lihat beberapa waktu, kita liat depresiasi tertinggi di nilai tukar Rupiah, kita lihat juga di IHSG," ungkapnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya