OJK gelar literasi keuangan untuk guru SMA se-Jabodetabek
Merdeka.com - Untuk menambah wawasan para guru ekonomi Sekolah Menengah Atas se-Jabodetabek, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menggelar kegiatan literasi di Kantor Pusat Pegadaian Jakarta. Kegiatan bertajuk “Training of Trainers Tentang Inklusi Keuangan Formal OJK dan IJK” ini diikuti oleh 120 guru.
Kegiatan ini bertema “Meningkatkan Literasi Keuangan Siswa Sejak Dini Pelatihan Pengajaran Materi Edukasi Formal Kepada Guru”. Setelah mengikuti kegiatan ini para guru diharapkan menyampaikan kepada para siswa di sekolah untuk memanfaatkan Iinstitusi Jasa Keuangan. OJK juga menyerahkan buku pelajaran tentang Otoritas Jasa Keuangan
(OJK) dan Institusi Jasa Keuangan (IJK).
-
Bagaimana cara OJK meningkatkan literasi keuangan? OJK telah meluncurkan program Desaku Cakap Keuangan dan Sobat Sikapi Mahasiswa yang bertujuan untuk menjadi duta edukasi keuangan di masyarakat.
-
Bagaimana OJK melibatkan masyarakat dalam edukasi keuangan? Kegiatan The Jewel of Central Java merupakan bentuk kolaborasi dan sinergi bersama untuk terus memberikan edukasi secara masif kepada masyarakat Jawa Tengah serta dikemas dalam bentuk edukasi keuangan melalui kesenian daerah agar lebih menarik minat dan dapat lebih mudah dipahami oleh masyarakat.
-
Mengapa OJK fokus pada literasi dan inklusi keuangan? 'Kesejahteraan masyarakat sangat tergantung kepada dua hal kalau dilihat dari aspek keuangan, yaitu literasi atau mengerti bagaimana harus memahami risiko, dan inklusi yaitu masyarakat harus mudah untuk berurusan dan mengakses lembaga jasa keuangan,' kata Dian, Sabtu (28/10) malam.
-
Kenapa OJK mendorong literasi keuangan untuk UMKM? 'UMKM adalah ujung tombak perekonomian. Di tengah dinamika perekonomian dunia yang tidak menentu, perekonomian Indonesia tumbuh sangat baik di atas 5 persen, tapi tentu harus terus menemukan sumber-sumber ekonomi baru. Salah satunya dengan UMKM dan juga di daerah. Literasi keuangan sebagai pondasi pemberdayaan UMKM,' kata Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi dalam sambutannya pada acara Literasi Keuangan Indonesia Terdepan (Like IT) ke-2 di Pontianak, Selasa (29/8).
-
Kapan OJK melakukan edukasi di Blora? Upaya OJK tersebut diwujudkan dengan menggelar kegiatan 'Edukasi Keuangan dalam Rangka Memperingati Hari Guru Nasional 2023' di Blora, Jawa Tengah, Selasa (5/12).
-
Siapa yang hadir di Kuliah Umum OJK di Politeknik Batam? Kegiatan Kuliah Umum turut dihadiri oleh jajaran Pimpinan Kantor Pusat dan Pimpinan Wilayah Kerja OJK Sumatera Bagian Utara, Jajaran Pimpinan/Rektorat Universitas di Batam serta diikuti oleh civitas academica dari empat perguruan tinggi di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, yaitu Politeknik Negeri Batam, Universitas Universal, Universitas Batam, dan Universitas Riau Kepulauan.
Vice President Citibank Hotma Simbolon selaku pembicara dari industri perbankan menyampaikan bahwa saat ini para remaja ingin meraih sukses dan kaya dengan cara
instan. “Cara seperti itu tentu sulit terjadi. Oleh karena itu kita mempunyai kewajiban untuk mengajari mereka mempersiapkan masa depan dengan memanfaatkan produk-produk institusi jasa keuangan”.
Lebih lanjut Hotma menyampaikan bahwa budaya hemat dengan menabung harus terus dikembangkan. Menabung merupakan salah satu cara kita mensyukuri nikmat rizki dari Tuhan.
“Oleh karena itu, kita harus menyisihkan sebagian rahmat itu untuk masa depan. Kita sisihkan sebagian uang kita untuk ditabung, bukan uang sisa dari pengeluaran kita. Bagaimana kita akan mendapatkan masa depan yang baik jika kita menyiapkan dengan sisa-sisa,” jelasnya.
Kegiatan tersebut membahas literasi beberapa industri jasa keuangan seperti perbankan, pembiayaan, perasuransian, dan pasar modal. Pegadaian menyediakan tempat untuk literasi ini sebagai dukungan terhadap OJK dalam menjalankan program literasi keuangan.
Selain memfasilitasi kegiatan, Pegadaian juga membuka booth untuk memberikan layanan buka tabungan emas, cuci emas gratis, jasa pemeriksaan batu permata, penjualan emas perhiasan, dan beberapa produk lainnya. Jadi selain mendapatkan pengetahuan, peserta dapat langsung memanfaatkan produk-produk Pegadaian.
Pada sesi istirahat, para peserta tampak antusias untuk mendapatkan informasi yang disampaikan di gerai Pegadaian, bahkan mereka juga langsung membuka rekening Tabungan Emas Pegadaian. Tercatat ada 45 orang peserta yang membuka rekening untuk memiliki emas dengan cara menabung ini. (mdk/war)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kegiatan tersebut bagian dari upaya OJK dalam memberikanedukasi mengenai literasi keuangan.
Baca SelengkapnyaFriderica juga meminta para mahasiswa berhati-hati pada setiap penawaran produk jasa keuangan.
Baca SelengkapnyaOJK bersama seluruh pemangku kepentingan terus memperluas akses keuangan masyarakat.
Baca SelengkapnyaOtoritas Jasa Keuangan dan LPS meminta anak muda agar terbiasa menabung sejak dini dengan gerakan satu rekening satu pelajar (kejar).
Baca SelengkapnyaISFO 2024 hadir untuk mendorong para pelajar dan mahasiswa lebih memahami mengenai keuangan syariah dan dapat menggunakan produk/layanan keuangan syariah.
Baca SelengkapnyaI."Kenali investasi sejak dini. Langkah awal mulailah dengan menabung, kemudian naik ke level investasi," ucap Direktur BNI, Ronny Venir.
Baca SelengkapnyaOtoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan syariah.
Baca SelengkapnyaOJK terus mendorong literasi dan inklusi keuangan serta meningkatkan pelindungan konsumen.
Baca SelengkapnyaUMKM antara lain melalui perluasan literasi keuangan secara berkelanjutan kepada pelaku UMKM di berbagai daerah.
Baca SelengkapnyaLiterasi keuangan adalah kunci dalam membentuk masa depan keuangan yang kuat.
Baca SelengkapnyaOtoritas Jasa Keuangan secara aktif terus mendorong peningkatan literasi keuangan masyarakat.
Baca SelengkapnyaKegiatan edukasi ini merupakan penerapan misi perusahaan untuk fokus terhadap pengembangan pasar ritel.
Baca Selengkapnya