Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

OJK Ingatkan Enggan Melek Keuangan Rentan Jatuh Miskin

OJK Ingatkan Enggan Melek Keuangan Rentan Jatuh Miskin Dewan Komisioner OJK Tirta Segara. ©2018 Merdeka.com/Yayu Agustini Rahayu

Merdeka.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, menurut survei OECD, 1 dari 3 orang tidak aman secara keuangan. Sebab, mereka tidak mempersiapkan dana darurat. Sehingga jika terjadi gangguan dalam pendapatan atau penerimaan, mereka tidak bisa mempertahankan status ekonomi dan terpaksa turun kelas menjadi kelompok miskin.

"Kalau ada gangguan penghasilan, dia tidak bisa mempertahankan status ekonomi," kata Anggota Dewan Komisioner Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK, Tirta Segara, dalam Webinar Indonesia Millenial Financial Summit Jakarta, Senin (7/9).

Berdasarkan survei yang dilakukan, tingkat inklusi keuangan di Indonesia mencapai 76 persen. Namun, berdasarkan tingkat literasinya hanya 38 persen saja. Hal ini menunjukkan masyarakat yang melakukan investasi tidak semua mengetahui produk dari investasinya.

Orang lain juga bertanya?

"Artinya banyak yang tergabung di inklusi keuangan tapi tidak banyak yang tahu dengan produk investasinya," katanya.

Dari data Badan Pusat Statistik (BPS) 2019 menunjukkan ada 64,19 juta jiwa penduduk tergolong usia millenial. Namun, tingkat literasi keuangan di Indonesia masih rendah.

Maka dari itu, generasi milenial lebih rentan secara finansial. Pendapatan yang mereka miliki biasanya dihabiskan untuk kesenangan. Mereka cenderung enggan untuk menabung dan menambah aset.

"Yang membuat mereka tidak invest bukan keterbatasan dana tapi menghabiskan dana buat kesenangan. Logikanya berbeda dengan generasi yang konservatif," kata dia.

Minim Literasi Keuangan Kerap Jadi Korban Investasi Ilegal

Tirta menuturkan, di level milenial, sudah saatnya untuk mempelajari literasi keuangan. Sebagai generasi penerus bangsa, generasi milenial sudah harus bisa melakukan investasi dari jauh-jauh hari. Investasi didorong harus dilakukan sejak pertama kali memiliki pekerjaan.

"Milenial ini harusnya sejak mulai kerja langsung melakukan investasi mereka sebagai critical economic players," kata Tirta.

Investasi yang dilakukan sejak dini bisa menghasilkan dana pensiun 4 kali lipat ketimbang jika dilakukan dalam waktu mendekati pensiun. Investasi yang dilakukan bisa dimulai dari menabung.

Minimnya literasi keuangan juga bisa membuat masyarakat terjebak dalam investasi ilegal. Biasanya mereka terperdaya oleh ajakan influencer yang produk investasinya kurang dipercaya.

"Ada beberapa produk investasi menggunakan influencer, menggunakan statmen yang seolah-olah diendorse masyarakat," kata Tirta.

Lantaran literasi keuangan ini penting, maka semua orang harus paham. Pihaknya juga melakukan edukasi terkait hal ini ke berbagai kelompok masyarakat. Termasuk kelompok Pekerja Migran Indonesia agar tidak terjebak investasi ilegal.

"Kepada pekerja migran juga harus diedukasi agar tidak terjebak dengan investasi bodong," kata dia mengakhiri.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan, OJK Canangkan 'GENCARKAN'
Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan, OJK Canangkan 'GENCARKAN'

Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (GENCARKAN) dicanangkan dalam rangka mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan.

Baca Selengkapnya
Miris, Guru hingga Ibu Rumah Tangga Paling Banyak Jadi Korban Pinjol Ilegal
Miris, Guru hingga Ibu Rumah Tangga Paling Banyak Jadi Korban Pinjol Ilegal

OJK pun menghimbau masyarakat agar bijak dalam melakukan transaksi keuangan berbasis digital.

Baca Selengkapnya
Catat, Ini Kebiasaan Harus Dihindari agar Anda Tak Miskin Mendadak
Catat, Ini Kebiasaan Harus Dihindari agar Anda Tak Miskin Mendadak

Tak hanya itu, Anda juga harus berhati-hati dengan tawaran investasi-investasi bodong yang hingga saat ini marak terjadi dan terus memakan korban.

Baca Selengkapnya
Waspada! Milenial Hobi Utang Paylater bisa Ditolak saat Ajukan KPR
Waspada! Milenial Hobi Utang Paylater bisa Ditolak saat Ajukan KPR

Mengingat, nama pengguna Paylater akan masuk ke daftar SLIK OJK sebagai salah satu acuan kepatuhan kredit.

Baca Selengkapnya
Cegah UMKM Jadi Korban Pinjol Ilegal, OJK: Ibu-Ibu Jangan Kenalan ya Sama Rentenir
Cegah UMKM Jadi Korban Pinjol Ilegal, OJK: Ibu-Ibu Jangan Kenalan ya Sama Rentenir

OJK bersama kementerian/lembaga lain sudah menutup lebih dari 5.800 pinjol ilegal yang telah menimbulkan kerugian akibat investasi ilegal di atas Rp100 triliun.

Baca Selengkapnya
Survei OJK: Literasi Keuangan di Indonesia Sangat Jomplang
Survei OJK: Literasi Keuangan di Indonesia Sangat Jomplang

OJK berkomitmen akan terus mengedukasi masyarakat mengenai sektor jasa keuangan pada berbagai aspek.

Baca Selengkapnya
FOTO: Momen Menko PM Muhaimin Iskandar Blak-blakan Judi Online Ciptakan Kemiskinan Baru
FOTO: Momen Menko PM Muhaimin Iskandar Blak-blakan Judi Online Ciptakan Kemiskinan Baru

Muhaimin mengungkapkan, dengan total sekitar 8,8 juta orang terlibat dalam judi online di Indonesia, banyak di antaranya yang jatuh miskin.

Baca Selengkapnya
Banyak Anak Muda Jadi Korban Pinjol Ilegal, OJK Beri Solusi Begini
Banyak Anak Muda Jadi Korban Pinjol Ilegal, OJK Beri Solusi Begini

Menurutnya, hal tersebut tercermin dari hasil indeks literasi masih 65 persen.

Baca Selengkapnya
OJK Ungkap Bahayanya Pinjol, Ini Tips Agar Tak Terjerat Utang
OJK Ungkap Bahayanya Pinjol, Ini Tips Agar Tak Terjerat Utang

Mayoritas, pengguna pinjol merupakan Gen Z dan milenial dari rentang usia 19-34 tahun.

Baca Selengkapnya
Cuma 9 Persen Masyarakat Indonesia Memiliki Darurat untuk Bertahan 6 Bulan jika Kehilangan Pekerjaan
Cuma 9 Persen Masyarakat Indonesia Memiliki Darurat untuk Bertahan 6 Bulan jika Kehilangan Pekerjaan

Ichwan Septiadi, Sharia Focused KPM Lead mengungkapkan sektor keuangan syariah membutuhkan peran generasi muda sebagai agen perubahan.

Baca Selengkapnya
Lawan Rentenir hingga Pinjol Ilegal, OJK Genjot Inklusi Keuangan di Pedesaan
Lawan Rentenir hingga Pinjol Ilegal, OJK Genjot Inklusi Keuangan di Pedesaan

Peningkatan inklusi keuangan penting untuk meningkatkan kapasitas masyarakat agar tidakmengakses aktivitas ilegal di sektor jasa keuangan.

Baca Selengkapnya