OJK: Investor asing sangat tertarik miliki saham bank nasional
Merdeka.com - Deputi Komisioner Pengawasan Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Irwan Lubis menyebut Indonesia masih seksi di mata investor asing. Meski ekonomi melambat, sektor perbankan masih tumbuh cukup baik karena minat investor asing masih tinggi untuk memiliki saham bank nasional.
Menurut Irwan, pengelolaan sistem perbankan Indonesia yang konservatif dan hati-hati membuat investor asing tertarik untuk melakukan penanaman modal.
"Dengan pengelolaan sistem perbankan yang konservatif dan prudent, investor di berbagai negara masih tertarik pada perbankan kita," kata Irwan, di Hotel Shangri-La, Jakarta, Rabu (13/1).
-
Bagaimana Jakarta menarik investor? Pemprov DKI Jakarta mengundang para investor untuk datang menjajaki berbagai proyek potensial yang dikelola oleh badan usaha milik daerah (BUMD) serta badan layanan umum daerah (BLUD).
-
Kenapa OJK optimis terhadap sektor keuangan? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 25 Oktober 2023 menilai sektor jasa keuangan nasional terjaga stabil didukung permodalan yang kuat, kondisi likuiditas yang memadai, dan profil risiko yang terjaga sehingga meningkatkan optimisme bahwa sektor jasa keuangan mampu memitigasi risiko meningkatnya ketidakpastian global baik dari higher for longer suku bunga global maupun peningkatan tensi geopolitik.
-
Siapa saja bank yang terlibat? Bank Rakyat Indonesia, Bank Katimtara, Bank Perkreditan Rakyat merupakan perbankan yang turut berpartisipasi dalam acara Sosialisasi Penguatan Modal tersebut.
-
Kenapa minat investor asing menurun di sektor keuangan Indonesia? Menurunnya minat investor asing terhadap sektor keuangan Indonesia disebabkan oleh sentimen peningkatan yield surat utang di Amerika Serikat dan tren suku bunga tinggi di sejumlah bank sentral negara maju. Akibatnya, kebutuhan likuiditas pemerintah dan pelaku usaha akan menjadi sangat kompetitif dan berbiaya mahal,' ucap Said.
-
Kenapa OJK dorong pengembangan perbankan syariah? OJK terus berupaya mengembangkan industri perbankan syariah dengan memanfaatkan keunikan dan kekhasannya yang memiliki keunggulan dibanding produk bank konvensional.Keunggulan itu perlu dimaksimalkan agar perbankan syariah dapat memberikan dampak positif pada masyarakat dan perekonomian nasional.
-
Siapa saja investor yang terlibat di IKN? Agung menyebutkan sepanjang tahun 2023 ada sekitar 23 investor pelopor dari dalam negeri yang melakukan Groundbreaking di IKN dengan Investasi non-APBN senilai Rp41 triliun.
Indikator kinerja keuangan perbankan sepanjang 2015 berjalan cukup baik. Meski Loan to Deposit Ratio (LDR) hingga November 2015 masih tergolong tinggi, yakni sebesar 90,48 persen, namun hal tersebut tidak memengaruhi minat investor asing.
"Kepercayaan masyarakat dan investor tinggi di industri perbankan. Tetapi, ini (LDR) angka yang cukup tinggi," imbuhnya.
Meski dilirik banyak investor, perbankan juga harus berhati-hati akan porsi saham asing di bank nasional. Menurutnya, hal itu masih tergantung pada hasil pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) perbankan yang sedang dibahas oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan pemerintah.
"Yang harus kita perhatikan adalah kepemilikan saham bank oleh asing itu tergantung kita. Apa kita rela perbankan kita dibesarkan oleh asing? Itu ada di legislatif dan eksekutif."
Dengan demikian, Irwan berharap pertumbuhan ekonomi di 2016 akan semakin baik. Sehingga, pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) turut membaik dan mampu menjadi penopang pertumbuhan kredit.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) telah menerima 305 surat pernyataan minat untuk berinvestasi dalam proyek pembangunan IKN.
Baca SelengkapnyaPemerintah membantah bahwa investor asing enggan untuk berinvestasi di IKN.
Baca SelengkapnyaTerbaru, surat pernyataan minat tersebut telah mencapai 328 LoI.
Baca SelengkapnyaMeskipun secara jumlah lebih dominan, namun potensi investasi dalam negeri masih kalah besar dibanding investasi asing.
Baca SelengkapnyaRapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga.
Baca SelengkapnyaNantinya, investor asing bakal meraup porsi saham mayoritas milik PT BIJB tersebut, maksimal 49 persen.
Baca Selengkapnyastabilitas sektor jasa keuangan nasional tetap terjaga didukung oleh permodalan yang kuat.
Baca SelengkapnyaBanyaknya investor menunjukkan bahwa IKN memang tempat menarik bagi pengusaha lokal maupun asing untuk berinvestasi.
Baca SelengkapnyaPelemahan harga nikel di pasaran global justru jadi peluang untuk pemasukan investasi lebih kuat bagi Indonesia.
Baca SelengkapnyaKementerian BUMN kaji opsi paling memungkinkan mendatangkan investor baru untuk perusahaan ini.
Baca SelengkapnyaInvestasi dari negara seperti China, Korea, dan Taiwan menunjukkan ketertarikan tinggi terhadap industri tekstil di Indonesia.
Baca SelengkapnyaIni membuktikan bahwa respons kebijakan kenaikan BI rate maupun kenaikan suku bunga SRBI memang berhasil menarik masuk aliran modal asing.
Baca Selengkapnya