OJK: Jumlah Investor Pasar Modal Tumbuh 50 Persen
Merdeka.com - Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Hoesen mencatat jumlah investor pasar modal meningkat 50 persen secara year to date pada 30 Juli 2021. Pertumbuhan ini, ujar Hoesen, tampak dari jumlah Single Investor Identification (SID) yang mencapai 5,82 juta atau tumbuh dari 3,88 juta pada akhir 2020.
"Perkembangan investor di pasar modal Indonesia saat ini cukup memberikan optimisme atas perkembangan pasar modal Indonesia di 2021. Ditambah adanya sentimen positif atas rencana masuknya berbagai perusahaan unicorn terkemuka di Indonesia pada beberapa tahun ini dan ke depan," kata Hoesen dalam webinar Literasi Keuangan Indonesia Terdepan di Jakarta, Kamis.
Sebanyak 58 persen dari total investor pasar modal, menurut Hoesen, adalah generasi milenial dan generasi Z yang berusia di bawah 30 tahun. Ia mengatakan kehadiran pemodal muda akan mendorong perkembangan pasar modal Indonesia meski di tengah pandemi Covid-19.
-
Apa yang membuat gen z dan milenial rentan terhadap investasi bodong? Generasi ini, kata Friderica merupakan kelompok yang rentan secara finansial dengan gaya hidup yang lebih banyak menghabiskan uang untuk kesenangan dibanding menabung maupun berinvestasi.
-
Mengapa gen z dan milenial rentan terjerat investasi bodong? 'Sikap FOMO juga membawa generasi muda terjebak pada investasi bodong. Sementara tanpa pemahaman keuangan dan investasi yang memadai, kelompok ini justru banyak menjadi korban terhadap iming-iming yang menggiurkan. Mereka kerap meniru apa yang dilakukan oleh influencer maupun tokoh idolanya, termasuk saran terkait keuangan,' terang Friderica.
-
Mengapa investasi penting untuk Gen Z? Untuk melindungi keuangan di masa depan, sangat penting untuk mulai merencanakan keuangan sejak dini.
-
Siapa yang bisa membantu Gen Z dalam investasi? Pertimbangkan untuk melakukan diskusi dengan ahli atau teman yang memahami investasi.
-
Siapa saja yang termasuk dalam Gen Z? Generasi Z, yang juga dikenal sebagai Gen Z atau i-Gen, adalah kelompok individu yang lahir pada tahun 1997 hingga 2012. Hal ini membuat mereka menjadi generasi yang tumbuh dan berkembang pada era teknologi yang terus berkembang pesat.
-
Siapa yang termasuk dalam generasi Gen Z? Kumpulan orang yang termasuk ke dalam generasi ini adalah mereka yang lahir di tahun 1995 sampai dengan 2010.
"Kaidah sederhananya di saat pasar masih melihat perkembangan pemulihan ekonomi akibat dampak pandemi tentu banyak yang akan bersifat wait and see untuk menentukan keputusannya dalam berinvestasi. Namun, yang terjadi justru sebaliknya masyarakat kita berbondong-bondong terjun berinvestasi di pasar modal," imbuhnya.
Selain kehadiran investor muda, menurutnya pasar modal akan berkembang didorong oleh rencana Initial Public Offerings (IPO) dari beberapa perusahaan rintisan berbasis teknologi (start up) yang berstatus unicorn dan decacorn di samping Bukalapak. Realisasi IPO ini berpotensi mendongkrak kapitalisasi pasar emiten di Bursa Efek Indonesia.
OJK bersama BEI akan membuat regulasi yang sesuai dengan perusahaan rintisan yang diharapkan dapat membuka lebih banyak lapangan kerja bagi masyarakat.
"Hal ini tentu yang memberikan daya tarik tersendiri bagi investor, termasuk investor asing," kata Hoesen.
Bersamaan dengan itu, selain menyambut gembira kehadiran investor berusia muda, OJK juga akan terus melakukan edukasi kepada masyarakat terkait pasar modal. Apalagi akhir-akhir ini semakin banyak investasi bodong yang mengaku telah mendapat izin dari OJK.
"Untuk itu kami berpesan kepada seluruh lapisan masyarakat sebelum berinvestasi di pasar modal, pelajari dan pahami dulu. Kita harus waspada terhadap investasi bodong atau ilegal, dan jangan mudah terbujuk rayuan atau janji-janji untuk mendapat imbal hasil yang tidak masuk akal," imbuhnya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perkembangan jumlah investor ritel cukup pesat karena OJK mendorong transformasi digital di seluruh aspek,
Baca SelengkapnyaDihadiri mayoritas peserta Gen Z dan investor pemula, Tim BNI Sekuritas memberikan paparan mengenai dasar-dasar investasi.
Baca SelengkapnyaStockbit berkomitmen untuk terus mendukung upaya Bursa Efek Indonesia dalam meningkatkan jumlah investor pasar modal.
Baca SelengkapnyaJumlah wirausahawan muda berusia 20-29 tahun masih cukup rendah, yakni sebesar 6,1 juta orang.
Baca SelengkapnyaSebelum membeli saham, sebaiknya melakukan riset terlebih dahulu agar tidak rugi.
Baca SelengkapnyaLaksono menyebut, layanan dalam aplikasi Brights milik perseroan pada tahun ini akan didukung dengan rencana kerja sama bersama 20 Manajemen Investasi (MI).
Baca SelengkapnyaStudi tersebut mengatakan generasi muda menerima cek stimulus yang lebih besar selama pandemi
Baca SelengkapnyaInvestasi di kripto lebih mudah dan lebih murah dibandingkan dengan pasar saham konvensional.
Baca SelengkapnyaHal ini menegaskan peran penting generasi muda dalam menggerakkan pasar properti, terutama di tengah dinamika seperti pergeseran minat ke wilayah berkembang.
Baca SelengkapnyaIHSG juga tercatat menguat sebesar 1,18 persen dengan non-resident membukukan net buy sebesar Rp18,92 triliun.
Baca SelengkapnyaOscar memberikan pemahaman mengenai aset kripto yang dapat digunakan untuk berinvestasi.
Baca SelengkapnyaSaat ini, investasi di SBN bisa dilakukan di aplikasi investasi digital, Bibit.id atau Bibit. Kebanyakan pengguna Bibit adalah generasi milenial dan Gen Z.
Baca Selengkapnya