OJK: Kredit Perbankan Tumbuh 8 Persen di 2021 Jika Covid-19 Ditangani dengan Baik
Merdeka.com - Sektor perbankan menjadi salah satu terdampak pandemi Covid-19. Ini tercermin dari pertumbuhan kredit perbankan tahun 2020 turun menjadi -2,41 persen.
Meski begitu, di tahun 2021 ini Otoritas Jasa Keuangan (OJK) optimis pertumbuhan kredit bisa meroket hingga 8 persen. Capain ini bisa terwujud jika penanganan Covid-19 bisa tertangani dengan baik.
"Saya tetap optimis kalau Covid-19 ditangani dengan baik, berbagai kebijakan pemerintah berjalan lancar dan vaksinasi lancar pertumbuhan kredit kita bisa mencapai 7 sampai 8 persen," kata Kepala Eksekutif Pengawasan Perbankan OJK, Heru Kristiyana dalam Dialog Interaktif bertajuk Banking Outlook 2021, Jakarta, Kamis (11/2).
-
Bagaimana pertumbuhan kredit BRI di tahun 2024? Hingga akhir Maret 2024 tercatat BRI berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp1.308,65 triliun atau tumbuh double digit sebesar 10,89% year on year.
-
Kapan BNI tingkatkan kredit? Kredit tersebut tumbuh sebesar Rp6.3 Triliun secara year to date dari Rp91.6 Triliun di Desember 2022.
-
Apa target pertumbuhan kredit BRI di tahun 2024? BRI pun optimistis pertumbuhan kredit di tahun ini dapat tercapai sesuai target yang ditetapkan pada awal tahun, yakni double digit dikisaran 10-12% yoy.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi bisa dicapai? Pengembangan kuantitas produksi berikut umumnya disebabkan oleh semakin majunya teknologi, adanya inovasi bisnis yang efisien serta eskalasi minat konsumen pada tren tertentu.
-
Kenapa kebutuhan uang Bank Indonesia meningkat? 'Jumlah tersebut meningkat 12,5 persen, jika dibandingkan dengan kebutuhan uang dalam periode yang sama menjelang nataru di akhir tahun 2022 sebesar Rp 2,4 triliun rupiah,' kata Erwin, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (12/12).
-
Apa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
Heru memaparkan, bila pemulihan ekonomi nasional lebih cepat di triwulan I-2020, maka permintaan kredit akan ikut tumbuh. Tentunya ini juga didukung dengan pelonggaran likuiditas seperti saat ini. Sehingga, di akhir tahun pertumbuhan kredit bisa tumbuh hingga 9 persen.
"Kalau recovery ini terjadi lebih cepat di kuartal 1-2021 dan permintaan kredit tumbuh, pelonggaran likuiditas ini seperti sekarang, pertumbuhannya bisa sampai 9 persen," kata Heru.
Bila pemulihan ekonomi bergerak cepat pada awal semester II-2020, maka pertumbuhan kredit di tahun 2020 bisa tumbuh 7 persen. Sementara itu, bila pandemi masih berlanjut dan pelaksanaan vaksinasi massal lamban, pertumbuhan kredit perbankan bisa terkoreksi lagi.
"Tapi kalau pandemi berlanjut, vaksinasi lambat dan sebagainya, maka ini akan terkoreksi sampai -5 persen," kata dia.
Heru menambahkan, selain pemulihan ekonomi yang membaik, respons kebijakan yang dilakukan perbankan juga turut menjadi faktor utama. Sehingga semua pihak harus bekerja sama untuk mendorong pemulihan ekonomi.
"Ini tergantung perbankan merespon dan pertumbuhan kredit bisa tumbuh bila semua mengambil peran di sana," kata dia mengakhiri.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Secara prinsip, OJK mendukung sepenuhnya setiap upaya pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Baca SelengkapnyaDari sisi penawaran, kuatnya pertumbuhan kredit didukung oleh minat penyaluran kredit yang terjaga.
Baca SelengkapnyaOJK mencatat pertumbuhan kredit dan DPK melambat dibanding tahun lalu.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan jenis penggunaan, kredit investasi tumbuh tertinggi yaitu sebesar 12,26 persen.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan kredit didukung oleh kinerja penjualan dan investasi korporasi yang diperkirakan terus meningkat.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada September 2023 tercatat 6,54 persen yoy atau menjadi Rp8.147,17 triliun.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan kelompok penggunaan, pertumbuhan kredit ditopang oleh kredit investasi, kredit modal kerja, dan kredit konsumsi
Baca SelengkapnyaSalah satu pendorong pertumbuhan kredit pada September 2023 adalah kredit investasi yang tumbuh 11 persen yoy.
Baca SelengkapnyaSeiring pulihnya kondisi perekonomian nasional, memasuki paruh kedua di tahun 2023, PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk kian optimistis.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kredit atau pembiayaan didorong oleh peningkatan permintaan kredit sejalan dengan tetap terjaganya kinerja korporasi.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan kredit tersebut menunjukkan kualitas kredit terjaga di tengah situasi global yang mengalami pelemahan.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan jenis penggunaan, kredit investasi tumbuh tertinggi.
Baca Selengkapnya