OJK Luncurkan 3 Infrastruktur Literasi Keuangan
Merdeka.com - Deputi Komisioner Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK, Sarjito mengatakan, perkembangan sektor jasa keuangan yang semakin pesat memberikan dorongan untuk terus berinovasi. Khususnya dalam menghadapi tantangan terkait rendahnya tingkat literasi keuangan masyarakat yang hanya berkisar 38,03 persen di 2019.
Untuk itu, OJK meluncurkan 3 infrastruktur Literasi Keuangan, yang terdiri dari Strategi Nasional Literasi Keuangan Indonesia (SNLKI) 2021-2025, Learning Management System (LMS) Edukasi Keuangan, dan Buku Saku Cerdas Mengelola Keuangan bagi Calon Pengantin.
"Pada kesempatan yang baik ini kami bermaksud meluncurkan tiga jenis infrastruktur literasi keuangan. Hal ini merupakan upaya Otoritas Jasa Keuangan, untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat guna mencapai indeks inklusi keuangan pada tahun 2024 sebesar 90 persen," kata Sarjito di Jakarta, Senin (20/12).
-
Bagaimana cara OJK meningkatkan literasi keuangan? OJK telah meluncurkan program Desaku Cakap Keuangan dan Sobat Sikapi Mahasiswa yang bertujuan untuk menjadi duta edukasi keuangan di masyarakat.
-
Mengapa OJK fokus pada literasi dan inklusi keuangan? 'Kesejahteraan masyarakat sangat tergantung kepada dua hal kalau dilihat dari aspek keuangan, yaitu literasi atau mengerti bagaimana harus memahami risiko, dan inklusi yaitu masyarakat harus mudah untuk berurusan dan mengakses lembaga jasa keuangan,' kata Dian, Sabtu (28/10) malam.
-
OJK sebut kondisi apa di sektor jasa keuangan? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 25 Oktober 2023 menilai sektor jasa keuangan nasional terjaga stabil didukung permodalan yang kuat, kondisi likuiditas yang memadai, dan profil risiko yang terjaga sehingga meningkatkan optimisme bahwa sektor jasa keuangan mampu memitigasi risiko meningkatnya ketidakpastian global baik dari higher for longer suku bunga global maupun peningkatan tensi geopolitik.
-
Kenapa OJK mendorong literasi keuangan untuk UMKM? 'UMKM adalah ujung tombak perekonomian. Di tengah dinamika perekonomian dunia yang tidak menentu, perekonomian Indonesia tumbuh sangat baik di atas 5 persen, tapi tentu harus terus menemukan sumber-sumber ekonomi baru. Salah satunya dengan UMKM dan juga di daerah. Literasi keuangan sebagai pondasi pemberdayaan UMKM,' kata Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi dalam sambutannya pada acara Literasi Keuangan Indonesia Terdepan (Like IT) ke-2 di Pontianak, Selasa (29/8).
-
Bagaimana OJK melibatkan masyarakat dalam edukasi keuangan? Kegiatan The Jewel of Central Java merupakan bentuk kolaborasi dan sinergi bersama untuk terus memberikan edukasi secara masif kepada masyarakat Jawa Tengah serta dikemas dalam bentuk edukasi keuangan melalui kesenian daerah agar lebih menarik minat dan dapat lebih mudah dipahami oleh masyarakat.
-
Bagaimana OJK ingin tingkatkan governansi di Sektor Jasa Keuangan? 'Penerapan manajemen risiko di Sektor Jasa Keuangan perlu bertransformasi dari compliance- driven menjadi terintegrasi pada proses bisnis sehingga dapat meningkatkan kinerja, mendorong inovasi, dan mendukung pencapaian tujuan organisasi sehingga tercipta ekosistem keuangan yang bersih dan sehat,' kata Sophia.
Dia menjelaskan, strategi akselerasi literasi keuangan masih memerlukan kolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan, termasuk industri jasa keuangan, Kementerian lembaga dan instansi terkait.
SNLKI 2021-2025 menjadi pedoman yang selaras dengan arah sektor jasa keuangan pada pilar ke-2 kerangka struktural master plan sektor jasa keuangan tahun 2021-2025. Arah strategis dalam SNKLI 2021-2025 disusun dengan mempertimbangkan keberlanjutan beberapa program strategis 2013 yang sudah kita revisi juga tahun 2017.
Hasil survei literasi inklusi keuangan tahun 2019 rekomendasi dari berbagai pihak, disebutkan untuk meningkatkan literasi inklusi keuangan, perlu untuk meningkatkan kegiatan literasi keuangan yang lebih berkualitas, juga studi literatur mengenai perkembangan konsep evaluasi kegiatan literasi keuangan yang telah dan sedang berjalan, serta implementasi literasi keuangan di negara lain.
Adapun penyusunan SNLKI 2021-2025 kajian dan pembahasan secara internal serta melibatkan sekretariat dewan nasional keuangan inklusif, pokja literasi dan seluruh lembaga yang menjadi pokja satu edukasi keuangan pada kegiatan focus group discussion SNLKI 2021, yang juga telah melalui proses seminar bersama anggota dewan komisioner OJK.
"Setelah melalui serangkaian proses finalisasi SNLKI 2021-2025 ini telah tersedia baik dalam versi bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris," pungkas Sarjito.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
OJK berkomitmen akan terus mengedukasi masyarakat mengenai sektor jasa keuangan pada berbagai aspek.
Baca SelengkapnyaPihaknya memberikan edukasi finansial kepada masyarakat termasuk pengenalan produk keuangan, dan manajemen keuangan dalam kehidupan setelah pernikahan.
Baca SelengkapnyaOJK mencatat, tingkat inklusi keuangan di Indonesia masih rendah.
Baca SelengkapnyaPesatnya teknologi digital saat ini membuat masyarakat dapat dengan mudah melakukan aktivitas keuangan.
Baca SelengkapnyaOJK terus mendorong literasi dan inklusi keuangan serta meningkatkan pelindungan konsumen.
Baca SelengkapnyaGerakan Nasional Cerdas Keuangan (GENCARKAN) dicanangkan dalam rangka mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan.
Baca SelengkapnyaKegiatan tersebut bagian dari upaya OJK dalam memberikanedukasi mengenai literasi keuangan.
Baca SelengkapnyaPeta Jalan ini akan menjadi pedoman bagi OJK, Lembaga Jasa Keuangan (LJK) serta seluruh pemangku kepentingan lainnya.
Baca SelengkapnyaUMKM antara lain melalui perluasan literasi keuangan secara berkelanjutan kepada pelaku UMKM di berbagai daerah.
Baca SelengkapnyaProgram Gencarkan mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan secara masif dan merata di seluruh Indonesia.
Baca SelengkapnyaOtoritas Jasa Keuangan secara aktif terus mendorong peningkatan literasi keuangan masyarakat.
Baca SelengkapnyaProgram ini diharapkan mendorong adopsi fintech dan meningkatkan kesadaran terhadap perkembangan, manfaat.
Baca Selengkapnya