OJK luncurkan buku pendidikan keuangan untuk Sekolah Dasar
Merdeka.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berencana akan meluncurkan buku edukasi dan literasi keuangan untuk tingkat Sekolah Dasar (SD). Program tersebut dinilai bakal menumbuhkan pendidikan soal keuangan sejak dini.
Peluncuran buku ini rencananya akan dilakukan bersama Menteri Pendidikan Nasional akan dilangsungkan di SDN 01 Menteng Jakarta Pusat, Jumat (27/11) besok.
"Mudah-mudahan besok akan diluncurkan di SD 01 Menteng. Rencananya akan meluncurkan berbentuk buku yang akan dihadiri komisioner OJK dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Buku ini akan dikhususkan untuk anak SD kelas 4 dan kelas 5 dan isinya akan berbentuk materi soal perencanaan keuangan sejak dini," ujar Anggota Dewan Komisioner OJK bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen Kusumaningtuti S Soetiono di Jakarta, Kamis (26/11).
-
Kapan Hari Buku Nasional dirayakan? Hari Buku Nasional adalah momentum untuk mengingatkan semua orang tentang peran buku sebagai sumber pengetahuan dan sarana pengembangan diri.
-
Kapan Anies Baswedan menjadi Rektor? Pada 15 Mei 2007, Anies secara resmi dilantik menjadi Rektor Universitas Paramadina.
-
Bagaimana cara merayakan Hari Buku Nasional? Ucapan selamat yang disampaikan bisa menjadi bentuk apresiasi kepada penulis, penerbit, dan semua pihak yang terlibat dalam dunia literasi.
-
Kapan Hari Perpustakaan Nasional? Hari Perpustakaan Nasional diperingati setiap 17 Mei untuk menghormati peran perpustakaan.
-
Kapan Hari Buku Sedunia? 23 April diperingati sebagai Hari Buku Sedunia.
-
Kapan Hari Buku Sedunia dirayakan? Hari Buku Sedunia dirayakan setiap tanggal 23 April.
Tituk menjelaskan khususnya tingkat SD, OJK juga akan meluncurkan alat peraga untuk mendampingi buku tersebut. Hal ini agar materi yang disampaikan lebih menarik dan mudah dipahami.
"Nantinya akan ada permainan jadi ada alat peraga supaya anak tidak bosan. Nanti kita akan ajarkan persis seperti materi sebelumnya untuk anak SMP dan SMA," kata dia.
Tituk menambahkan buku ini juga akan masuk ke dalam kurikulum pendidikan sekolah tingkat SD, sehingga diharapkan seluruh pelajar dapat mempelajari perencanaan keuangan sejak dini.
"Makanya Mendikbud nanti yang luncurkan. Kita ingin tidak hanya edukasi tapi langsung mengaplikasikan dengan produk Simpel (Simpanan Pelajar). Mereka perlu mengenal keuangan sejak dini," jelas dia.
Seperti diketahui, OJK juga telah meluncurkan buku literasi keuangan untuk tingkat sekolah menengah pertama (SMP) yang berjudul Mengenal OJK dan Industri Jasa Keuangan.
Peningkatan pemahaman keuangan yang menyeluruh dianggap perlu untuk juga dilakukan kepada siswa - siswi tingkat SD, SMP dan sekolah menengah atas (SMA) dikarenakan jumlah populasinya yang mencapai 37,7 juta jiwa di seluruh wilayah Indonesia. Selain itu, peluncuran buku untuk tingkat pelajar tersebut bertujuan untuk meningkatkan literasi dan pemahaman keuangan sejak dini.
Adapun peluncuran buku literasi keuangan untuk tingkat SMA telah dilakukan OJK pada 14 Juli 2014 yang dirancang melalui materi pengayaan.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kegiatan tersebut bagian dari upaya OJK dalam memberikanedukasi mengenai literasi keuangan.
Baca SelengkapnyaOJK mencatat Jumlah Simpanan Pelajar (SimPel) hingga Mei 2023 sudah mencapai 52,68 juta rekening pelajar.
Baca SelengkapnyaOJK bersama seluruh pemangku kepentingan terus memperluas akses keuangan masyarakat.
Baca SelengkapnyaLiterasi keuangan adalah kunci dalam membentuk masa depan keuangan yang kuat.
Baca SelengkapnyaDalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-12, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kembali menggelar kegiatan 'OJK Mengajar' di Universitas Airlangga.
Baca SelengkapnyaEPIKS mendorong peningkatan literasi, inklusi dan digitalisasi keuangan syariah khususnya di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaI."Kenali investasi sejak dini. Langkah awal mulailah dengan menabung, kemudian naik ke level investasi," ucap Direktur BNI, Ronny Venir.
Baca SelengkapnyaBank DKI Syariah berharap dapat berkontribusi signifikan dalam peningkatan literasi keuangan syariah dan pemahaman masyarakat.
Baca SelengkapnyaProgram Gencarkan mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan secara masif dan merata di seluruh Indonesia.
Baca SelengkapnyaOJK bersama DSN-MUI menyelenggarakan Kegiatan Pertemuan Tahunan (Ijtima Sanawi) DPS 2023.
Baca SelengkapnyaKegiatan edukasi ini merupakan penerapan misi perusahaan untuk fokus terhadap pengembangan pasar ritel.
Baca SelengkapnyaSebagai lembaga keuangan non-bank yang fokus memberdayakan pelaku usaha ultra mikro, PNM turut mendukung inisiatif OJK tersebut.
Baca Selengkapnya