OJK: Masalah nasabah kehilangan uang secara misterius sudah diselesaikan BRI
Merdeka.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kediri, Jawa Timur menyebut bahwa transaksi keuangan berupa penarikan dana nasabah di PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Kediri, masih normal, kendati terjadi uang nasabah yang berkurang misterius.
"Info yang saya miliki terkait penarikan dana di jaringan BRI sampai saat ini masih normal, artinya ada setoran dana dan juga penarikan," kata Kepala OJK Kediri, Slamet Wibowo seperti ditulis Antara Kediri, Rabu (14/3).
Sementara itu, terkait masalah saldo tabungan nasabah yang berkurang secara misterius, hingga kini ada satu aduan ke OJK Kediri. Namun, dari laporan yang diterimanya, hal itu sudah diselesaikan dengan baik oleh BRI dan nasabah bersangkutan.
-
Bagaimana cara penipu mencuri uang dari rekening korban? Melansir dari Info Security Magazine, kasus ini baru saja terjadi dalam penerbangan domestik dan bandara di Australia yakni Perth, Melbourne, dan Adelaide. Kepolisian Federal Australia (AFP) telah menangkap seorang penduduk Australia berusia 42 tahun yang diduga memasang jaringan titik akses wifi gratis palsu di bandara. AFP menjelaskan titik akses tersebut dipasang di beberapa lokasi dan meniru jaringan yang sah untuk menangkap data pribadi dari korban yang tidak menaruh curiga yang secara tidak sengaja terhubung ke jaringan tersebut.
-
Apa yang dicuri dari bank? Suatu hari, tiba-tiba nasabah korporat datang ke salah satu bank di Amerika Serikat (AS). Ia melaporkan kehilangan uang. Tak tanggung-tanggung jumlahnya sampai USD 400.000.
-
Bagaimana pelaku menjalankan modus penipuan ini? Kesaksian Korban Belum lama ini, terungkap modus kejahatan baru yang menyasar para pencari kerja. Diungkap sejumlah korban yang baru saja melakukan interview di salah satu lokasi berkedok perusahaan di Duren Sawit, pelaku membujuk agar sejumlah uang diserahkan. Bukan tanpa alasan, para korban turut dijanjikan segera mendapat pekerjaan impian. Sontak, uang tersebut diminta pelaku.
-
OJK ungkap 4 modus penipuan keuangan, apa saja? Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Friderica Widyasari Dewi mengungkapkan ada empat modus penipuan yang belakangan ini terjadi dan memakan banyak korban kerugian.
-
Bagaimana modus pencurian data KTP? 'Saat ini permintaan data pribadi dapat menggunakan berbagai macam modus,' kata Friderica dalam akun Instagram @ojkindonesia, dikutip Selasa (23/7).
-
Apa modus penipuan yang terjadi di BRI? Adapun salah satu modusnya adalah melalui aplikasi yang tidak resmi atau bodong yang membuat korban dengan sadar memberikan persetujuan untuk mengizinkan aplikasi tersebut mengakses aplikasi SMS.
"Ada satu, aduannya awal bulan ini, tapi sudah diselesaikan oleh BRI. Nominalnya sekitar Rp10 juta," ujarnya.
Dia juga menambahkan, hingga kini belum ada aduan lagi ke OJK terkait dengan dana nasabah yang berkurang misterius itu. Namun, dia menyebut masalah dana nasabah itu sudah ditangani langsung oleh kantor pusat BRI.
"Kalau jumlah pasti nasabah (yang saldo berkurang misterius) kami belum tahu, dan mungkin BRI langsung dengan pusat (untuk penyelesaian). Yang jelas, kami imbau agar nasabah tetap tenang," kata dia.
Dia menjelaskan, ada beragam modus yang dilakukan oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Dalam perkara hilangnya uang nasabah yang mengadu ke OJK, modusnya lewat mesin ATM, misalnya adanya oknum yang mengganjal mesin itu, merekam PIN, duplikasi PIN, sehingga oknum tersebut bisa mengetahui PIN nasabah bersangkutan.
Pihaknya juga akan lebih intensif lagi memberikan edukasi pada nasabah agar lebih berhati-hati dalam penggunaan nomor PIN ATM. Nomor tersebut dianjurkan agar disimpan dengan baik, dengan tetap menjaga kerahasiannya.
"Ini terkait pengamanan mengenai penggunaan PIN agar disimpan dengan baik, hati-hati kerahasiaan PIN jangan sampai ada orang yang tahu. Jika ada masalah, silakan dibahas dengan perbankan, apalagi ini masalah kepercayaan," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Sub-Bagian Hubungan Masyarakat Polres Kediri AKP Setijobudi mengatakan, saat ini polres juga masih mengusut perkara saldo nasabah yang berkurang misterius itu. Polres masih fokus untuk pengurusan di laporan awal, yaitu BRI unit cabang Ngadiluwih.
"Kami fokus yang informasi awal di BRI Ngadiluwih. Tapi, dari informasi yang saya terima, bagi nasabah yang saldonya berkurang (misterius) sudah ada proses pengantian otomatis dari BRI," ujarnya.
Jumlah nasabah yang saldo tabungannya berkurang misterius juga dimungkinkan terus bertambah. Jika sebelumnya, ada 16 nasabah di BRI Ngadiluwih yang mengadu saldo tabungannya berkurang, kini bertambah hingga 33 nasabah.
Sementara itu, Kepala Cabang BRI Kediri Dadi Kusnadi mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait dengan saldo nasabah yang berkurang secara misterius. Namun, dia mengakui adanya aduan terkait dengan uang nasabah yang hilang.
"Kami tidak tahu tiba-tiba uang nasabah hilang begitu saja. Jadi, kami lapor ke pusat. Dugaan sementara, ini adalah skimming, yaitu penyadapan data nasbaah, sehingga saat transaksi PIN nasabah bocor," katanya.
Aduan terkait dengan uang nasabah yang hilang secara misterius itu terjadi dalam beberapa waktu terakhir. Bahkan, hampir setiap hari ada aduan dari nasabah terkait dengan uang nasabah yang hilang. Nominalnya juga beragam, antara Rp 2-Rp 3 juta.
Namun, pihak bank berjanji segera memroses perkara ini, dan jika hilang uang nasabah akan dikembalikan.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kedua pelaku, yakni ES dan MS, telah ditangkap jajaran Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaPenyidik Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya masih terus mengembangkan kasus itu.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu kemudian terekam kamera seluler dan viral di media sosial.
Baca Selengkapnyasasaran tersangka hanya mesin ATM yang berada di sekitar Jakarta Utara dan Kota Bekasi
Baca SelengkapnyaDua pelaku spesialis pencurian dengan modus ganjal mesin ATM ini sudah beraksi di beberapa tempat.
Baca SelengkapnyaAwalnya korban menerima telepon oleh pelaku yang mengaku sebagai petugas BPJS
Baca SelengkapnyaMenggugat salah satu bank BUMN ke Pengadilan Negeri (PN) Singaraja setelah uang tabungan di rekeningnya lenyap sebesar Rp248 juta.
Baca SelengkapnyaAksi pelaku langsung mengundang amarah warga sekitar berujung pengurungan di ruangan ATM.
Baca SelengkapnyaBRI buka suara soal video viral penarikan uang Rp100 ribu di ATM yang keluar justru Rp50 Ribu dan Rp2ribu.
Baca SelengkapnyaPelaku merusak layar monitor serta mencoba membobol brankas
Baca SelengkapnyaNasabah Bank BRI di Malang menjadi korban penipuan bermodus file APK yang dikirim melalui Whatsapp. Akibatnya, dia kehilangan Rp559,9 juta dari rekeningnya.
Baca SelengkapnyaKorban mengetahui kartu ATM-nya hilang saat akan mengeluarkan uang dari dalam dompetnya
Baca Selengkapnya