OJK nilai Indonesia bisa contek India manfaatkan teknologi perbankan
Merdeka.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) berencana membuka kerja sama sektor keuangan, didahului perbankan, dengan India. Rencana tersebut akan ditindaklanjuti oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D Hadad mengatakan, sistem keuangan India dengan Indonesia memiliki banyak kesamaan. Oleh sebab itu apabila kerja sama terjalin, akan ada saling tukar informasi yang bermanfaat bagi kedua negara.
"Banyak yang sama, malah kita juga bisa saling tukar menukar pengetahuan, terutama India itu negara yang begitu luas, kan perkembangan ekonomi mikronya kan berjalan cukup maju dengan beberapa kesuksesan dan kegagalannya, tapi kita bisa banyak belajar dari India," kata Muliaman di kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (3/11).
-
Kenapa Gedung Bank Indonesia di Aceh mirip Gedung DJB di Yogyakarta? Melansir dari situs resmi Bank Indonesia, gedung DJB yang berada di Aceh memiliki kemiripan dengan gedung DJB yang berada di Yogyakarta yang didirikan pada tahun 1879.
-
Mengapa Aksara Batak disebut mirip Aksara India? Melansir dari beberapa sumber, Aksara Batak ini masih termasuk dalam keluarga tulisan India.
-
Kenapa Malaysia meniru Indonesia? Rencana Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) untuk meniru kesuksesan yang diraih oleh Timnas Indonesia tampaknya mulai membuat para pesaingnya merasa tertekan.
-
Bagaimana Mudharabah diterapkan di perbankan syariah? Sebagai lembaga intermediasi, bank syariah menerjemahkan prinsip-prinsip mudharabah klasik menjadi produk keuangan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat saat ini, sambil tetap mematuhi prinsip syariah.
-
Siapa saja yang termasuk Bank Pemerintah di Indonesia? Daftar bank BUMN di Indonesia antara lain adalah BRI, BNI, Bank Mandiri, dan BTN.
-
Apa saja bidang kerja sama Indonesia-Malaysia? Dalam bidang ekonomi, perdagangan, dan investasi, Malaysia merupakan partner perdagangan terbesar kedua Indonesia, dengan jumlah investasi ke-5 di tahun 2022 di ASEAN.
Selain dari sisi ekonomi mikro, Muliaman menilai, India sukses menjalankan sistem keuangan yang bisa menjangkau penduduk India yang sangat banyak, dengan memanfaatkan teknologi. Seperti diketahui, perbankan di Indonesia sedang menggarap LAKU PANDAI untuk menjangkau masyarakat di wilayah pelosok.
"Kemudian akses keuangan terutama buat orang desa, peranan teknologi di India kan sudah sangat masif, saya kira kita bisa belajar dari India," imbuh Muliaman.
Mengenai proses kerja samanya, Muliaman memproyeksi bakal berjalan mulus lantaran kedua negara masih memerlukan pangsa pasar perbankan yang luas. "(Proses sulit?) Saya kira enggak ya, soalnya India kan masih kecil sekali juga di sini," imbuh Muliaman.
Lebih lanjut Muliaman mengatakan, saat ini Indonesia sedang menjajaki kerja sama resiprokal dengan beberapa negara lain, seperti Thailand, Vietnam, Kamboja dan Myanmar.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku UKM dapat menikmati paket bundling internet super cepat dari Indibiz dengan minimal berlangganan enam bulan atau dua belas bulan.
Baca SelengkapnyaAda banyak manfaat yang bisa didapatkan jika UKM menggunakan solusi ini.
Baca SelengkapnyaBank DKI kini dapat menyalurkan fasilitas KMG lebih luas kepada PNS di seluruh Indonesia.
Baca SelengkapnyaTransaksi kripto mudah dilacak karena ada jejak digital yang tidak bisa dihapus.
Baca SelengkapnyaMahendra Siregar memcermati dampak digital transformasi sektor keuangan di Indonesia apakah sebagai keberkahan atau kutukan.
Baca SelengkapnyaNurjaman mengatakan, transaksi digital akan menghemat waktu dan mengurangi kebutuhan untuk mengunjungi bank atau tempat fisik lainnya.
Baca SelengkapnyaTelkom Indonesia resmi meluncurkan Indibiz sebagai ekosistem solusi digital dalam berbagai bidang.
Baca SelengkapnyaBank Mandiri berkomitmen untuk menyediakan layanan keuangan berbasis digital yang inovatif
Baca SelengkapnyaIKD telah terintegrasi dengan baik dengan Mal Pelayanan Publik (MPP) Digital. Untuk itu dunia perbankan diharapkan juga memanfaatkannya.
Baca SelengkapnyaIndodax memprediksi industri kripto akan berkembang pesat dibawah pengelolaan OJK.
Baca SelengkapnyaKadin mengakui perkembangan QRIS yang begitu pesat, masih ada beberapa catatan yang jadi perhatian serius.
Baca SelengkapnyaDuta Besar (Dubes) India untuk Indonesia Sandeep Chakravorty menemui Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di kantornya, Senin (1/4).
Baca Selengkapnya