OJK: Penetrasi industri asuransi RI rendah, tumbuh ala kadarnya
Merdeka.com - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Muliaman D Haddad mengakui penetrasi industri asuransi Indonesia masih sangat rendah, yaitu hanya 2,56 persen di 2015. Pada 2015, total pendapatan premi Indonesia mencapai Rp 247,29 triliun atau tumbuh 19,5 persen dibanding 2014.
Dengan demikian, rasio penetrasi industri asuransi Indonesia yang didapat dari rasio antara premi bruto dan GDP meningkat dari 2,35 persen jadi 2,56 persen.
"Ini fakta penetrasi industri asuransi Indonesia dan ASEAN relatif rendah. Indonesia masih sekitar 2 persen," ujar Muliaman dalam acara konferensi pers di Yogyakarta, Rabu (23/11).
-
Apa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Di mana posisi Indonesia dalam volume produksi otomotif? Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat, industri otomotif Indonesia berada di peringkat ke-11 dunia dari sisi volume produksi dengan 1,47 juta unit per tahun.
-
Kapan PMI Manufaktur Indonesia berada di level tertinggi? Data Purchasing Manager's Index (PMI) Manufaktur Indonesia yang dirilis oleh S&P Global untuk bulan Maret 2024 menunjukkan bahwa PMI Manufaktur Indonesia berada di level 54,2.
-
Kenapa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023 lebih tinggi? “Pertumbuhan ekonomi kita secara kuartal (q-to-q) lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang ini sejalan dengan pola yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya, yaitu pertumbuhan triwulan II selalu lebih tinggi dibandingkan di triwulan I,“ terang Edy.
-
Kenapa PDB per kapita Indonesia ditargetkan naik? Dia menyebut target ambisius ini mencakup peningkatan PDB sekitar Rp13.000 triliun. kata Dirgayuza dalam acara Economist Gathering INDEF, Jakarta, Senin (29/07). 'Nah, kita punya target selama 5 tahun ke depan untuk meningkatkan PDB kita sebesar sekiranya kurang lebih Rp13.000 triliun. Jadi kita mau naik ke 35.500,' Menurut Setiawan, pencapaian target ini krusial untuk menghindari jebakan pendapatan menengah (middle income trap) yang dapat menghambat kemajuan ekonomi Indonesia.
-
Apa yang meningkat 1.540% sejak 2022? 'Hasil riset mengungkapkan adanya lonjakan 1.540 persen kasus penipuan menggunakan deepfakce di wilayah APAC sejak 2022 hingga 2023. Risetnya itu berjudul VIDA Where’s The Fraud - Protecting Indonesia Business from AI Generated Fraud.'
Industri asuransi di Indonesia saat ini masih didominasi industri asuransi umum sebanyak 80 perusahaan, lalu diikuti oleh industri asuransi jiwa sebanyak 55 perusahaan dan industri reasuransi sebanyak 6 perusahaan. Kemudian, industri asuransi wajib 3 perusahaan dan industri asuransi sosial sebanyak 2 perusahaan.
Total aset industri asuransi di Indonesia pada 2015 mencapai Rp 853,42 triliun dengan industri asuransi jiwa memliki proporsi paling besar yaitu 44,29 persen yaitu sebesar Rp 378,03 triliun. Kemudian industri asuransi sosial Rp 226,92 triliun dan industri asuransi umum Rp 124,01 triliun.
"Dengan kondisi tersebut, regulator dan pelaku usaha harus bisa membangun integrasi industri asuransi ASEAN untuk bersama-sama memajukan pertumbuhan ekonomi," kata Muliaman.
Data OJK menunjukkan, pertumbuhan industri asuransi pada 2015 secara global cenderung melambat dibanding 2014. Industri asuransi jiwa secara global mengalami pertumbuhan sebesar 3,3 persen (2014 sebesar 4,7 persen). Industri asuransi umum mengalami pertumbuhan sebesar 2,5 persen (2014 sebesar 2,8 persen).
Dari sisi aset, total aset industri asuransi di ASEAN mencapai USD 388,1 miliar dengan kontribusi asuransi jiwa mencapai 83 persen dari total aset atau USD 322 miliar. Sedangkan aset industri asuransi umum hanya USD 66,1 miliar atau 17 persen dari total aset.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Literasi pada sektor perasuransian hanya sebesar 31,7 persen dan inklusi sebesar 16,6 persen. Pencapaian ini masih jauh di bawah sektor perbankan.
Baca SelengkapnyaAset industri asuransi di Mei 2024 mencapai Rp1.120,57 triliun, angka ini naik 1,3 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaTren kenaikan nilai aset pada industri asuransi tidak hanya swasta, BPJS Kesehatan dan Tenaga Kerja juga mengalami kenaikan aset.
Baca SelengkapnyaDi sisi lain, aset asuransi non komersial tercatat sebesar Rp219,58 triliun. Ini mencakup asuransi BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, Taspen, dan Asabri.
Baca SelengkapnyaAda peningkatan jumlah aset industri reasuransi di Indonesia dalam 5 tahun terakhir. Pada 2022 saja, tercatat ada kenaikan sebesar 12 persen.
Baca SelengkapnyaIndustri asuransi berperan mengakumulasi sumber-sumber pendapatan yang ada dalam masyarakat
Baca SelengkapnyaAgen asuransi menjadi salah satu pekerjaan dengan gaji yang tinggi.
Baca SelengkapnyaKepemimpinan di industri asuransi didukung oleh kinerja bisnis yang solid.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, risiko itu sulit diprediksi karena minim data historis. Maka, industri asuransi dan reasuransi bisa mengambil peran untuk menjamin ketidakpastian.
Baca SelengkapnyaPencapaian ini didukung oleh peningkatan pendapatan premi pada lini usaha yang menjadi core competence perusahaan.
Baca SelengkapnyaAda banyak faktor yang mempengaruhi rendahnya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap asuransi. Aspek penipuan menjadi salah satu yang jadi perhatian.
Baca SelengkapnyaBRI Life terus mendorong proses yang baik dan konsisten, dengan memanfaatkan teknologi digital, untuk dapat melayani nasabah dengan cepat dan akurat.
Baca Selengkapnya