OJK sayangkan minimnya pengetahuan masyarakat soal keuangan syariah
Merdeka.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyayangkan minimnya pengetahuan masyarakat terhadap industri keuangan syariah. Pasalnya, sebagai negara dengan mayoritas penduduk muslim, keuangan syariah diklaim sangat menguntungkan Indonesia.
Ketua Dewan Komisioner OJK, Muliaman D Hadad, mengatakan masyarakat saat ini dinilai hanya mengetahui mengenai perbankan syariah. Namun, tidak pada pasar modal maupun instrumen investasi syariah lainnya.
Muliaman menambahkan peluang bisnis syariah sangat bermanfaat pada perekonomian kecil. Dia mencontohkan mulai dari segi pariwisata, infrastruktur, manufaktur dan lainnya.
-
Siapa yang bicara tentang perbankan syariah? Hal itu disampaikan Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae dalam kegiatan OJK Mengajar di Fakulitas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Senin (6/11).
-
Bagaimana OJK melibatkan masyarakat dalam edukasi keuangan? Kegiatan The Jewel of Central Java merupakan bentuk kolaborasi dan sinergi bersama untuk terus memberikan edukasi secara masif kepada masyarakat Jawa Tengah serta dikemas dalam bentuk edukasi keuangan melalui kesenian daerah agar lebih menarik minat dan dapat lebih mudah dipahami oleh masyarakat.
-
Bagaimana OJK kembangkan perbankan syariah? Berbagai kebijakan dikeluarkan OJK untuk mendorong pengembangan perbankan syariah bersama stakeholders terkait beberapa inisiatif seperti: Mulai dari perbaikan struktur industri perbankan syariah yang dilakukan melalui konsolidasi maupun spin-off unit usaha syariah (UUS). Lalu penguatan karakteristik perbankan syariah yang dapat lebih menonjolkan inovasi model bisnis yang lebih rasional, serta pendekatan kepada nasabah yang lebih humanis;Pengembangan produk yang unik dan menonjolkan kekhasan bank Syariah, sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat untuk meningkatkan competitiveness perbankan syariah. Lalu, peningkatan peran bank syariah sebagai katalisator ekosistem ekonomi syariah agar segala aktivitas ekonomi syariah, termasuk industri halal agar dapat dilayani dengan optimal oleh perbankan syariah; dan Kelima, peningkatan peran bank syariah pada dampak sosial melalui optimalisasi instrumen keuangan sosial Islam untuk meningkatkan social value bank syariah.
-
Apa saja upaya OJK untuk perbankan syariah? Berbagai kebijakan dikeluarkan OJK untuk mendorong pengembangan perbankan syariah bersama stakeholders terkait beberapa inisiatif seperti: Mulai dari perbaikan struktur industri perbankan syariah yang dilakukan melalui konsolidasi maupun spin-off unit usaha syariah (UUS). Lalu penguatan karakteristik perbankan syariah yang dapat lebih menonjolkan inovasi model bisnis yang lebih rasional, serta pendekatan kepada nasabah yang lebih humanis;Pengembangan produk yang unik dan menonjolkan kekhasan bank Syariah, sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat untuk meningkatkan competitiveness perbankan syariah. Lalu, peningkatan peran bank syariah sebagai katalisator ekosistem ekonomi syariah agar segala aktivitas ekonomi syariah, termasuk industri halal agar dapat dilayani dengan optimal oleh perbankan syariah; dan Kelima, peningkatan peran bank syariah pada dampak sosial melalui optimalisasi instrumen keuangan sosial Islam untuk meningkatkan social value bank syariah.
-
OJK sebut kondisi apa di sektor jasa keuangan? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 25 Oktober 2023 menilai sektor jasa keuangan nasional terjaga stabil didukung permodalan yang kuat, kondisi likuiditas yang memadai, dan profil risiko yang terjaga sehingga meningkatkan optimisme bahwa sektor jasa keuangan mampu memitigasi risiko meningkatnya ketidakpastian global baik dari higher for longer suku bunga global maupun peningkatan tensi geopolitik.
-
Bagaimana Mudharabah diterapkan di perbankan syariah? Sebagai lembaga intermediasi, bank syariah menerjemahkan prinsip-prinsip mudharabah klasik menjadi produk keuangan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat saat ini, sambil tetap mematuhi prinsip syariah.
"Ekonomi syariah, paling menonjol keuangan syariah, tetapi tidak bisa meninggalkan sektor riilnya," kata Muliaman di Jakarta, Selasa (17/2).
Besarnya peluang ekonomi syariah membuat Muliaman mendorong masyarakat untuk lebih mengenal sektor ini. "Dengan demikian kita berharap tumbuh dan berkembang sektor riil sejalan dengan ekonomi syariah. Saya kira itu yang dicari ekonomi syariah," ujarnya.
Sebelumnya, Mantan Wakil Presiden Boediono menilai perekonomian berbasis syariah Islam semakin tidak terpisahkan dari percaturan ekonomi global. Paling tidak, ada tujuh sektor bisnis yang kini menjadi andalan negara-negara berpenduduk mayoritas muslim. Sektor-sektor usaha itu adalah bisnis kuliner, keuangan dan asuransi syariah, busana muslim, kosmetik, farmasi, hiburan, serta pariwisata.
Secara global, industri berbasis nilai-nilai Islam itu telah menjadi industri paling dinamis dibandingkan industri yang lebih mapan seperti perbankan, otomotif, dan lain-lain.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu mengingatkan koleganya agar serius menggenjot bisnis-bisnis syariah unggulan. Khusus untuk pariwisata saja, negara anggota OKI sepanjang periode 2007-2012 mencatat kenaikan jumlah turis 5,5 persen. Dampaknya terhadap perekonomian negara Islam mencapai USD 8 triliun, alias setara 9 persen Produk Domestik Bruto global.
Belum lagi potensi konsumen yang memilih produk syariah, dalam survei Economic Intelligence Unit 2013, mencapai 10 persen dari total populasi dunia.
"Sehingga bisa kita saksikan, produk gaya hidup, pariwisata, makanan halal, busana muslim, dan seluruh bisnis lain yang berbasis nilai-nilai Islam akan terus tumbuh di masa mendatang," kata Mari Elka. (mdk/bim)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tingkat literasi asuransi syariah di Indonesia hanya mencapai 3,99 persen, jauh lebih rendah dibandingkan literasi asuransi konvensional.
Baca SelengkapnyaOJK terus berupaya mengembangkan industri perbankan syariah dengan memanfaatkan keunikan dan kekhasan
Baca SelengkapnyaOJK berkomitmen akan terus mengedukasi masyarakat mengenai sektor jasa keuangan pada berbagai aspek.
Baca SelengkapnyaIchwan Septiadi, Sharia Focused KPM Lead mengungkapkan sektor keuangan syariah membutuhkan peran generasi muda sebagai agen perubahan.
Baca SelengkapnyaPihaknya memberikan edukasi finansial kepada masyarakat termasuk pengenalan produk keuangan, dan manajemen keuangan dalam kehidupan setelah pernikahan.
Baca SelengkapnyaBank DKI Syariah berharap dapat berkontribusi signifikan dalam peningkatan literasi keuangan syariah dan pemahaman masyarakat.
Baca SelengkapnyaPesatnya teknologi digital saat ini membuat masyarakat dapat dengan mudah melakukan aktivitas keuangan.
Baca SelengkapnyaMaraknya kejahatan di sektor keuangan digital juga dipengaruhi oleh indeks literasi keuangan di Indonesia yang masih rendah.
Baca SelengkapnyaPKR merupakan kegiatan pameran atau ekspo lembaga jasa Keuangan yang dilaksanakan dalam rangka memeriahkan Puncak Bulan Inklusi Keuangan.
Baca Selengkapnyakontribusi ekonomi syariah terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional diperkirakan akan mencapai USD10 miliar setara Rp155,52 triliun atau 1,5 persen PDB nas
Baca SelengkapnyaOJK telah mengeluarkan sejumlah kebijakan untuk mendorong perusahaan termasuk UMKM melakukan penawaran umum di Pasar Modal.
Baca Selengkapnya