Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

OJK Sebut Ekonomi Digital Tingkatkan Efisiensi Perbankan

OJK Sebut Ekonomi Digital Tingkatkan Efisiensi Perbankan Ilustrasi OJK. Liputan6 ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Deputi Komisioner Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Teguh Supangkat, mengatakan selama pandemi covid-19 terjadi pergeseran perilaku. Di mana, pola transaksi masyarakat yang sebelumnya bersifat physical ekonomi menjadi virtual ekonomi.

"Kita tahu bahwa pandemi covid 19 itu telah mengubah cara masyarakat dalam melakukan transaksi keuangan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Berdasarkan juga data Pusat statistik terdapat peningkatan aktivitas belanja secara online sebesar 42 persen selama pandemi dan ini juga terus meningkat," kata Teguh dalam webinar Peran Digital Banking Dalam Percepatan Pemulihan Ekonomi, Kamis (1/4).

Menurutnya, transaksi digital di Indonesia baik di perbankan maupun juga di beberapa channel lain seperti sistem pembayaran melalui mobile banking dan juga beberapa peningkatan terkait dengan pembukaan rekening secara online serta kredit secara online semakin meningkat.

Orang lain juga bertanya?

Peningkatan secara online oleh masyarakat ini pada akhirnya berdampak juga pada transaksi secara offline, di mana dari tahun ke tahun terjadi beberapa penutupan jaringan kantor perbankan serta penurunan signifikan atas pembukaan ATM.

"Dengan pemanfaatan delivery channel seperti mobile banking, internet banking tentunya mampu mendukung efisiensi perbankan di sisi pemanfaatan infrastruktur. Di sisi lain dari tahun ke tahun nasabah juga mulai meninggalkan cara-cara tradisional," ujarnya.

Perubahan pola perilaku nasabah itu didasari untuk menghindari dan mencegah penyebaran covid-19. Sehingga mereka mau tidak mau menggunakan fasilitas perbankan secara online.

"Peningkatan pemanfaatan TI tentunya tidak hanya disebabkan karena pandemi saja, namun memang sudah menjadi suatu keniscayaan bagi bangsa dapat bertahan dalam kompetensi di industri jasa keuangan yang semakin ketat," katanya.

Selanjutnya

Sebagaimana diketahui, perkembangan TI pada dasarnya telah menjadi pembentuk bisnis perbankan dari masa kemasa. Diawali dengan teknologi yang hanya dimanfaatkan sebagai pembantu proses administrasi internal pada era bank 1.0 (tahun 1980)

Kemudian semakin berkembang pemanfaatannya ditunjukkan dalam pelayanan kepada nasabah melalui penyediaan mesin ATM dan self service banking pada era bank 2.0. (tahun 1980-2007). Lalu, era bank 3.0 (tahun 2007-2017) mulai muncul generasi internet dan mobile banking yang didukung dengan kemunculan smartphone.

Dan kini era 4.0 perbankan dituntut untuk semakin meningkatkan pemanfaatan TI yang tidak hanya fokus pada pengembangan delivery channel. Namun lebih menekankan pada pengembangan utilitas atau fungsi bank dalam melayani kebutuhan nasabah dengan pemanfaatan teknologi dan juga pengetahuan terkini.

"Dengan demikian pada dasarnya bank perlu melakukan desain ulang bisnisnya yang mampu menjawab kebutuhan dan ekspektasi nasabah yang sangat bervariasi, melalui inovasi yang bersifat evolusioner, pemanfaatan data, serta teknologi terkini antara kecerdasan buatan, blockchain, dan lainnya sebagai suatu kebutuhan di masa kini maupun di masa yang akan datang," pungkasnya.

Reporter: Tira Santia

Sumber: Liputan6

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ketua OJK Bahas Digital Transformasi: Keberkahan atau Kutukan?
Ketua OJK Bahas Digital Transformasi: Keberkahan atau Kutukan?

Mahendra Siregar memcermati dampak digital transformasi sektor keuangan di Indonesia apakah sebagai keberkahan atau kutukan.

Baca Selengkapnya
Transformasi Pos Indonesia Lewat Adaptasi Digital
Transformasi Pos Indonesia Lewat Adaptasi Digital

PT Pos Indonesia (Persero) telah berusia hampir 3 abad.

Baca Selengkapnya
OJK Beberkan Tantangan Industri Perbankan di Era Digital, Termasuk Kebocoran Data Nasabah
OJK Beberkan Tantangan Industri Perbankan di Era Digital, Termasuk Kebocoran Data Nasabah

Tantangan selanjutnya yaitu rendahnya literasi keuangan digital.

Baca Selengkapnya
Perkuat Layanan Digital Virtual Account, Ini yang Dilakukan Bank DKI
Perkuat Layanan Digital Virtual Account, Ini yang Dilakukan Bank DKI

Pengembangan Sistem Virtual Account (VA) dengan menggandeng SPE Solution menjadi salah satu upaya dalam memperkuat layanan keuangan digital.

Baca Selengkapnya
Komisi XI Minta Anggota OJK Baru Mampu Perkuat Pengawasan
Komisi XI Minta Anggota OJK Baru Mampu Perkuat Pengawasan

Komisi XI Minta Anggota OJK Baru Mampu Perkuat Pengawasan

Baca Selengkapnya
Ketua OJK: Transformasi Digital Sektor Keuangan Harus Diiringi Tata Kelola yang Baik
Ketua OJK: Transformasi Digital Sektor Keuangan Harus Diiringi Tata Kelola yang Baik

Ini diperlukan agar dapat bermanfaat sekaligus memitigasi dan meminimalisir dampak negatif.

Baca Selengkapnya
Lawan Rentenir hingga Pinjol Ilegal, OJK Genjot Inklusi Keuangan di Pedesaan
Lawan Rentenir hingga Pinjol Ilegal, OJK Genjot Inklusi Keuangan di Pedesaan

Peningkatan inklusi keuangan penting untuk meningkatkan kapasitas masyarakat agar tidakmengakses aktivitas ilegal di sektor jasa keuangan.

Baca Selengkapnya
UU P2SK Penting Lindungi Masyarakat dari Penipuan di Sektor Fintech
UU P2SK Penting Lindungi Masyarakat dari Penipuan di Sektor Fintech

Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mengesahkan Undang-Undang Nomor 4 tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU PPSK).

Baca Selengkapnya
Gelar CEO Networking 2023, OJK: Indonesia Berhasil Jaga Pertumbuhan Ekonomi
Gelar CEO Networking 2023, OJK: Indonesia Berhasil Jaga Pertumbuhan Ekonomi

OJK menggelar CEO Networking 2023 dengan tema 'Achieving Sustainable Growth through Cohesive Collaboration'.

Baca Selengkapnya
Konsumen RI Sudah Melek Berbelanja, Pelaku Usaha Diminta Lakukan Ini
Konsumen RI Sudah Melek Berbelanja, Pelaku Usaha Diminta Lakukan Ini

Pelaku usaha diharapkan beradaptasi dengan perubahan pola konsumsi masyarakat.

Baca Selengkapnya
Ada 354 Juta Ponsel Aktif di Indonesia, Jokowi: 50 Persen Rentan Jadi Korban Kejahatan dan Penipuan Digital
Ada 354 Juta Ponsel Aktif di Indonesia, Jokowi: 50 Persen Rentan Jadi Korban Kejahatan dan Penipuan Digital

Presiden Jokowi sebut hampir setengah penduduk Indonesia rentan jadi korban kejahatan dan penipuan digital.

Baca Selengkapnya
OJK Blokir 6.056 Rekening Bank Terkait Judi Online
OJK Blokir 6.056 Rekening Bank Terkait Judi Online

OJK sedang menyusun rancangan peraturan OJK (RPJOK) terkait konglomerasi keuangan.

Baca Selengkapnya