OJK sebut layanan sektor jasa keuangan saat ini mudah dan murah
Merdeka.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengharapkan masyarakat Indonesia untuk memanfaatkan layanan dan jasa di sektor keuangan. Sebagai regulator perbankan dan jasa keuangan di Indonesia, OJK menilai layanan ini sekarang sudah jauh lebih mudah dan murah.
Untuk mendorong masyarakat menggunakan jasa keuangan, OJK baru saja menyelenggarakan kegiatan edukasi keuangan melalui acara Pasar Keuangan Rakyat di Taman Sari Kota Banda Aceh dan Edukasi Komunitas berupa Training of Trainers (ToT) di Kabupaten Sigli. Melalui acara ini, OJK berharap, masyarakat memahami manfaat dan risiko produk dan layanan di sektor jasa keuangan, termasuk memperkenalkan Layanan Keuangan Mikro.
Deputi Komisioner OJK Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen Sri Rahayu mengatakan, Pasar Keuangan Rakyat yang dilaksanakan bersama industri jasa keuangan ini bisa mengubah persepsi masyarakat tentang sulit dan mahalnya memanfaatkan sektor jasa keuangan.
-
Bagaimana OJK ingin tingkatkan governansi di Sektor Jasa Keuangan? 'Penerapan manajemen risiko di Sektor Jasa Keuangan perlu bertransformasi dari compliance- driven menjadi terintegrasi pada proses bisnis sehingga dapat meningkatkan kinerja, mendorong inovasi, dan mendukung pencapaian tujuan organisasi sehingga tercipta ekosistem keuangan yang bersih dan sehat,' kata Sophia.
-
Kenapa OJK dorong penguatan governansi di sektor jasa keuangan? 'Tujuan dari kegiatan ini untuk menyosialisasikan dan mengedukasi pada civitas academica dan stakeholder mengenai upaya peningkatan governansi dan integritas di lingkungan OJK maupun sektor jasa keuangan. Penerapan tata kelola yang baik merupakan salah satu fondasi dalam pelaksanaan sebuah bisnis. Implementasi konsep three lines model dapat mendukung terciptanya tata kelola yang baik serta ekosistem keuangan yang sehat dan berintegritas,' kata Ketua Dewan Audit OJK Sophia Wattimena dalam paparannya pada Kuliah Umum di Politeknik Negeri Batam, Kepulauan Riau, Selasa (29/8).
-
Apa yang dipastikan OJK mengenai sektor jasa keuangan? Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memastikan kinerja sektor jasa keuangan sangat baik di tengah kondisi global yang penuh tantangan.
-
Apa upaya OJK untuk mendukung kemajuan UMKM? Kebijakan itu antara lain, , antara lain mendorong UMKM memanfaatkan pendanaan Pasar Modal melalui Securities Crowdfunding (SCF), serta bersama Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) menyediakan program kredit pembiayaan melawan rentenir yang dikhususkan untuk UMKM dan perempuan pelaku UMKM.
-
OJK membantu apa untuk UMKM? PMV dan PMV Syariah memiliki peran penting antara lain dalam pendanaan bagi perusahaan dalam tahap awal atau rintisan (start-up) serta perusahaan/debitur dengan skala Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), yang tidak dapat dijangkau melalui pendanaan oleh lembaga jasa keuangan lainnya.
-
Kenapa OJK optimis terhadap sektor keuangan? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 25 Oktober 2023 menilai sektor jasa keuangan nasional terjaga stabil didukung permodalan yang kuat, kondisi likuiditas yang memadai, dan profil risiko yang terjaga sehingga meningkatkan optimisme bahwa sektor jasa keuangan mampu memitigasi risiko meningkatnya ketidakpastian global baik dari higher for longer suku bunga global maupun peningkatan tensi geopolitik.
"Pasar Keuangan Rakyat ini diharapkan bisa menunjukkan pada masyarakat bahwa produk dan layanan sektor jasa keuangan saat ini mudah dan murah serta bermanfaat untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat," ucap Sri dalam siaran persnya kepada merdeka.com di Jakarta, Senin (13/4).
Dalam penyelenggaraan Pasar Keuangan Rakyat ini, 34 pelaku usaha jasa keuangan (PUJK) ikut berpartisipasi antara lain dari perbankan, perusahaan asuransi, perusahaan pembiayaan, dana pensiun, asosiasi di sektor jasa keuangan, lembaga alternatif penyelesaian sengketa dan juga beberapa UMKM binaan lembaga jasa keuangan.
Sri menyebut, layanan keuangan mikro yang gencar didorong OJK ini sejalan dengan Strategi Nasional Literasi Keuangan Indonesia, khususnya Pilar Ketiga yaitu Pengembangan Produk dan Layanan Jasa Keuangan. Adapun produk dan layanan yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat dalam Layanan Keuangan Mikro di antaranya adalah produk keuangan, simpanan (TabunganKu atau tabungan sejenis), investasi (cicilan emas dan reksa dana mikro), proteksi (asuransi mikro), pinjaman (kredit/pembiayaan mikro), konsultasi dan informasi produk dan jasa keuangan, jasa pengiriman uang (transfer), jasa pembayaran dan pembelian.
Pada tahun 2015 OJK mencanangkan program sosialisasi sekaligus mendorong serta mendukung Pelaku Usaha Jasa Keuangan (PUJK) menyediakan Layanan Keuangan Mikro sehingga dapat menjangkau masyarakat yang selama ini belum terjangkau layanan di sektor jasa keuangan, khususnya yang berpenghasilan rendah dan UMKM.
Berdasarkan hasil survei nasional literasi keuangan Indonesia yang dilaksanakan oleh OJK pada tahun 2013, tingkat literasi keuangan kelompok masyarakat berpenghasilan rendah hanya sebesar 18,71 persen, dengan tingkat inklusi keuangan sebesar 55,98 persen. Mayoritas inklusi keuangan di Indonesia terjadi di sektor perbankan.Untuk kelompok UMKM, tingkat literasi keuangan hanya sebesar 15,68% dengan tingkat inklusi keuangan sebesar 53,34 persen.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (GENCARKAN) dicanangkan dalam rangka mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan.
Baca SelengkapnyaProgram Gencarkan mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan secara masif dan merata di seluruh Indonesia.
Baca SelengkapnyaPeningkatan inklusi keuangan penting untuk meningkatkan kapasitas masyarakat agar tidakmengakses aktivitas ilegal di sektor jasa keuangan.
Baca SelengkapnyaUMKM antara lain melalui perluasan literasi keuangan secara berkelanjutan kepada pelaku UMKM di berbagai daerah.
Baca SelengkapnyaRapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga.
Baca SelengkapnyaOJK perlu mengambil peran sebagai enabler dan menjadi salah satu pilar utama agar sektor jasa keuangan tetap stabil.
Baca SelengkapnyaOJK terus mendukung pengembangan dan penguatan industri perbankan syariah nasional.
Baca SelengkapnyaOJK berhasil menjaga stabilitas sektor jasa keuangan terjaga dan pasar keuangan menguat di tengah sentimen positif.
Baca SelengkapnyaPKR merupakan kegiatan pameran atau ekspo lembaga jasa Keuangan yang dilaksanakan dalam rangka memeriahkan Puncak Bulan Inklusi Keuangan.
Baca SelengkapnyaTransformasi dan reformasi di bidang PPDP telah, sedang dan akan terus dilakukan OJK baik pada sisi pengaturan, pengembangan, perizinan dan pengawasan.
Baca SelengkapnyaOJK telah mengeluarkan sejumlah kebijakan untuk mendorong perusahaan termasuk UMKM melakukan penawaran umum di Pasar Modal.
Baca SelengkapnyaHal itu berdasarkan rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 25 Oktober 2023
Baca Selengkapnya