OJK Sebut Pangsa Bank Syariah di Indonesia Baru 9 Persen
Merdeka.com - Ketua Dewan Komisioner (DK) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) RI Wimboh Santoso menilai pangsa bank syariah di Indonesia hanya sembilan persen. Padahal jika dilihat dari data demografi, mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam.
Ia mendorong agar bank syariah menambah produk perbankan yang lebih inovatif lagi, agar masyarakat yang membutuhkan bantuan dana dapat merasakan manfaatnya.
"Bagaimana 270 juta penduduk Indonesia kalau nanti yang perlu lapangan pekerjaan bisa dapat. Yang sudah punya lapangan pekerjaan income-nya ya tambah gede," kata Wimboh.
-
Bagaimana OJK kembangkan perbankan syariah? Berbagai kebijakan dikeluarkan OJK untuk mendorong pengembangan perbankan syariah bersama stakeholders terkait beberapa inisiatif seperti: Mulai dari perbaikan struktur industri perbankan syariah yang dilakukan melalui konsolidasi maupun spin-off unit usaha syariah (UUS). Lalu penguatan karakteristik perbankan syariah yang dapat lebih menonjolkan inovasi model bisnis yang lebih rasional, serta pendekatan kepada nasabah yang lebih humanis;Pengembangan produk yang unik dan menonjolkan kekhasan bank Syariah, sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat untuk meningkatkan competitiveness perbankan syariah. Lalu, peningkatan peran bank syariah sebagai katalisator ekosistem ekonomi syariah agar segala aktivitas ekonomi syariah, termasuk industri halal agar dapat dilayani dengan optimal oleh perbankan syariah; dan Kelima, peningkatan peran bank syariah pada dampak sosial melalui optimalisasi instrumen keuangan sosial Islam untuk meningkatkan social value bank syariah.
-
Kenapa OJK dorong pengembangan perbankan syariah? OJK terus berupaya mengembangkan industri perbankan syariah dengan memanfaatkan keunikan dan kekhasannya yang memiliki keunggulan dibanding produk bank konvensional.Keunggulan itu perlu dimaksimalkan agar perbankan syariah dapat memberikan dampak positif pada masyarakat dan perekonomian nasional.
-
Apa saja upaya OJK untuk perbankan syariah? Berbagai kebijakan dikeluarkan OJK untuk mendorong pengembangan perbankan syariah bersama stakeholders terkait beberapa inisiatif seperti: Mulai dari perbaikan struktur industri perbankan syariah yang dilakukan melalui konsolidasi maupun spin-off unit usaha syariah (UUS). Lalu penguatan karakteristik perbankan syariah yang dapat lebih menonjolkan inovasi model bisnis yang lebih rasional, serta pendekatan kepada nasabah yang lebih humanis;Pengembangan produk yang unik dan menonjolkan kekhasan bank Syariah, sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat untuk meningkatkan competitiveness perbankan syariah. Lalu, peningkatan peran bank syariah sebagai katalisator ekosistem ekonomi syariah agar segala aktivitas ekonomi syariah, termasuk industri halal agar dapat dilayani dengan optimal oleh perbankan syariah; dan Kelima, peningkatan peran bank syariah pada dampak sosial melalui optimalisasi instrumen keuangan sosial Islam untuk meningkatkan social value bank syariah.
-
Siapa yang bicara tentang perbankan syariah? Hal itu disampaikan Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae dalam kegiatan OJK Mengajar di Fakulitas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Senin (6/11).
-
Bagaimana Bank Jatim tingkatkan kinerja syariah? Dalam kegiatan tersebut, juga ada sharing session dari Ust. Ahmad Ifham Sholihin dengan topik Logika Bisnis Keuangan Syariah. Dalam diskusi tersebut dipaparkan secara lengkap tentang pemahaman Bank Syariah dan perilaku pegawai di Bank Syariah. Sehingga diharapkan semua karyawan Bank Jatim dapat memahami pola kerja Bank Syariah demi akselerasi bisnis.
-
Mengapa Islam diterima masyarakat Indonesia? Berkat para pedagang muslim inilah kemudian Islam diperkenalkan dengan cara bertahap dan perlahan ajaran Islam bertoleran serta persamaan derajat antara sesama makhluk. Hal ini menarik bagi masyarakat Indonesia mengingat selama ini kebudayaan Hindu-Budha justru lebih menekankan pada perbedaan derajat atau kasta.
Hal itu dia ungkapkan saat mengunjungi Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Jumat (1/10).
Wimboh meresmikan Masjid Al-Latief milik Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UNS yang dibangun melalui donasi dari OJK, Bank Mandiri, BNI dan BRI.
Dalam sambutannya, alumnus UNS itu berharap agar masjid tersebut dapat digunakan sebagai center of excellent.
"Dengan interior yang bagus dan fasilitas yang tersedia, saya berharap masjid ini tidak hanya menjadi tempat beribadah. Tetapi juga dimanfaatkan sebagai tempat untuk melahirkan inovasi dan pemikiran kesyariahan," tuturnya.
Wimboh yang juga Guru Besar Dosen Tidak Tetap bidang Ilmu Manajemen Risiko FEB UNS menerangkan, sesuai dengan arah pembangunan ekonomi nasional, maka diperlukan adanya ruang untuk pertumbuhan ekonomi.
Artinya, lanjut dia, UMKM bisa mendapatkan pendanaan, masyarakat menjadi lebih produktif, dan daya beli masyarakat terhadap produk yang dihasilkan oleh industri dapat meningkat.
"Ini ruang ekonomi harus tambah bagus. Kita punya dana KUR Rp250 triliun. Makanya ada BNI, BRI, dan Bank Mandiri. Ini channel kita agar bisa memberdayakan masyarakat supaya lebih produktif," terang dia.
Ia menambahkan, daya beli masyarakat terhadap produk yang dihasilkan oleh industri harus ditingkatkan. Wimboh tidak ingin sektor real estate lesu dan pabrik motor maupun mobil tutup.
"Sehingga bisa beli segala macam yang lebih banyak lagi. Yang belum bisa beli rumah, supaya bisa beli rumah. Kalau tidak ada yang beli motor baru ya produksinya tutup, ndak bisa. Lantas juga mobil sama. Jadi, bagaimana ruang pertumbuhan ekonomi itu harus kita ciptakan," pungkas dia.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BTN Syariah menyelenggarakan Akad Massal KPR Syariah Serentak untuk meningkatkan brand awareness KPR BTN Syariah.
Baca SelengkapnyaTingkat literasi asuransi syariah di Indonesia hanya mencapai 3,99 persen, jauh lebih rendah dibandingkan literasi asuransi konvensional.
Baca SelengkapnyaPerbankan syariah semakin mendapat perhatian baik di tingkat domestik maupun internasional.
Baca SelengkapnyaKemenkeu Catat Aset Keuangan Syariah di Indonesia Tembus Rp2.452 triliun
Baca SelengkapnyaSebagai negara dengan penduduk muslim terbesar, Indonesia memiliki tanggung jawab untuk menjadi kiblat bagi inovasi pengembangan ekonomi syariah di masa depan.
Baca SelengkapnyaIni bukan hal mustahil mengingat Indonesia pernah mencapai pertumbuhan lebih 7 persen.
Baca Selengkapnyakontribusi ekonomi syariah terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional diperkirakan akan mencapai USD10 miliar setara Rp155,52 triliun atau 1,5 persen PDB nas
Baca SelengkapnyaBSI menjadi bank dengan nasabah terbanyak ke lima di Indonesia. Torehan ini sekaligus menobatkan BSI jadi bank syariah dengan nasabah terbanyak di dunia.
Baca SelengkapnyaPada September 2024, BSI mencatat pertumbuhan profit sebesar 21 persen.
Baca SelengkapnyaPenetrasi perbankan syariah di Indonesia hanya sebesar 6,87 persen, terendah dibandingkan negara-negara musllim.
Baca SelengkapnyaUntuk Bacapres Ganjar pranowo, dia paling tinggi dikenal oleh warga Muhammadiyah.
Baca SelengkapnyaNU menjadi ormas Islam yang paling tinggi tingkat kepuasannya terhadap kinerja pemerintahan Jokowi dengan 78,4 persen.
Baca Selengkapnya