OJK sebut pasar modal bisa jadi alternatif pembiayaan infrastruktur
Merdeka.com - Pemerintah saat ini terus menggenjot pembangunan infrastruktur di Tanah Air. Hanya saja, niat baik ini masih terkendala di pembiayaan.
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Nurhaida menyebut, sektor pasar modal bisa menjadi alternatif dalam pembiayaan pembangunan infrastruktur. Saat ini, katanya, perbankan masih menjadi sektor andalan dalam pembiayaan infrastruktur.
"Pasar modal tentunya bisa menjadi alternatif pembiayaan. Pasar modal adalah jawaban dari segala pembangunan infrastruktur. Kita telah mengandalkan multiple pembiayaan. Kita lihat ini bisa dapat digunakan untuk infrastruktur dan pembangunan secara nasional, untuk jangka panjang," ujar Agus di komplek Bank Indonesia, Jakarta, Senin (19/9).
-
Mengapa Menko Perekonomian mendorong pengembangan infrastruktur? Pengembangan infrastruktur yang signifikan akan terus dilanjutkan sebagaimana dijelaskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 guna mewujudkan visi strategis 100 tahun Indonesia.
-
Siapa saja yang termasuk Bank Pemerintah di Indonesia? Daftar bank BUMN di Indonesia antara lain adalah BRI, BNI, Bank Mandiri, dan BTN.
-
Apa yang menjadi pendorong utama Pertamina dalam ekonomi Indonesia? Pendekatan ini akan menjadi terobosan bagi perekonomian Indonesia, dengan membuka peluang industri baru dan menciptakan pasar global untuk produk-produk rendah karbon.
-
Bagaimana BRI mendukung pertumbuhan ekonomi? Salah satu bentuk komitmen BRI dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional yakni dengan tetap mendorong penciptaan lapangan pekerjaan khususnya pada segmen UMKM melalui penyaluran kredit yang berkualitas.
-
Kenapa BRI mendukung rencana pemerintah? Terkait dengan kebijakan tersebut, BRI menyambut baik dan mendukung kebijakan pemerintah tersebut. Bahkan sejak 2021, Perseroan telah mengusulkan kepada regulator untuk me-review soal ketentuan terkait hapus buku kredit dan tagih piutang (write-off) bagi UMKM.
-
Mengapa Jokowi berharap JAPINDA dapat terus mendukung peningkatan investasi dan alih teknologi di Indonesia? Jokowi berharap JAPINDA dapat terus mendukung peningkatan investasi dan alih teknologi di sektor ekonomi masa depan seperti transisi energi dan juga ekonomi digital.
Lebih lanjut, Nurhaida menegaskan, pemerintah dinilai perlu melakukan perbaikan sistem dalam rangka menstimulus pertumbuhan pasar modal Indonesia. Beberapa upaya yang telah dilakukan oleh OJK melalui sosialisasi ke lembaga pendidikan. Cara ini dinilai sebagai salah satu langkah dalam mengembangkan perbaikan sistem terhadap pasar modal.
"Sosialisasi kita sampaikan ke SD, SMP, SMA dan juga universitas untuk mendalami pasar modal. OJK juga telah memberikan berbagai kemudahan untuk berinvestasi di pasar modal," jelasnya.
Nurhaida menambahkan pembangunan infrastruktur juga akan melibatkan sektor swasta. Alasannya, pendanaan infrastruktur sangat besar.
"Kita juga butuh pemerintah yang baik, agar mendukung pertumbuhan pasar modal kita. Kita juga sedang mengembangkan berbagai sektor finansial dalam mendukung upaya tersebut," pungkasnya.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
OJK mencatat pertumbuhan kredit dan DPK melambat dibanding tahun lalu.
Baca SelengkapnyaRapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga.
Baca SelengkapnyaKeberhasilan implementasinya bergantung pada kerjasama yang erat antara.
Baca SelengkapnyaOJK mencatat, industri fintech menunjukkan kinerja yang baik.
Baca SelengkapnyaBRI Danareksa Jadi Penjamin Emisi Obligasi IIF Rp500 Miliar, Nilai Kupon Capai 7,25 Persen
Baca SelengkapnyaOJK persiapkan sektor keuangan untuk penuhi komitmen hijau Indonesia.
Baca SelengkapnyaPeluncuran ini sejalan dengan mandat UU No. 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK).
Baca SelengkapnyaDinamika minat investasi pada IKN meningkat, apalagi pemerintah menjamin risiko demand pada tahap awal.
Baca SelengkapnyaProgram tersebut mencakup ekonomi hijau, transisi energi, penguatan aktivitas di bursa karbon, serta prioritas perumahan bagi MBR.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini, investasi yang sudah masuk dalam pembangunan IKN Nusantara mencapai Rp47,5 triliun.
Baca SelengkapnyaHal yang perlu menjadi perhatian adalah terjaganya tingkat pertumbuhan kredit dan DPK di level yang hampir sama.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan kredit didukung oleh sisi permintaan yang tetap baik dari korporasi.
Baca Selengkapnya