OJK sebut pasar perbankan di India sangat besar
Merdeka.com - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D Hadad bakal menindaklanjuti kerja sama perbankan dengan India sesuai dengan perintah Wakil Presiden Jusuf Kalla. Menurut dia, potensi pasar sektor perbankan di India sangat besar.
"Rencana kerja sama di bidang bisnis dan keuangan dinilai layak untuk dijajaki. Namun, terlebih dahulu, OJK akan menggandeng otoritas keuangan India," ujar Muliaman di Kantor Wapres, Jakarta, Selasa (3/11).
Untuk merealisasikan rencana ini, Muliaman mengaku bakal mengundang duta besar India untuk Indonesia. Undangan tersebut untuk menggali informasi dalam sektor perbankan India.
-
Bagaimana Jokowi mendorong investasi di IKN? Jokowi juga menegaskan pentingnya dukungan investasi saat ini untuk mewujudkan visi pembangunan Ibu Kota Nusantara.'Jadi kalau mau investasi, sekali lagi, sekarang,' tegasnya.
-
Bagaimana Kemendag perkuat ekspor rempah ke India? Zulkifli Hasan juga bertemu para pengusaha rempah India yang tergabung dalam Navi Mumbai Merchant’s Chamber “Indonesia akan terus memperkuat hubungan dagang dengan India, khususnya perdagangan rempah.. Pengelolaan pasar ini maju. Setelah G20 TIMM, saya akan bicara dengan Mendag India Piyush Goyal untuk mencari solusi tentang hambatan tarif. Saya minta perwakilan perdagangan India untuk mengawal,“ujar Zulkifli Hasan.
-
Mengapa Jokowi mendorong investasi di IKN? 'Investasi di IKN Nusantara ini adalah membeli masa depan,' ujar Jokowi di IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (4/6). Oleh sebab itu, Jokowi menekankan pentingnya percepatan pembangunan infrastruktur seperti jalan tol dan bandara untuk mendukung aksesibilitas ke IKN.
-
Kenapa Kemendag perkuat ekspor rempah ke India? Indonesia akan terus memperkuat hubungan dagang dengan India, khususnya perdagangan rempah.. Pengelolaan pasar ini maju. Setelah G20 TIMM, saya akan bicara dengan Mendag India Piyush Goyal untuk mencari solusi tentang hambatan tarif. Saya minta perwakilan perdagangan India untuk mengawal,“ujar Zulkifli Hasan.
-
Bagaimana OJK kembangkan perbankan syariah? Berbagai kebijakan dikeluarkan OJK untuk mendorong pengembangan perbankan syariah bersama stakeholders terkait beberapa inisiatif seperti: Mulai dari perbaikan struktur industri perbankan syariah yang dilakukan melalui konsolidasi maupun spin-off unit usaha syariah (UUS). Lalu penguatan karakteristik perbankan syariah yang dapat lebih menonjolkan inovasi model bisnis yang lebih rasional, serta pendekatan kepada nasabah yang lebih humanis;Pengembangan produk yang unik dan menonjolkan kekhasan bank Syariah, sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat untuk meningkatkan competitiveness perbankan syariah. Lalu, peningkatan peran bank syariah sebagai katalisator ekosistem ekonomi syariah agar segala aktivitas ekonomi syariah, termasuk industri halal agar dapat dilayani dengan optimal oleh perbankan syariah; dan Kelima, peningkatan peran bank syariah pada dampak sosial melalui optimalisasi instrumen keuangan sosial Islam untuk meningkatkan social value bank syariah.
-
Kenapa OJK dorong pengembangan perbankan syariah? OJK terus berupaya mengembangkan industri perbankan syariah dengan memanfaatkan keunikan dan kekhasannya yang memiliki keunggulan dibanding produk bank konvensional.Keunggulan itu perlu dimaksimalkan agar perbankan syariah dapat memberikan dampak positif pada masyarakat dan perekonomian nasional.
"Nanti kita lihat apa yang bisa kita lakukan," kata dia.
Kendati demikian, kesiapan perbankan Indonesia untuk ekspansi ke India perlu dikaji terlebih dahulu. Selain itu, ekspansi sektor perbankan ini harus didahului kerja sama bisnis pemerintah Indonesia dan India.
"Memang mesti tandem antara finansial dengan bisnis, sebab kalau finansial ujug-ujug ke sana sendiri juga tidak sustain, mesti juga memayungi karena ada pebisnis Indonesia yang datang ke sana dan pebisnis India yang datang ke mari menggunakan bank India atau bank Indonesia," kata dia.
Menurut Muliaman, sektor perbankan Indonesia dapat menggarap potensi ekspor dan impor perdagangan India. Namun, kata dia, kerja sama sektor perbankan ini juga harus didahului penandatanganan nota kesepahaman dengan otoritas keuangan India.
"Seperti kita dengan otoritas lain, kita nanti akan ada MoU, akan ada pembicaraan lebih lanjut. Kan kita sudah melakukan hal serupa dengan otoritas lain, kita akan ada MoU akan ada pembicaraan," pungkas dia.
Sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) bersama Wakil Presiden India H.E Mohammad Hamid Ansari membuka Forum Bisnis Indonesia-India di Hotel Shangri La, Jakarta Pusat. Di hadapan Ansari, JK mengatakan, dalam kondisi perekonomian global yang sedang menurun, Indonesia tengah gencar menjalin kerja sama dengan negara-negara di dunia.
Salah satu yang ditekankan wapres ialah diperbolehkannya perbankan Indonesia dapat berekspansi dengan membuka kantor perwakilan di India. "Tentu juga di sektor swasta dan pemerintah. Indonesia juga ingin mengoperasikan bank di India, itu kenapa Anda datang ke sini (Indonesia) untuk mencapai kesuksesan itu bersama-sama dengan Indonesia," ucap JK, Selasa (3/11).
Selain itu, Wapres JK menambahkan kondisi saat ini merupakan momentum yang sangat baik untuk peningkatan kerja sama investasi. Untuk mendukung iklim investasi di Indonesia, pemerintah terus berbenah diri dan membereskan segala kebijakan yang menghambat investasi.
Secara khusus, wapres menyoroti perihal lambannya proses bongkar muat di pelabuhan atau dwelling time. "Sekarang kami sedang menyusun kebijakan termasuk birokrasi di negara kami, masalah yang sering mengganjal dalam bidang perdagangan adalah waktu (bongkar/dwelling time)," kata JK.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyaluran kredit perbankan melanjutkan tren pertumbuhan sejak periode sebelumnya dan searah dengan target pertumbuhan tahun 2024.
Baca SelengkapnyaPerbankan syariah semakin mendapat perhatian baik di tingkat domestik maupun internasional.
Baca SelengkapnyaRapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga.
Baca SelengkapnyaOJK terus berupaya mengembangkan industri perbankan syariah dengan memanfaatkan keunikan dan kekhasan
Baca SelengkapnyaPemerintah siapkan strategi ekspor produk ke negara lain.
Baca SelengkapnyaOptimistis tersebut juga ditopang dengan dukungan dari sisi permodalan bank yang kuat.
Baca SelengkapnyaTerdapat 5 ancaman ekonomi global saat ini, di antaranya penurunan inflasi hingga suku bunga tinggi.
Baca SelengkapnyaTensi geopolitik global masih melanjutkan peningkatan seiring berlanjutnya konflik di Timur Tengah.
Baca SelengkapnyaOJK menggelar CEO Networking 2023 dengan tema 'Achieving Sustainable Growth through Cohesive Collaboration'.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, angka-angka industri keuangan syariah tumbuh lebih tinggi dibanding bank nasional.
Baca SelengkapnyaTensi perang dagang kembali meningkat akibat kenaikan tarif Amerika Serikat dan beberapa negara Amerika Latin terhadap produk-produk dari China.
Baca SelengkapnyaIndustri pembiayaan diprediksi akan terus meningkat tahun ini.
Baca Selengkapnya