Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

OJK sebut pasar perbankan di India sangat besar

OJK sebut pasar perbankan di India sangat besar muliaman. dwikisetiyawan.files.wordpress.com

Merdeka.com - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D Hadad bakal menindaklanjuti kerja sama perbankan dengan India sesuai dengan perintah Wakil Presiden Jusuf Kalla. Menurut dia, potensi pasar sektor perbankan di India sangat besar.

"Rencana kerja sama di bidang bisnis dan keuangan dinilai layak untuk dijajaki. Namun, terlebih dahulu, OJK akan menggandeng otoritas keuangan India," ujar Muliaman di Kantor Wapres, Jakarta, Selasa (3/11).

Untuk merealisasikan rencana ini, Muliaman mengaku bakal mengundang duta besar India untuk Indonesia. Undangan tersebut untuk menggali informasi dalam sektor perbankan India.

Orang lain juga bertanya?

"Nanti kita lihat apa yang bisa kita lakukan," kata dia.

Kendati demikian, kesiapan perbankan Indonesia untuk ekspansi ke India perlu dikaji terlebih dahulu. Selain itu, ekspansi sektor perbankan ini harus didahului kerja sama bisnis pemerintah Indonesia dan India.

"Memang mesti tandem antara finansial dengan bisnis, sebab kalau finansial ujug-ujug ke sana sendiri juga tidak sustain, mesti juga memayungi karena ada pebisnis Indonesia yang datang ke sana dan pebisnis India yang datang ke mari menggunakan bank India atau bank Indonesia," kata dia.

Menurut Muliaman, sektor perbankan Indonesia dapat menggarap potensi ekspor dan impor perdagangan India. Namun, kata dia, kerja sama sektor perbankan ini juga harus didahului penandatanganan nota kesepahaman dengan otoritas keuangan India.

"Seperti kita dengan otoritas lain, kita nanti akan ada MoU, akan ada pembicaraan lebih lanjut. Kan kita sudah melakukan hal serupa dengan otoritas lain, kita akan ada MoU akan ada pembicaraan," pungkas dia.

Sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) bersama Wakil Presiden India H.E Mohammad Hamid Ansari membuka Forum Bisnis Indonesia-India di Hotel Shangri La, Jakarta Pusat. Di hadapan Ansari, JK mengatakan, dalam kondisi perekonomian global yang sedang menurun, Indonesia tengah gencar menjalin kerja sama dengan negara-negara di dunia.

Salah satu yang ditekankan wapres ialah diperbolehkannya perbankan Indonesia dapat berekspansi dengan membuka kantor perwakilan di India. "Tentu juga di sektor swasta dan pemerintah. Indonesia juga ingin mengoperasikan bank di India, itu kenapa Anda datang ke sini (Indonesia) untuk mencapai kesuksesan itu bersama-sama dengan Indonesia," ucap JK, Selasa (3/11).

Selain itu, Wapres JK menambahkan kondisi saat ini merupakan momentum yang sangat baik untuk peningkatan kerja sama investasi. Untuk mendukung iklim investasi di Indonesia, pemerintah terus berbenah diri dan membereskan segala kebijakan yang menghambat investasi.

Secara khusus, wapres menyoroti perihal lambannya proses bongkar muat di pelabuhan atau dwelling time. "Sekarang kami sedang menyusun kebijakan termasuk birokrasi di negara kami, masalah yang sering mengganjal dalam bidang perdagangan adalah waktu (bongkar/dwelling time)," kata JK.

(mdk/sau)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Data OJK: Kredit Perbankan Tumbuh 13,09 Persen Jadi Rp7.310 Triliun
Data OJK: Kredit Perbankan Tumbuh 13,09 Persen Jadi Rp7.310 Triliun

Penyaluran kredit perbankan melanjutkan tren pertumbuhan sejak periode sebelumnya dan searah dengan target pertumbuhan tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Perbankan Syariah Makin Moncer, Ini Tandanya
Perbankan Syariah Makin Moncer, Ini Tandanya

Perbankan syariah semakin mendapat perhatian baik di tingkat domestik maupun internasional.

Baca Selengkapnya
OJK Sebut Sektor Jasa Keuangan Stabil Karena Permodalan yang Kuat dan Likuiditas Memadai
OJK Sebut Sektor Jasa Keuangan Stabil Karena Permodalan yang Kuat dan Likuiditas Memadai

Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga.

Baca Selengkapnya
Dorong Potensi Pengembangan Perbankan Syariah,
Dorong Potensi Pengembangan Perbankan Syariah, "OJK Mengajar" Hadir di UIN Syarif Hidayatullah

OJK terus berupaya mengembangkan industri perbankan syariah dengan memanfaatkan keunikan dan kekhasan

Baca Selengkapnya
Stabilkan Ekonomi, Kemendag Bidik Cuan dari Ekspor ke Asia Selatan dan Afrika
Stabilkan Ekonomi, Kemendag Bidik Cuan dari Ekspor ke Asia Selatan dan Afrika

Pemerintah siapkan strategi ekspor produk ke negara lain.

Baca Selengkapnya
OJK Pede Kredit Perbankan Tumbuh 11 Persen di 2024
OJK Pede Kredit Perbankan Tumbuh 11 Persen di 2024

Optimistis tersebut juga ditopang dengan dukungan dari sisi permodalan bank yang kuat.

Baca Selengkapnya
Bos OJK Yakin Sektor Keuangan RI Masih Stabil di Tengah Ancaman Gejolak Ekonomi Global
Bos OJK Yakin Sektor Keuangan RI Masih Stabil di Tengah Ancaman Gejolak Ekonomi Global

Terdapat 5 ancaman ekonomi global saat ini, di antaranya penurunan inflasi hingga suku bunga tinggi.

Baca Selengkapnya
Tensi Geopolitik Masih Panas, OJK Minta Sektor Jasa Keuangan Waspada
Tensi Geopolitik Masih Panas, OJK Minta Sektor Jasa Keuangan Waspada

Tensi geopolitik global masih melanjutkan peningkatan seiring berlanjutnya konflik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya
Gelar CEO Networking 2023, OJK: Indonesia Berhasil Jaga Pertumbuhan Ekonomi
Gelar CEO Networking 2023, OJK: Indonesia Berhasil Jaga Pertumbuhan Ekonomi

OJK menggelar CEO Networking 2023 dengan tema 'Achieving Sustainable Growth through Cohesive Collaboration'.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bicara Peluang RI Jadi Pusat Industri Halal Dunia: Kita Harus Perkuat Ekonomi Syariah
Jokowi Bicara Peluang RI Jadi Pusat Industri Halal Dunia: Kita Harus Perkuat Ekonomi Syariah

Menurut Jokowi, angka-angka industri keuangan syariah tumbuh lebih tinggi dibanding bank nasional.

Baca Selengkapnya
Ketua OJK: Sektor Jasa Keuangan Terjaga Stabil di Tengah Ketidakpastian Global
Ketua OJK: Sektor Jasa Keuangan Terjaga Stabil di Tengah Ketidakpastian Global

Tensi perang dagang kembali meningkat akibat kenaikan tarif Amerika Serikat dan beberapa negara Amerika Latin terhadap produk-produk dari China.

Baca Selengkapnya
Kinerja Industri Pembiayaan Diprediksi Tumbuh Hingga 16 Persen di 2024
Kinerja Industri Pembiayaan Diprediksi Tumbuh Hingga 16 Persen di 2024

Industri pembiayaan diprediksi akan terus meningkat tahun ini.

Baca Selengkapnya