OJK ungkap alasan Jasa Raharja tak bayar asuransi korban AirAsia

Merdeka.com - Kepala Eksekutif Pengawas INKB OJK, Firdaus Djaelani memastikan perusahaan asuransi Jasa Raharja tidak ikut membayar asuransi kecelakaan pesawat AirAsia QZ8501 rute Surabaya-Singapura yang mengalami kecelakaan di Selat Karimata. Alasannya, selama ini Jasa Raharja hanya bertanggung jawab asuransi kecelakaan rute dalam negeri saja.
"Sesuai peraturan menteri keuangan, besar santuan dan iuran wajib kecelakaan udara, laut, sungai itu mengatur Jasa Raharja. Santunan yang dibayar hanya rute dalam negeri terjadwal dan angkutan haji," jelas Firdaus dalam konferensi pers di Kantornya, Jakarta, Selasa (6/1).
Mengingat rute AirAsia QZ8501 luar negeri maka Jasa Raharja tidak membayar klaim asuransi kecelakaan. Selama ini penerbangan internasional juga tidak membayar iuran wajib kepada Jasa Raharja.
"Jasa Raharja juga tidak termasuk perusahaan asuransi yang menerima iuran wajib dari AirAsia. Jadi tidak dijamin dalam program kecelakaan umum Jasa Raharja," katanya.
Firdaus menyebut, premi kecelakaan Jasa Raharja juga tidak begitu besar hanya Rp 50 juta per orang. Namun ini tidak akan dibayarkan karena AirAsia rute Surabaya - Singapura tidak diwajibkan membayar premi ke Jasa Raharja.
"Kalau misalnya tercover itu satu orang Rp 50 juta. Tapi ini bukan domestik tidak masuk dalam Jasa Raharja. Tidak mengutip premi juga. Sebagaimana no premi, no insurance, no claim. Aturannya begitu," tutupnya. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya