Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Oktober 2017, catat neraca perdagangan perikanan RI surplus 1,7 persen

Oktober 2017, catat neraca perdagangan perikanan RI surplus 1,7 persen

Merdeka.com - Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan KKP, Nilanto Perbowo mencatat neraca perdagangan hasil perikanan Indonesia pada Oktober 2017 surplus 1,7 persen, di mana nilai ekspor meningkat 1,7 persen dan nilai impor meningkat 4,3 persen dibandingkan September 2017.

Menurutnya, tren nilai ekspor hasil perikanan Indonesia mengalami peningkatan dan cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan beberapa negara pesaing seperti Thailand, Vietnam, China dan Filipina.

Lima komoditas utama yang menjadi primadona meliputi udang, Tuna-Tongkol-Cakalang (TTC), Rajungan-Kepiting (RK), Cumi-Sotong-Gurita (CSG) dan Rumput Laut (RL).

Orang lain juga bertanya?

"Kelima komoditi ini merupakan porsi utama dari segi nilai dengan total sekitar 76,6 persen, volume ekspor 67,3 persen, dengan tren pertumbuhan positif 8,70 persen terhadap nilai ekspor atau 3,77 persen terhadap volume pada periode Januari-Oktober tahun 2016-2017," kata Nilanto di kantornya, Jumat (15/12).

Dia menambahkan, pencapaian tersebut menunjukkan sebagian besar produk ekspor berupa produk unggulan bernilai tambah, sedangkan produk impor sebagian besar berupa bahan baku dan tepung ikan.

Sementara itu, negara pelanggan setia hasil tangkapan Indonesia adalah Amerika Serikat, Jepang, Asean, China dan Uni Eropa. Di mana total nilai ekspor selama Januari-Oktober 2017 mencapai 85,3 persen, tumbuh 8,18 persen dibanding tahun sebelumnya. Sementara total volume ekspor mencapai 84,6 persen, atau tumbuh 0,19 persen.

Diketahui, selama periode 2012-2016 tren pertumbuhan nilai ekspor Indonesia naik 2,31 persen per tahun, China naik 2,29 persen per tahun, Vietnam naik 1,45 persen per tahun, Filipina naik 0,32 persen.

"Sementara itu, Singapura turun 0,66 persen per tahun, Malaysia turun 3,52 persen per tahun dan yang mengalami penurunan tertinggi adalah Thailand yaitu turun 7,73 persen per tahun."

Dilihat dari produk perikanan menurut komoditas utama periode Januari-Oktober tahun 2012-2017 tren ekspor didominasi oleh jenis Cumi-Sotong-Gurita (CSG). Dilihat dari sisi nilai, ekspor CSG juga mengalami kenaikan yang paling signifikan yaitu 18,40 persen per tahun.

"Udang naik 3,24 persen per tahun, Tuna-Tongkol-Cakalang (TTC) naik 3,04 persen per tahun, Rajungan - Kepiting (RK) naik 1,12 persen per tahun, Cumi-Sotong-Gurita (CSG) naik 9,47 persen per tahun, Rumput Laut (RL) naik 1,85 persen per tahun, lainnya turun 9,25 persen per tahun."

"Tren nilai ekspor udang naik 8,26 persen per tahun, TTC turun 0,85 persen, RK naik 5,24 persen, CSG naik 18,40 persen, RL naik 4,22 persen, lainnya turun 2,52 persen," pungkas Nilanto.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
KKP Catat PNBP Perikanan Tangkap Capai Rp533 Miliar, Masih Jauh dari Target Rp1,8 Triliun
KKP Catat PNBP Perikanan Tangkap Capai Rp533 Miliar, Masih Jauh dari Target Rp1,8 Triliun

Peningkatan PNBP perikanan tangkap dikarenakan standar operasional prosedur (SOP) yang dijalankan sangat efektif, untuk memberi layanan terbaik.

Baca Selengkapnya
Ekspor Produk Perikanan Indonesia Rp44 Triliun di Semester I-2024, Masih Jauh dari Target
Ekspor Produk Perikanan Indonesia Rp44 Triliun di Semester I-2024, Masih Jauh dari Target

Budi menjelaskan, negara tujuan ekpor Indonesia masih didominasi oleh Amerika Serikat (AS) sebanyak 32,8 persen, China 20 persen dan lainnya.

Baca Selengkapnya
Pertengahan Tahun 2024, Kementerian Kelautan dan Perikanan Surplus Rp40,76 Triliun
Pertengahan Tahun 2024, Kementerian Kelautan dan Perikanan Surplus Rp40,76 Triliun

Total produksi ikan di semester I 2024 sebanyak 11, 81 ton.

Baca Selengkapnya
Neraca Perdagangan Indonesia Surplus 50 Bulan Berturut-Turut
Neraca Perdagangan Indonesia Surplus 50 Bulan Berturut-Turut

Surplus perdagangan pada Juni 2024 ini diakibatkan nilai ekspor yang masih lebih tinggi daripada impor.

Baca Selengkapnya
Ekspor Hasil Perikanan Indonesia Tembus Rp73 Triliun
Ekspor Hasil Perikanan Indonesia Tembus Rp73 Triliun

Angka ekspor Januari-Oktober 2024 mengalami peningkatan.

Baca Selengkapnya
Pendapatan Negara Bukan Pajak Sektor Perikanan Capai Rp1,97 Triliun
Pendapatan Negara Bukan Pajak Sektor Perikanan Capai Rp1,97 Triliun

Produksi perikanan nasional telah mencapai Rp18,26 juta ton.

Baca Selengkapnya
Januari 2024 Kembali Surplus, Neraca Perdagangan Indonesia Moncer Selama Hampir 4 Tahun
Januari 2024 Kembali Surplus, Neraca Perdagangan Indonesia Moncer Selama Hampir 4 Tahun

Neraca Perdagangan Indonesia melanjutkan trend surplus selama 45 bulan atau hampir 4 tahun secara berturut-turut.

Baca Selengkapnya
Indonesia Ekspor Ikan Tuna Hingga Paha Kodok ke Eropa, Nilainya Tembus Rp5,2 Triliun
Indonesia Ekspor Ikan Tuna Hingga Paha Kodok ke Eropa, Nilainya Tembus Rp5,2 Triliun

Ekspor ikan Indonesia ke Uni Eropa didominasi oleh komoditas tuna, tongkol, dan cakalang dengan kontribusi sebesar 30,3 persen.

Baca Selengkapnya
BPS: Neraca Perdagangan Indonesia Surplus 55 Bulan Berturut-Turut
BPS: Neraca Perdagangan Indonesia Surplus 55 Bulan Berturut-Turut

Neracar perdagangan Indonesia pada bulan November 2024 tembus USD4,47 miliar atau sekitar Rp64 triliun.

Baca Selengkapnya
Indonesia Catatkan Surplus Neraca Perdagangan 51 Bulan Berturut-turut
Indonesia Catatkan Surplus Neraca Perdagangan 51 Bulan Berturut-turut

Neraca perdagangan Indonesia per Juli 2024 turun sebesar USD470 juta menjadi USD1,92 miliar dibanding bulan sebelumnya yang mencapai USD2,39 miliar.

Baca Selengkapnya
Keren, Indonesia Kembali Catatkan Surplus Neraca Dagang 39 Bulan Berturut-turut
Keren, Indonesia Kembali Catatkan Surplus Neraca Dagang 39 Bulan Berturut-turut

Neraca perdagangan Indonesia mencatatkan surplus USD1,31 miliar atau sekitar Rp20,01 triliun

Baca Selengkapnya
Neraca Dagang Oktober 2024 Surplus USD2,48 Miliar, Catatkan Surplus 54 Bulan Berturut-turut
Neraca Dagang Oktober 2024 Surplus USD2,48 Miliar, Catatkan Surplus 54 Bulan Berturut-turut

Neraca perdagangan Indonesia pada Oktober 2024 membukukan surplus sebesar USD 2,48 miliar.

Baca Selengkapnya