Okupansi Hotel Meningkat Hingga 80 Persen Saat Natal dan Tahun Baru
Merdeka.com - Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Hariyadi Sukamdani, mengatakan, tingkat keterisian hotel di Jakarta cukup tinggi mencapai 70-80 persen selama natal dan menjelang tahun baru 2022.
"Naik cukup bagus, tergantung lokasi. Tapi kalau Jakarta naiknya cukup tinggi karena ada karantina dan ditambah orang mau liburan akhir tahun. Jadi okupansinya relatif cukup baik. Jakarta antara 70-80 persen overall nya," kata Haryadi saat dihubungi Liputan6.com, Sabtu (25/12).
Sementara untuk daerah lain, seperti Jawa Barat, juga alami kenaikan yang serupa. Apalagi daerah-daerah destinasi wisata seperti Bandung, Garut, dan Ciater, tingkat okupansi hotel atau penyewaan kamar diangka 70 hingga 80 persen.
-
Kenapa okupansi hotel di Bali diprediksi tinggi? Tingkat okupansi Hotel jaringan HIG diprediksi tertinggi di region Bali dimana Bali menjadi destinasi pilihan wisatawan menghabiskan Libur panjang Idul Fitri 1445H.
-
Dimana okupansi hotel HIG diprediksi tertinggi? Tingkat okupansi Hotel jaringan HIG diprediksi tertinggi di region Bali dimana Bali menjadi destinasi pilihan wisatawan menghabiskan Libur panjang Idul Fitri 1445H.
-
Siapa pemilik hotel? Pemilik hotel, Jim dan Whit Hanks, mengatakan mereka merasa terhormat memiliki peran dalam sejarah lokal.
-
Kapan Hotel Indonesia diresmikan? Hotel Indonesia diresmikan pada tanggal 5 Agustus 1962 oleh Presiden RI Pertama, Soekarno, guna menyambut pagelaran Asian Games IV tahun 1962.
-
Apa tema HUT Jakarta? HUT Kota Jakarta kali ini mengusung tema 'Jakarta Kota Global Berjuta Pesona'.
-
Siapa yang meresmikan Hotel Indonesia? Hotel Indonesia diresmikan pada tanggal 5 Agustus 1962 oleh Presiden RI Pertama, Soekarno, guna menyambut pagelaran Asian Games IV tahun 1962.
"Jawa Barat tergantung, kalau yang destinasi wisata pasti ramai. Seperti Bandung, Garut, Ciater, juga tinggi sekitar 70-80 persenan. Ini cukup begeliat," ujarnya.
Hal itu pengaruh dari dipengaruhi oleh kebijakan Pemerintah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 periode Natal 2021 dan Tahun Baru 2021 batal diterapkan di seluruh Indonesia.
Upaya ini untuk membuat kebijakan yang lebih seimbang dengan tidak menyamaratakan perlakuan di semua wilayah jelang Nataru. "Apalagi PPKM nya tidak jadi diterapkan dan tidak jadi ada pembatasan, itu menolong banget. Semoga kedepannya tidak ada aneh-aneh lagi soal covid-19," ujarnya.
Sebelum perayaan Natal, tingkat keterisian kamar hotel turun signifikan berada di kisaran 30 persen. Namun, menjelang pertengahan Oktober dan November 2021 keadaan sudah mulai membaik.
"Parah banget di kisaran 30 persenan. Kita membaik saat November, pokoknya sejak PPKM diturunkan dari 4 ke 3 dan ke 2, pertengahan Oktober mulai membaik," katanya.
Dia berharap, di tahun 2022 tidak terjadi kejutan-kejutan dampak dari covid-19. Dia pun optimis, tingkat keterisian kamar hotel bisa kembali seperti sebelum pandemi yakni tahun 2019 dimana tingkat keterisian mencapai 75 persen ke atas.
"Kalau misalnya tidak ada kejutan-kejutan lagi dari covid-19, insyaallah tahun depan bisa mencapai 75 persen dari posisi 2019. Bahkan mungkin bisa menyamai lagi, tapi dilihat lagi dari covid-19," tutup Haryadi.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Diprediksi, persentase ini akan terus meningkat jelang tahun baru 2024 nanti.
Baca SelengkapnyaTingkat penghunian kamar (TPK) di hotel bintang pada Juli 2024 mencapai 56,36 persen.
Baca SelengkapnyaInJourney Hospitality Antisipasi Lonjakan Okupansi Hotel Saat Lebaran
Baca SelengkapnyaSandiaga Uno mengapresiasi pertumbuhan berbagai usaha kecil dan menengah (UKM) di sekitar IKN, serta desa-desa wisata.
Baca SelengkapnyaMenurut Budi, konsentrasi utama pemudik ke Yogyakarta dan sekitarnya.
Baca SelengkapnyaSelama periode libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 diprediksi daya beli masyarakat meningkat.
Baca SelengkapnyaPengusaha memastikan dapat memberikan THR lebih awal dan bisa mengatur cash flow dengan baik.
Baca SelengkapnyaLonjakan kunjungan hotel sudah terlihat sejak hari pertama libur, yaitu Sabtu (14/9).
Baca SelengkapnyaDiperkirakan sejumlah 107,63 juta orang melakukan perjalanan selama libur Nataru 2023/2024.
Baca SelengkapnyaKereta api masih menjadi moda transportasi pilihan masyarakat saat bepergian.
Baca SelengkapnyaBandara I Gusti Ngurah Rai juga mencatat ada 6.736 pergerakan pesawat selama periode libur natal dan tahun baru.
Baca SelengkapnyaAda 171 ribu orang yang berwisata ke Bali selama libur lebaran
Baca Selengkapnya