Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ombudsman dukung penanganan kasus impor bawang bombai

Ombudsman dukung penanganan kasus impor bawang bombai Bawang merah. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Komisi Ombudsman mendukung penelusuran motif pidana importir bawang Bombay mini yang dijual selayaknya bawang merah di pasaran. Pelibatan Satgas Pangan termasuk kepolisian di dalamnya amat diperlukan. Sebab, dugaan pelanggaran yang dilakukan para pengimpor harus dilihat dari dua sisi, yakni dari sisi impor dan dari sisi pendistribusian.

Anggota Komisioner Ombudsman RI, Dadan Suparjo Suharmawijaya mengakui sangat besar potensi importir melakukan tindak pidana penipuan jika menjual bawang tersebut ke pasaran dengan spesifikasi yang tidak sesuai surat izin impornya. Terlebih pada momentum Lebaran di mana konsumsi barang seperti bawang kian, besar kemungkinan ini tidak sekadar kesalahan administrasi, melainkan penyalahgunaan wewenang.

"Kalau ada kesengajaan, unsur penipuan, bisa masuk pidana itu. Berarti kan dia mengakal-akali nih. Ya sudah, tinggal dilakukan pemeriksaan saja," ujarnya seperti ditulis Antaa di Jakarta, Rabu (13/6).

Unsur pidana penipuan pun bisa menimpa dua sisi, yakni terhadap lembaga pengawas maupun konsumen. Pengimpor bisa dikatakan menipu lembaga pengawas karena komoditas impor yang masuk berbeda dari pada izin yang diperoleh.

Ditegaskannya, besar kemungkinan terjadi penipuan terhadap konsumen akibat komoditas yang dijual sejatinya belum tentu seperti yang dijajakan. "Ambillah contoh jika di pasar bawang tersebut dijual sebagai bawang merah dan ternyata adalah mini bombai, jelas ada penipuan terhadap konsumen," ucap Dadan.

"Silakan kepolisian masuk untuk melakukan pemeriksaan, untuk melakukan penyidikan apakah betul ada unsur penipuan," tegas Dadan sekali lagi.

Di sisi lain, Kementerian Perdagangan (Kemendag) juga menelusuri dugaan pidana yang dilakukan importir bawang bombay mini, di mana produknya dijual di pasaran sebagai bawang merah. Dalam pemeriksaan awal, kementerian telah mendapati adanya ketidaksesuain ukuran bawang bombai yang diimpor. Bahkan lebih parahnya, secara kasat mata komoditas yang kerap disebut sebagai mini bombai tersebut diduga sebagai bawang merah.

Kemendag menurut Dirjen Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga, Veri Angrijono, tengah menelisik mengenai berbagai potensi pelanggaran dan pidana yang dilakukan tiga perusahaan pengimpor komoditas tersebut, yakni CV SMM, LH, dan AL. Jika ditemukan pelanggaran terkait pidana, kementerian pun akan segera melimpahkan kasus ini ke Satgas Pangan.

"Kalau itu nanti ditemukan pelanggaran pidananya, terkait pidana umum, mungkin ada pemalsuan-pemalsuan, baru kita tindak lanjuti ke sana," kata Veri Angrijono.

Kuat dugaan kasus serupa terjadi juga di tempat-tempat lain. Selain di Sumatra Utara, Veri mengemukakan, indikasi serupa ditemukan di Jawa Timur.

Saat ini, komunikasi yang dilakukan Kemendag dengan Satgas Pangan memang baru sebatas pemberian informasi. Ini dikarenakan sebenarnya importir 'mini bombai' memiliki surat izin impor. Hanya saja, ukuran bawang yang masuk ternyata menyalahi aturan Permentan Nomor 105 Tahun 2017 tentang Karakteristik Bawang Bombai yang Dapat Diimpor. Di mana tercantum ukuran umbi bawang bombai yang masuk ke Indonesia haruslah di atas 5 cm.

"Nanti kalau penanganan tindak lanjutnya ya kita baru koordinasi dengan satgas. Tetapi, setiap ada kesempatan dan informasi yang kita tangani, kita infokan ke satgas."

Sebelumnya, Ketua Bidang Pemberdayaan Fortani, Pieter Tangka memandang bawang bombai mini sangat mungkin dijual sebagai bawang merah mengingat bentuknya yang sama persis. Hal Ini mengingat Kementerian Pertanian sudah tidak mengeluarkan RIPH bawang merah karena produksi nasional yang sudah cukup.

"Jadi, kirim bombai yang apa saja, tetap dianggap bombai, padahal barangnya mini bombai. Karena HS code-nya sama. Di situlah titik rawannya," imbuhnya pada Senin (11/6). (mdk/idr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Banyak Siswa Keracunan Latiao, YLKI Minta BPOM Sidak Produk Pangan Asal China
Banyak Siswa Keracunan Latiao, YLKI Minta BPOM Sidak Produk Pangan Asal China

YLKI pernah menemukan banyak produk impor yang tidak memenuhi standar masuk ke Indonesia pada ritel besar.

Baca Selengkapnya
Ombudsman Duga Ada Penyalahgunaan Beras SPHP, Harusnya untuk Masyarakat Miskin Malah Dikemas Ulang Jadi Beras Komersial
Ombudsman Duga Ada Penyalahgunaan Beras SPHP, Harusnya untuk Masyarakat Miskin Malah Dikemas Ulang Jadi Beras Komersial

Beras SPHP merupakan program pemerintah yang digulirkan melalui Perum Bulog sejak 2023 untuk menjaga stabilitas pasokan beras di pasaran.

Baca Selengkapnya
BPOM Janji Bongkar Mafia Skincare, Termasuk Jika Libatkan 'Ordal'
BPOM Janji Bongkar Mafia Skincare, Termasuk Jika Libatkan 'Ordal'

Kepala BPOM RI Taruna Ikrar menegaskan komitmennya untuk menindak tegas jaringan mafia skincare.

Baca Selengkapnya
Beredar Kabar Beras Impor dari China Beracun, Begini Respons Keras Budi Waseso
Beredar Kabar Beras Impor dari China Beracun, Begini Respons Keras Budi Waseso

Jangan hanya minta maaf lalu selesai. Kasus Ini harus ditindaklanjuti secara hukum.

Baca Selengkapnya
Waspada! Sederet Modus Penipuan Catut Petugas Bea Cukai
Waspada! Sederet Modus Penipuan Catut Petugas Bea Cukai

Modus penipuan dengan mengatasnamakan Bea Cukai marak terjadi. Biasanya, menyasar para penjual dan pembeli barang dari luar negeri.

Baca Selengkapnya
Harga Bawang Putih Meroket, Pusbarindo Desak Pemerintah Segera Terbitkan Surat Persetujuan Impor
Harga Bawang Putih Meroket, Pusbarindo Desak Pemerintah Segera Terbitkan Surat Persetujuan Impor

Pusbarindo menilai kenaikan harga yang cukup signifikan itu disebabkan oleh masalah pasokan.

Baca Selengkapnya
Beda dengan KPPU, Kemendag Sebut Harga Bawang Putih Naik karena Realisasi Impor Rendah
Beda dengan KPPU, Kemendag Sebut Harga Bawang Putih Naik karena Realisasi Impor Rendah

Kemendag menyebut, hasil monitoring bawang putih menunjukkan masih terdapat perusahaan yang realisasi impornya rendah.

Baca Selengkapnya
Awas, Pengusaha Skincare Overclaim Bakal Ditindak
Awas, Pengusaha Skincare Overclaim Bakal Ditindak

Meskipun bahan baku skincare telah terdaftar, namun jika overclaim tetap akan ditindak BPOM.

Baca Selengkapnya
Data BPS Ungkap Indonesia Impor Bawang Putih dari Jerman
Data BPS Ungkap Indonesia Impor Bawang Putih dari Jerman

Selain itu, pemerintah juga melakukan impor beras senilai USD 196,7 juta di Oktober 2023.

Baca Selengkapnya
Heboh Anggur Muscat Mengandung Zat Kimia, DPR Omeli BPOM: Jangan Cuma Ngomong Ini Menurut Thailand, Kenapa Enggak Gerak?
Heboh Anggur Muscat Mengandung Zat Kimia, DPR Omeli BPOM: Jangan Cuma Ngomong Ini Menurut Thailand, Kenapa Enggak Gerak?

Irma pun meminta BPOM bekerjasama dengan Badan Karantina untuk menyelidiki peredaran anggur muscat.

Baca Selengkapnya
Demurrage Beras Bulog Diduga Terindikasi Kesalahan Alur Administratif
Demurrage Beras Bulog Diduga Terindikasi Kesalahan Alur Administratif

Asosiasi Geber BUMN menduga ada kesalahan alur administrasi dalam proses impor beras oleh Perum Bulog.

Baca Selengkapnya