Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ombudsman: Peringatan Dini Impor Pangan Tak ada Kaitan dengan Pilpres

Ombudsman: Peringatan Dini Impor Pangan Tak ada Kaitan dengan Pilpres Komisioner Ombudsman RI Alamsyah Saragih. ©2019 Merdeka.com/Wilfridus Setu Embu

Merdeka.com - Ombudsman Indonesia melayangkan peringatan dini (early warning) terhadap pemerintahan Jokowi-JK terkait impor 4 komoditi pangan yaitu beras, gula, garam dan jagung.

Anggota Ombudsman RI, Alamsyah Saragih menegaskan peringatan dini tersebut tidak bertujuan memperkeruh suasana jelang debat pilpres kedua yang jatuh pada 17 Februari mendatang. Meski salah satu yang akan dibahas pada debat tersebut adalah terkait impor pangan.

"Sebetulnya setiap tahun kita melakukan mengundang, memberikan (peringatan dan laporan). Kami sampaikan ke publik memang pada tiap awal tahun," kata dia di kantornya, Senin (4/2).

Dia menegaskan, hal tersebut perlu diketahui publik agar tidak luput dari perhatian. Sebab, menjelang Pemilu perhatian akan lebih banyak tertuju pada urusan politik. "Jadi kita sampaikan ke media karena pertimbangan tadi, situasi sedang tahun politik, khawatir kalau kita sibuk isu politik tiba-tiba ada mal-administrasi dalam impor," ujarnya.

Dia melanjutkan, isu impor pangan belum tentu juga akan menjadi bahasan dalam debat yang akan digelar dua minggu ke depan. "Debat yang memutuskan panelis, belum tentu masuk topik ini. Tapi jauh lebih penting dari segala debat dan lain sebagainya waspada dengan impor ini, karena nanti prestasi atau proses yang sudah dijaga selama ini bisa bobol di akhir periode ini. Sayang, yang rugi kan masyarakat. Kalau soal debat kami belum mengetahui apa topiknya dan ini kewenangan KPU dan panelis," ujarnya.

Sebelumnya, Ombudsman RI memberikan peringatan dini kepada pemerintah terkait impor 4 komoditi pangan yaitu beras, gula, garam dan jagung. Impor komoditi tersebut dinilai paling berpengaruh terhadap perekonomian RI dalam kurun 4 tahun terakhir ini.

Anggota Ombudsman RI, Alamsyah Saragih menyebutkan pihaknya terus melakukan pemantauan terhadap perkembangan impor 4 komoditi pangan tersebut. Impor pangan dipelototi untuk menghindari adanya mal-administrasi.

"Kami (ombudsman), mengumumkan peringatan dini (early warning), kepada pemerintah dan pihak terkait dalam tata kelola implementasi kebijakan pangan," kata dia di Gedung Ombudsman, Jakarta, Senin (4/2).

Hingga saat ini total impor beras dalam kurun waktu empat tahun selama pemerintahan Jokowi-JK (2015-2018) tercatat sebesar 4,7 juta ton, sedangkan pada kurun waktu 2010-2014 mencapai 6,5 juta ton. Jumlah impor akan meningkat jika pemerintah melakukan kembali pada 2019.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mahfud Tanya soal Janji Jokowi Tak Impor Pangan, Gibran: Sepertinya Prof Mahfud Agak Ngambek
Mahfud Tanya soal Janji Jokowi Tak Impor Pangan, Gibran: Sepertinya Prof Mahfud Agak Ngambek

Gibran menduga Mahfud agak ngambek atau kesal dengan pertanyaan Gibran sebelumnya yang Mahfud tidak bisa jawab.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani di Sidang Sengketa Pilpres: Penetapan APBN 2024 Tidak Dipengaruhi Paslon Capres-Cawapres
Sri Mulyani di Sidang Sengketa Pilpres: Penetapan APBN 2024 Tidak Dipengaruhi Paslon Capres-Cawapres

Sri Mulyani memastikan penetapan APBN 2024 tidak dipengaruhi Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Mahfud Skakmat Gibran Bongkar Marak Mafia Impor Zaman Presiden Jokowi
VIDEO: Mahfud Skakmat Gibran Bongkar Marak Mafia Impor Zaman Presiden Jokowi

Mahfud Md bertanya kepad Gibran Rakabuming Raka mengenai masalah impor Presiden Joko Widodo

Baca Selengkapnya
Gibran Tak Pamer Perekonomian Solo saat Debat Cawapres: Yang Makro-Makro Saja
Gibran Tak Pamer Perekonomian Solo saat Debat Cawapres: Yang Makro-Makro Saja

Cawapres nomor urut dua Gibran Rakabuming Raka mengaku sudah siap menghadapi debat Pilpres kedua di Jakarta Convention Centre, Jumat (22/12).

Baca Selengkapnya
Airlangga Pastikan Bansos Tak Terkait Pemilu: Ini Program Setiap Bulan dan Tahun
Airlangga Pastikan Bansos Tak Terkait Pemilu: Ini Program Setiap Bulan dan Tahun

Bansos yang disalurkan pemerintahan tidak ada kaitannya dengan penyelenggaraan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Bantah Ada Impor Beras, Begini Penjelasan Zulhas
Bantah Ada Impor Beras, Begini Penjelasan Zulhas

Pemerintah akan mengkaji berbagai langkah untuk meminimalkan impor.

Baca Selengkapnya
FOTO: Jelang Debat Ketiga, KPU Larang Capres Pakai Pertanyaan Singkatan Tanpa Penjelasan
FOTO: Jelang Debat Ketiga, KPU Larang Capres Pakai Pertanyaan Singkatan Tanpa Penjelasan

Larangan pertanyaan dengan singkatan tanpa penjelasan itu dilakukan demi menghindari polemik berkelanjutan di masyarakat.

Baca Selengkapnya
Gibran Sebut Indonesia Swasembada Beras Tahun 2019-2022, Ketua Banggar DPR Ungkap Fakta Lain
Gibran Sebut Indonesia Swasembada Beras Tahun 2019-2022, Ketua Banggar DPR Ungkap Fakta Lain

Misalnya, pada 2018 atau satu tahun menjelang Pemilu 2019, impor beras melonjak jadi 2,25 juta ton, dari tahun 2017 yang terdata sekitar 305 ribu ton.

Baca Selengkapnya
Komisi III Setuju Tunda Pemeriksaan Hukum Peserta Pilkada 2024
Komisi III Setuju Tunda Pemeriksaan Hukum Peserta Pilkada 2024

Kejagung mengumumkan bahwa pihaknya akan menunda proses pemeriksaan terhadap peserta Pilkada 2024 demi menghindari black campaign.

Baca Selengkapnya
Kapten Bantah Tuduhan Timnas AMIN yang Minta Tidak Ada Debat Cawapres
Kapten Bantah Tuduhan Timnas AMIN yang Minta Tidak Ada Debat Cawapres

Syaugi dan jajarannya menyatakan bahwa pasangan Anies-Muhaimin meminta format debat cawapres tetap diadakan seperti pada Pemilu-pemilu sebelumnya.

Baca Selengkapnya
Cawapres Gibran Siap Hadapi Debat Perdana Pilpres 2024
Cawapres Gibran Siap Hadapi Debat Perdana Pilpres 2024

Calon Wakil Presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka siap menghadapi debat perdana pemilihan presiden (pilpres) 2024.

Baca Selengkapnya
Wakil Ketua Komisi II DPR: Tidak Perlu Wacana Penundaan Pemilu, Nanti Isunya Liar
Wakil Ketua Komisi II DPR: Tidak Perlu Wacana Penundaan Pemilu, Nanti Isunya Liar

Menurut Saan pelaksanaan Pemilu saat ini sebaiknya dijalankan sesuai UUD.

Baca Selengkapnya