Ombudsman Sebut Limbah Medis Covid-19 Capai 138 Ton per Hari
Merdeka.com - Ombudsman Republik Indonesia, dalam kajiannya, mencatat satu pasien Covid-19 yang menjalani perawatan di rumah sakit mampu menghasilkan 1,88 kilogram (Kg) limbah medis dalam satu hari.
Berdasarkan data 31 Januari 2021 lalu, pasien Covid-19 yang menjalani perawatan tercatat sebanyak 175.000 pasien. Bila yang menjalani perawatan di rumah sakit sebesar 42 persen, maka timbunan limbah yang dihasilkan bisa mencapai 138 ton per hari.
"Jika satu pasien 1,88 kilogram per hari, maka jumlah timbunan dari Covid-19 ini 138 ton per hari," kata Peneliti Ombudsman, Mori Yana dalam Konferensi Pers bertajuk Hasil Kajian Ombudsman RI terkait Pengelolaan dan Pengawasan Limbah Medis, Jakarta, Kamis (4/2).
-
Apa yang diungkap oleh Ombudsman RI tentang puskesmas di Indonesia? Ombudsman RI mengungkapkan 4.770 puskesmas di Indonesia tidak memiliki sumber daya manusia kesehatan (SDMK) yang lengkap. Jumlah tersebut setara dengan 45,64 persen dari 10.454 puskesmas yang ada di Indonesia.
-
Siapa yang membersihkan limbah? Pada Minggu (4/6) lalu, sejumlah aktivis bersama warga membersihkan limbah busa tersebut.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Bagaimana Ombudsman RI mengawasi kinerja Kemenkes dan BPJS? 'Dalam durasi waktu yang patut, respons, dan tindak lanjut Kementerian/Lembaga di atas akan dipantau Ombudsman. Jika diperlukan, resolusi dan pencarian kerangka penyelesaian bisa dilakukan bersama atau setidaknya berkonsultasi dengan Ombudsman,' kata Bellinda.
-
Siapa yang memimpin Ombudsman RI? Ketua Ombudsman RI Muhammad Nadjih mengatakan, dari 45,64 persen tersebut, sebanyak 4,17 persen atau 190 puskesmas di Indonesia tak memiliki dokter.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
Limbah medis sebenarnya bukan hal yang baru. Sebelum virus corona mewabah, limbah medis sudah menarik perhatian.
Di awal 2020, diperkirakan terjadi timbunan limbah medis sebanyak 294,7 ton per hari. Dari jumlah tersebut hanya 224,2 ton per hari yang bisa terolah. Sementara 70,5 ton lainnya tidak terolah.
Limbah Medis Total Bisa Capai 200 Juta Ton
Sehingga jika dikaitkan dengan data limbah medis penanganan Covid-19 yang ada tidak diimbangi dengan pengelolaan medis yang seharusnya, maka potensi limbah medis yang dihasilkan mencapai 200 ton per hari.
"Jika tidak diimbangi dengan pengelola medis yang seharusnya, maka potensinya sampai 200 ton per hari," kata dia.
Peningkatan jumlah limbah medis pun masih mungkin terjadi seiring dengan adanya ada peningkatan jumlah pasien.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
mengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaPolusi udara bukan hanya isu lingkungan, tetapi juga tantangan bagi sektor kesehatan.
Baca Selengkapnya"Tiap tahun di dunia sekitar 1,3 juta orang meninggal atau dua setengah orang per menit meninggal di dunia," kata Budi
Baca SelengkapnyaRatusan personel kebersihan diterjunkan dalam rangka operasi Grebek Sampah di Pesisir Merunda Kepu
Baca SelengkapnyaAPD itu pun sekali pakai yang nantinya akan dilebur bersama insinerator.
Baca SelengkapnyaKegiatan fogging ini dilakukan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengunjung museum di tengah tingginya kasus DBD.
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaKemenkes mengimbau kepada tenaga kesehatan (nakes) apabila dalam 1x24 jam terdapat kasus Mycoplasma Pneumonia segera melaporkan.
Baca SelengkapnyaKemenkes mengajak masyarakat mencegah DBD dengan membersihkan lingkungan.
Baca Selengkapnya