Omzet Penampung Uang Rusak di Lebak Naik Saat Pandemi Corona
Merdeka.com - Omzet pendapatan penampung uang rusak di Kabupaten Lebak, Banten meningkat di tengah pandemi covid-19, sehingga mampu menyumbangkan ekonomi keluarga. Seorang penampung uang rusak, Saripudin mengatakan, penghasilannya bisa meningkat 2 kali lipat mencapai Rp225.000 dari sebelumnya sebesar Rp75.000 per hari.
"Kami sejak pandemi covid-19 bisa menghasilkan dua kali lipat dibandingkan biasanya," kata Saripudin dikutip Antara, Kamis (22/10).
Dia menjelaskan, untuk mendapatkan uang rusak itu dengan berkeliling masuk kampung keluar kampung hingga 20 kilometer berjalan kaki tiap hari. Selama berkeliling itu dengan menawarkan pada warga yang memiliki uang rusak, seperti sobek, hilang warna, dan lusuh, sehingga bisa dibelinya.
-
Bagaimana Jasa Raharja meningkatkan pendapatannya di tahun 2022? Di sisi pendapatan, Jasa Raharja berhasil menorehkan kinerja positif dengan catatan pertumbuhan pendapatan sebesar 6,94 persen yakni Rp5,9 triliun pada tahun 2021, menjadi Rp6,4 triliun di tahun 2022.
-
Bagaimana perangkat desa di Kutim mendapat kenaikan gaji? Kenaikan gaji juga akan meningkatkan tingkat profesionalisme aparatur desa. Ketika gaji yang diterima mencerminkan nilai dari pekerjaan yang dilakukan, perangkat desa akan merasa lebih dihargai dan terdorong untuk terus meningkatkan kapasitas dan kompetensinya.
-
Apa dampak kenaikan gaji perangkat desa? Kenaikan gaji juga akan meningkatkan tingkat profesionalisme aparatur desa. Ketika gaji yang diterima mencerminkan nilai dari pekerjaan yang dilakukan, perangkat desa akan merasa lebih dihargai dan terdorong untuk terus meningkatkan kapasitas dan kompetensinya.
-
Siapa pemulung di Palembang yang punya saudara kaya? Seorang pemulung asal Palembang harus hidup di jalan padahal memiliki keluarga yang kaya raya.
-
Bagaimana Satria dapat omzet tinggi? Untuk di weekend 100 sampai 200 porsi bisa terjual, sedangkan weekday itu 100 porsi. Sebulan itu, omzetnya lumayan, bisa di angka Rp50 sampai Rp100 juta per bulannya,' ungkap Satria.
-
Mengapa laba Bank Mandiri naik di tahun 2023? Kunci kesuksesan Bank Mandiri ini tak lepas dari strategi bisnis yang konsisten untuk fokus pada pertumbuhan bisnis berbasis ekosistem serta didukung dengan strategi digitalisasi.
"Kami hari ini menampung uang rusak sebesar Rp750 ribu dengan meraup keuntungan sekitar 30 persen atau Rp220 ribu," imbuhnya.
Menurut dia, penampungan penjualan uang rusak rata-rata keuntungannya mencapai 30 persen dari nilai total uang rusak. Apabila, menampung uang rusak sebesar Rp1 juta, maka dijual ke bandar di Kota Serang bisa menghasilkan Rp300 ribu.
Selama ini, penampungan uang rusak dari warga cukup banyak, mulai uang kisaran pecahan Rp2.000 sampai Rp100 ribu. Pekerjaan yang digeluti 10 tahun itu, kerap menerima uang palsu karena tidak memiliki alat deteksi keaslian uang tersebut.
"Kami sekarang penuh hati-hati jika menampung uang rusak itu, karena khawatir tertipu," jelasnya.
Uang dalam Kondisi Lusuh Hingga Sobek
Begitu juga Sam'un, seorang penampung uang rusak mengaku bahwa dirinya kini bisa menghasilkan dua kali lipat keuntungan selama masa pandemi covid-19. Kebanyakan uang yang ditampung itu dalam kondisi rusak dan lusuh, bahkan uang sobek dengan setengah kertas.
"Kami membeli uang rusak pecahan Rp100 ribu ditampung harga Rp70 ribu," katanya menegaskan.
Dia mengatakan, bandar penerima uang rusak itu berada di Pasar Lama, Kota Serang dan mereka setiap hari membelinya dari penampung keliling. Penampung uang rusak keliling tersebar di Provinsi Banten dan bandar yang menerima uang rusak kembali dijual ke Bank Indonesia.
"Kami sebagai penampung uang rusak keliling sudah 15 tahun dan bisa menyekolahkan anak," kata warga Serang sambil berkeliling di Rangkasbitung.
Udin, seorang warga Sentral Rangkasbitung, Kabupaten Lebak mengaku bahwa dirinya merasa terbantu adanya penampung uang rusak yang datang ke rumah, sehingga bisa membeli bahan pokok. "Kami menjual uang pecahan Rp100 ribu dengan nominal Rp200 ribu dan kondisi sobek ditampung seharga Rp140 ribu," katanya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Panen durian khas petani Badui sangat menguntungkan para pedagang, sehingga bisa menopang ekonomi keluarga.
Baca SelengkapnyaJasa laundry banyak dimanfaatkan warga yang ditinggal mudik oleh asisten rumah tangganya ketika masa libur Lebaran.
Baca SelengkapnyaPedagang bunga mengklaim bahwa tidak menaikkan harga bunga karena khawatir dagangannya tidak laku.
Baca SelengkapnyaBerkat dukungan PENA, usaha katering semakin berkembang hingga pendapatan berkali-kali lipat yang sebelumnya tidak terbayang.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Jakarta meyakini kembalinya tarif sewa rusun adalah langkah tepat.
Baca SelengkapnyaKemacetan kembali terjadi di Jakarta, terutama setelah pandemi covid-19 di Indonesia dinyatakan berakhir.
Baca SelengkapnyaKoperasi tersebut telah menghasilkan produk plastik cacah dan plastik pres dengan omzet mencapai Rp1,5 miliar per bulan.
Baca SelengkapnyaRata-rata rumah kontrakan ditempati orang yang kerja di proyek pembangunan Kota Nusantara
Baca SelengkapnyaDalam sehari, mereka bisa mengolah sekitar 15 ton sampah.
Baca SelengkapnyaProduksi abon miliknya saat ini mencapai 2 ton per hari.
Baca SelengkapnyaProses sortir dan pelipatan surat suara Pemilu 2024 dimanfaatkan warga untuk meraup rezeki
Baca Selengkapnya