OPEC pangkas produksi, Pertamina prediksi harga BBM RI tak berubah
Merdeka.com - Indonesia memutuskan untuk membekukan sementara (temporary suspend) keanggotaan di Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) usai permintaan untuk memangkas produksi minyak negara anggota. Keputusan tersebut diambil dalam Sidang ke-171 OPEC di Wina, Austria.
Wakil Direktur Utama Pertamina, Ahmad Bambang mengatakan pihaknya belum bisa memastikan apakah kebijakan ini akan membuat harga bahan bakar minyak (BBM) Indonesia melonjak. Mengingat, harga minyak dunia belum bisa dipastikan meningkat meski OPEC memutuskan untuk memotong produksinya.
"Pertama, jika memang keputusan inj berlaku pada 1 Januari 2017, apakah negara OPEC itu komitmen untuk memotong produksinya sesuai janji," imbuhnya di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (7/12).
-
Bagaimana Pertamina menentukan harga BBM non subsidi? Harga BBM non subsidi bersifat fluktuatif, sehingga Pertamina melakukan evaluasi secara berkala mengikuti tren dan mekanisme pasar.
-
Mengapa Pertamina turunkan harga BBM? 'Harga BBM nonsubsidi setiap bulannya per tanggal 1 mengalami penyesuaian harga pasar, namun dapat kita sampaikan bahwa harga BBM Pertamina paling kompetitif untuk menjaga daya beli masyarakat,' ucap VP Corporate Communication PT Pertamina Fadjar Djoko Santoso.
-
Kenapa Pertamina turunkan harga BBM? Adapun harga BBM non subsidi bersifat fluktuatif, sehingga Pertamina melakukan evaluasi secara berkala mengikuti tren dan mekanisme pasar.
-
Bagaimana Pertamina jaga harga BBM tetap kompetitif? 'Termasuk kita juga lakukan efisiensi sehingga bisa menghemat biaya produksi, hasilnya BBM Pertamina tetap kompetitif,' tambah Fadjar.
-
Bagaimana Pertamina menentukan harga BBM? Dia menambahkan komposisi terbesar dalam menentukan harga BBM adalah harga ICP karena merupakan bahan baku. Jadi kalau harga ICP lebih tinggi dibandingkan nilai tukar maka harga ICP yang dominan menentukan harga BBM tersebut. 'Kalau keduanya bergerak naik (nilai tukar dan ICP), maka mempercepat penyesuaian harga BBM,' kata Tauhid.
-
Kapan Pertamina turunkan harga BBM? Pada periode 1 November 2023, Pertamina Patra Niaga kembali melakukan penyesuaian turun harga untuk Pertamax Series dan Dex Series.
Selain itu, negara produsen minyak di luar OPEC masih banyak. Dia menilai, negara-negara tersebut pastinya akan meningkatkan produksinya agar bisa menutup kebutuhan minyak dunia, sehingga kebijakan OPEC tidak akan berpengaruh apa pun ke harga minyak dunia.
"Dengan begitu, harga minyak dunia tidak bisa naik lagi. Karena kalau sudah menyentuh USD 60 per barel, shell oil akan produksi lagi dan minyak akan jatuh lagi. Terlebih lagi sekarang dunia tengah mengembangkan energi baru terbarukan," jelas Ahmad.
Ahmad menambahkan pihaknya meyakini Indonesia juga diuntungkan dengan bisa memproduksi minyak sesuai target lifting dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar 820.000 barel per hari (bph).
"Karena kita sudah mundur dari OPEC maka kita harus produksi sesuai APBN. Masih bisa. Diusahakan tidak mengurangi," kata Bambang.
Sebelumnya, negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) memutuskan pada Rabu (30/11) untuk memangkas produksi sebesar 1,2 juta barel per hari menjadi 32,5 juta barel untuk semester pertama 2017, yang segera mendorong hiruk-pikuk perdagangan di pasar. Kesepakatan tersebut merupakan yang pertama kali sejak 2008.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Harga BBM di SPBU Pertamina tidak mengalami kenaikan per 1 Maret 2024 ini.
Baca SelengkapnyaHarga minyak mentah dunia terus menunjukan tren pelemahan hingga USD74,5 per barrel. Meski demikian, penurunan itu tidak diikuti oleh harga BBM Pertamina.
Baca SelengkapnyaPertamina tidak menaikkan harga BBM meski harga minyak dunia merangkak naik dan nilai tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika Serikat melemah.
Baca SelengkapnyaHarga ini berlaku untuk wilayah Jawa dan wilayah dengan besaran pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB) sebesar 5 persen.
Baca SelengkapnyaUsai Pemilu 2024, Arifin pun mempersilakan penjualan BBM non-subsidi kepada masing-masing badan usaha, mengikuti pergerakan harga minyak dunia.
Baca SelengkapnyaAdapun mulai Jumat, 1 Desember 2023, BBM Pertamina yang mengalami penurunan harga yakni untuk produk Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex.
Baca SelengkapnyaAnak Buah Sri Mulyani tersebut meyakini kenaikan harga minyak mentah dunia bersifat sementara.
Baca SelengkapnyaPertamina ungkap alasan tidak menaikkan harga BBM.
Baca SelengkapnyaKemudian harga BBM non-subsidi jenis Pertamax Green 95 tetap dijual Rp13.900 per liter.
Baca SelengkapnyaPerang Israel-Palestina bakal berimbas ke harga minyak dunia.
Baca SelengkapnyaCorporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengatakan bahwa saat ini Pertamina sedang meninjau kemungkinan penyesuaian harga BBM non-subsidi.
Baca SelengkapnyaMenurut Menteri ESDm, itu wajar dilakukan saat harga minyak dunia turun imbas gencatan senjata Israel dan Hamas.
Baca Selengkapnya