'Operasi pasar seperti sakit dikasih koyo, dilepas sakit lagi'
Merdeka.com - Ketua Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO), Tutum Tahanta mengatakan, Operasi Pasar (OP) yang dilakukan oleh Pemerintah Jokowi-JK demi menjaga kestabilan harga dinilai sia-sia.
"OP itu tidak mendidik. Kenapa? Karena itu Ilmu menyesatkan. Saya bukan ingin komporin pedagang pasar. Kami bertahun-tahun jualan, kalau ada pola salah, kami dihantam. Kami dagang, itu harga dipasok. Kami hanya cari margin," ucapnya dalam acara diskusi terkait terkait isu kenaikan harga bahan-bahan pokok di momen Ramadan dan Lebaran, di Tebet, Selasa (14/6).
Menurutnya, OP baru di pakai 7-8 tahun dan seolah-olah operasi pasar murah itu sudah benar untuk menjaga kestabilan harga. "Ibarat sakit, di koyoin. Lepas koyo, sakit lagi," tambahnya.
-
Kenapa pasar murah digelar? Operasi pasar murah beras dan kebutuhan pokok digelar oleh Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Boyolali bekerja sama dengan Bulog Surakarta.
-
Siapa yang mengadakan pasar murah? Operasi pasar murah beras dan kebutuhan pokok digelar oleh Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Boyolali bekerja sama dengan Bulog Surakarta.
-
Apa yang dijual di pasar murah? 'Untuk beras kami jual dengan harga Rp8.500 atau Rp42.500 per lima kilogram. Jadi harganya terjangkau oleh masyarakat. Apalagi kalau harga beras di pasaran mencapai Rp10-12 ribu. Selain beras, kami juga bawa minyak, gula, dan tepung terigu,' kata Ardiansyah Kristianto, PJS Asisten Manajer Bulog Surakarta, dikutip dari YouTube Liputan6 pada Rabu (9/8).
-
Bagaimana kondisi Pasar Seketeng? “Pasarnya bagus, keren,“ kata Mendag yang juga Ketua Umum PAN itu.
-
Kenapa pembeli tidak boleh menawar di Pasar Tambak? 'Tidak boleh ditawar tersebut, diyakini oleh pembeli dan pedagang bisa mendapat berkah. Selain itu sebagian warga juga percaya jika membeli tanpa ditawar bisa membuat masakan lebih enak dan sedap,'
-
Dimana harga bahan pangan naik? Tak hanya beras, harga sejumlah bahan pangan di Jakarta terpantau merangkak naik.
Hal yang harus diperhatikan pemerintah seharusnya adalah mengenai distribusi logistik juga harus dibenahi.
"Saya contohkan ya itu mobil-mobil yang membayar bahan pagan seperti daging sapi atau sayur mayur kontener berbayar. Kalau gak ada logo perusahaan, itu bayar segala macam pungli," paparnya.
Dia juga menyarankan pemerintah untuk mengecek di setiap lini, agar kenaikan ini tidak terulang ditahun depan.
"Kita harus liat di setiap lini, jangan hi cost. Kalau bisa hemat yah kita hemat, jadi Ini gak membebani masyarakat," ungkapnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya