Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Operasi pasar tak ampuh tekan harga daging jadi Rp 80.000 per Kg

Operasi pasar tak ampuh tekan harga daging jadi Rp 80.000 per Kg Harga Daging Sapi. ©2012 Merdeka.com/Dwi Narwoko

Merdeka.com - Kebijakan Operasi Pasar (OP) untuk menurunkan harga daging sapi menjadi Rp 80.000 per kilogram dinilai belum berhasil. Buktinya, harga daging sapi saat ini masih berkisar Rp 115.000-135.000 per kilogram.

Direktur Pengadaan Badan Urusan Logistik (Bulog), Wahyu mengatakan, niatan pemerintah menjual harga daging sapi di angka Rp 80.000 per kilogram belum diiringi dengan desain yang matang dalam pola tata niaga yang digulirkan, sehingga pada saat digelontorkan banyak pihak yang dirugikan.

"Namun bagaimana pun tugas kami tentu menyukseskan tugas pemerintah," katanya di Jakarta, Kamis (28/7).

Orang lain juga bertanya?

Menurut Wahyu, persoalan mahalnya harga daging sapi bukan semata kenaikan permintaan, pemerintah baru memikirkan jangka pendek bagaimana menurunkan harga daging sapi secepat mungkin dengan OP, namun tidak memperhitungkan dampaknya buat elemen lain seperti petani, peternak, feedloter hingga masyarakat.

"Harusnya dengan OP itu tidak bisa menghilangkan peran feedloter, peran peternak, namun justru mereka harus tetap tumbuh bersama," kata dia.

Selama Ramadan dan Lebaran tahun ini, Bulog mendapat mandat untuk menyalurkan daging sapi murah dikisaran harga Rp 80.000 sebanyak 10.000 ton hingga akhir tahun ini, namun dalam realisasinya akibat minimnya pasokan, hanya sekitar 3.000 ton yang berhasil disalurkan.

"Kami hanya seminggu sebelum puasa mendapatkan tugas itu, awalnya PT Berdikari yang ditugaskan, namun dalam perjalanannya daging tidak kunjung tiba, sehingga pemerintah menujuk Bulog menjelang puasa untuk impor dari Australia, New Zeland dan lainnya," ujarnya.

Wahyu mengakui, selama OP berlangsung Bulog tidak mengambil keuntungan sama sekali, sebab pola usaha yang dilakukan Bulog menggunakan skim usaha komersial atau sama dengan sistem pembelian perusahaan lainnya. "Kami membeli saja harga daging dikisaran Rp 78.000, dan menjual Rp 80.000, itu termasuk di luar daerah seperti Lampung, Medan, Palembang dan lainnya padahal kami mengirimkan menggunakan pesawat," kata dia.

Direktur Utama PD Dharma Jaya, Marina Ratna Dwi Kusumajati menambahkan, pelaksanaan operasi pasar yang dilakukan pemerintah tidak memberikan dampak yang signifikan dalam menurunkan harga. Sebab dalam kenyataannya tidak banyak masyarakat yang membeli daging beku dari impor tersebut. "Sampai tanggal 30 Juni kami hanya bisa (menjual) 140 ton, sebab yang 60 (ton) baru datang setelah Lebaran, kenapa kami sampaikan agar kita tahu semua," ujarnya.

Selama OP berlangsung, lembaganya hanya menjual harga daging di kisaran Rp 85.000-89.000 per kilogram atau lebih tinggi dibanding harga Rp 80.000 yang diharapkan pemerintah. Namun hal itu tidak menimbulkan persoalan dari pemerintah.

"Itu bukti bahwa Pak Jokowi mau menerima penjelasan memang harga daging selayaknya segitu," ujarnya.

Pengamat Peternakan, Rochadi Tawaf mengakui, pelaksanaan OP yang dilakukan pemerintah belum membuahkan hasil. Pengajar Peternakan Universitas Padjajaran Bandung ini menilai, keinginan Presiden Jokowi untuk menjual daging seharga Rp 80.000 tidak diimbangi gran desain yang matang di lapangan.

"Pemerintah menganggap data suplai tidak benar, data demand tidak benar, sementara yang ada hanya harga, sehingga harga inilah yang menjadi patokan ketimpangan suplai demand."

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Harga Ayam Naik Jelang Lebaran, Kemendag Salahkan Pedagang Perantara karena Ambil Untung Terlalu Besar
Harga Ayam Naik Jelang Lebaran, Kemendag Salahkan Pedagang Perantara karena Ambil Untung Terlalu Besar

Komoditas daging ayam broiler mengalami kenaikan yang cukup tinggi.

Baca Selengkapnya
FOTO: Sempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Turun dari Rp 70 Ribu Jadi Rp 40 Ribu per Kilogram
FOTO: Sempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Turun dari Rp 70 Ribu Jadi Rp 40 Ribu per Kilogram

Harga bawang merah yang sempat meroket tajam mulai turun sejak tanggal 28 April 2024.

Baca Selengkapnya
FOTO: Menyusuri Lorong Gelap Pasar Tanah Abang
FOTO: Menyusuri Lorong Gelap Pasar Tanah Abang

Hiruk pikuk Pasar Tanah Abang sebagai salah satu pasar tekstil terbesar di Asia Tenggara ternyata menyimpan lorong gelap dengan puluhan kios yang tutup.

Baca Selengkapnya
Curhat Pedagang Tanah Abang: Kita Jual Rp100.000 tapi di TikTok Shop Bisa Rp39.000, Enggak Masuk Akal
Curhat Pedagang Tanah Abang: Kita Jual Rp100.000 tapi di TikTok Shop Bisa Rp39.000, Enggak Masuk Akal

Sebelum adanya TiktokShop ini, pendapatan yang didapat dari penjualan baju gamis ini mendapatkan Rp20 juta per hari.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Ini Penyebab Harga Bawang Merah Bertahan Mahal Hingga Tembus Rp80.000 per Kg
Ternyata, Ini Penyebab Harga Bawang Merah Bertahan Mahal Hingga Tembus Rp80.000 per Kg

Pemerintah sedang melihat ketersediaan stok bawang merah yang berada di Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya
Ditjen Pajak Sebut Kenaikan PPN Tak Berdampak Signifikan ke Harga Barang, Pengamat: Itu Sangat Menyesatkan
Ditjen Pajak Sebut Kenaikan PPN Tak Berdampak Signifikan ke Harga Barang, Pengamat: Itu Sangat Menyesatkan

Estimasi ini tidak mempertimbangkan efek kumulatif, di mana ketika PPN naik, maka pembentuk harga barang jasa juga akan mengalami perubahan.

Baca Selengkapnya
FOTO: Harga Cabai Rawit Merah Masih Tinggi Tembus Rp85 Ribu di Pasar Tradisional Jakarta
FOTO: Harga Cabai Rawit Merah Masih Tinggi Tembus Rp85 Ribu di Pasar Tradisional Jakarta

Harga cabai rawit merah di pasar tersebut mengalami lonjakan dari Rp.65.000 per kilogram menjadi Rp.85.000 per kilogram.

Baca Selengkapnya
Ayam Capai Rp40 Ribu Per Kilogram, Ini Daftar Harga Sembako di Pasar Induk Rau Serang
Ayam Capai Rp40 Ribu Per Kilogram, Ini Daftar Harga Sembako di Pasar Induk Rau Serang

Komoditas yang masih tinggi adalah daging ayam dan telur.

Baca Selengkapnya
Keluh Pedagang Tanah Abang ke Menteri Teten: Penjualan Sudah Enggak Laris Lagi Pak
Keluh Pedagang Tanah Abang ke Menteri Teten: Penjualan Sudah Enggak Laris Lagi Pak

Teten mengunjungi beberapa pedagang untuk ditanyai perihal toko yang sepi pembeli.

Baca Selengkapnya
Menteri Teten: Transformasi Digital di Indonesia hanya di Sektor Hilir Bukan Produksi
Menteri Teten: Transformasi Digital di Indonesia hanya di Sektor Hilir Bukan Produksi

Tak heran jika produksi barang nasional masih kalah dengan produk dari luar negeri.

Baca Selengkapnya
Aksi Paslon Bagi-Bagi Beras di Pilkada Garut Ikut Picu Penurunan Omzet Pedagang
Aksi Paslon Bagi-Bagi Beras di Pilkada Garut Ikut Picu Penurunan Omzet Pedagang

Omzet pedagang beras di sejumlah pasar di Garut, Jawa Barat, diketahui mengalami penurunan yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya
Mendag Zulhas Minta Harga Cabai Jangan Terlalu Murah: Nanti Petani Rugi
Mendag Zulhas Minta Harga Cabai Jangan Terlalu Murah: Nanti Petani Rugi

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menilai harga cabai rawit sebesar Rp23.000 per kg di pasar Malangjiwan di Karanganyar, Jawa Tengah terlampau murah.

Baca Selengkapnya