Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Operasikan dua kilang, Pertamina klaim tekan 30 persen impor BBM

Operasikan dua kilang, Pertamina klaim tekan 30 persen impor BBM Kilang minyak. ©2012 Merdeka.com/dok

Merdeka.com - PT Pertamina (Persero) mengaku mampu menurunkan 30 persen impor Premium. Penurunan ini berkat beroperasinya Residual Fluid Catalytic Cracking (RFCC) Cilacap dan Kilang Trans Pacific Petroleum Indonesia (TPPI) pada November 2015.

Potensi yang didapat Pertamina dari pengoperasian kedua unit ini mencapai 91.000 barel per hari. RFCC Cilacap dapat menghasilkan tambahan produksi 30.000 barel per hari. Sedangkan, kilang TPPI menghasilkan 61.000 barel per hari.

Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro mengatakan konsumsi Premium nasional berada di kisaran 29,5 juta KL di mana sekitar 17,1 juta KL per tahun atau 9 juta barel per bulan diperoleh dari impor. RFCC Cilacap sudah memasuki tahapan akhir commissioning dan siap beroperasi komersial paling lambat pada pekan kedua Oktober 2015.

Orang lain juga bertanya?

"Berdasarkan pengecekan terakhir, RFCC Cilacap sudah siap 100 persen beroperasi komersial dan diharapkan pada pekan kedua Oktober proyek tersebut akan diresmikan pengoperasiannya. Dengan beroperasinya RFCC Cilacap tersebut impor Premium akan berkurang sekitar 30.000 barel per hari atau 10,95 juta barel per tahun yang setara dengan 10 persen impor," kata dia.

Untuk Kilang TPPI Tuban, lanjut Wianda, Pertamina bakal mengoperasikan di akhir September 2015. Pertamina menargetkan pengoperasian secara komersial dapat dilakukan dalam rentang waktu segera setelah RFCC Cilacap beroperasi dengan kapasitas produksi Premium pada tahap awal sekitar 20.000 barel per hari.

Kilang TPPI Tuban dalam kapasitas optimalnya dapat menghasilkan Premium sekitar 61.000 barel per hari atau sekitar 22,27 juta barel per tahun. Jumlah tersebut setara dengan sekitar 20 persen impor Premium selama ini.

"Dengan beroperasinya dua unit tersebut, total potensi pengurangan impor Premium Pertamina mencapai 91.000 barel per hari atau sekitar 33,21 juta barel per tahun. Dengan asumsi harga indeks pasar gasoline sekitar USD 60 per barel, artinya nilai pengurangan impornya mencapai USD 1,99 miliar dalam setahun," ungkap Wianda.

Sementara itu, Pertamina juga telah berkomitmen untuk menyerap Bahan Bakar Nabati berupa Fetyl Acid Methyl Ester (FAME) hingga akhir tahun mencapai sekitar 1 juta KL. Tahun depan, Pertamina menargetkan untuk bisa menyerap FAME hingga 5,14 juta KL, di mana persentase mandatory akan meningkat menjadi 20 hingga 30 persen.

"Komitmen kuat Pertamina untuk implementasi kebijakan ini sangat penting untuk menahan derasnya aliran devisa ke luar negeri, khususnya dari impor Solar," tutup Wianda. (mdk/noe)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pertamina Sumbang 68 Persen Produksi Migas Nasional, DPR: BUMN Ini Telah Mendominasi
Pertamina Sumbang 68 Persen Produksi Migas Nasional, DPR: BUMN Ini Telah Mendominasi

Meski Pertamina hanya menguasai 30 persen blok migas nasional, namun mampu menyumbang 68 persen migas nasional.

Baca Selengkapnya
Melihat Bahan Bakar Kapal Ramah Lingkungan di Cilacap, Hanya Keluarkan Sedikit Emisi Gas Sulfur
Melihat Bahan Bakar Kapal Ramah Lingkungan di Cilacap, Hanya Keluarkan Sedikit Emisi Gas Sulfur

Pada pekan lalu, bahan bakar kapal ini diekspor untuk pertama kalinya ke Singapura. Jumlah bahan bakar yang diekspor mencapai 200.000 barrel.

Baca Selengkapnya
Langkah Gesit Kilang Pertamina Internasional Dukung Penerbangan Ramah Lingkungan
Langkah Gesit Kilang Pertamina Internasional Dukung Penerbangan Ramah Lingkungan

Kilang Pertamina Internasional beberkan strategi KPI dalam mendukung program pemerintah untuk mendorong pemakaian SAF di industri penerbangan.

Baca Selengkapnya
Pertamina Fokus Selesaikan Proyek Kilang Baru Terbesar di Indonesia
Pertamina Fokus Selesaikan Proyek Kilang Baru Terbesar di Indonesia

Hal itu disampaikan oleh Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati saat kunjungan ke proyek RDMP Balikpapan.

Baca Selengkapnya
Pertamina NRE dan Kilang Pertamina Internasional Kerja Sama Terapkan Efisiensi Energi
Pertamina NRE dan Kilang Pertamina Internasional Kerja Sama Terapkan Efisiensi Energi

Sinergi yang kuat antar subholding juga mempertegas langkah Pertamina untuk menjalankan komitmen.

Baca Selengkapnya
Produksi Minyak Pertamina Naik Jadi 339.000 Barel per Hari di 2023
Produksi Minyak Pertamina Naik Jadi 339.000 Barel per Hari di 2023

Seiring kenaikan produksi, Wiko menyatakan bahwa PHE telah berkontribusi terhadap penerimaan negara dari pajak senilai USD 3 miliar.

Baca Selengkapnya
Siasat Kilang Pertamina Jaga Pasokan BBM dan LPG di Masa Transisi Energi
Siasat Kilang Pertamina Jaga Pasokan BBM dan LPG di Masa Transisi Energi

Produk yang dihasilkan dari kilang sebagai bagian dari PSO juga dijaga tetap dapat terjangkau.

Baca Selengkapnya
Keberhasilan Pengelolaan Blok Migas Raksasa oleh Pertamina Dinilai Simbol Kebangkitan Energi Nasional
Keberhasilan Pengelolaan Blok Migas Raksasa oleh Pertamina Dinilai Simbol Kebangkitan Energi Nasional

Pertamina terus berinvestasi dengan melakukan kegiatan pengeboran sumur-sumur baru.

Baca Selengkapnya
Gandeng Perusahaan Malaysia, PTPN VI Olah Limbah Cair Sawit Jadi Compressed Biomethane Gas
Gandeng Perusahaan Malaysia, PTPN VI Olah Limbah Cair Sawit Jadi Compressed Biomethane Gas

Kerja sama ini selaras dengan roadmap pengurangan Gas Rumah Kaca (GRK).

Baca Selengkapnya
Jokowi Pamer Produksi Minyak Blok Rokan Lebih Tinggi Setelah Dikelola Pertamina
Jokowi Pamer Produksi Minyak Blok Rokan Lebih Tinggi Setelah Dikelola Pertamina

Jokowi menuturkan Blok Rokan menyumbang 25 persen dari seluruh produksi nasional Indonesia.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Ini yang Buat Kinerja Pertamina Tetap Positif di Tengah Tantangan Geopolitik dan Kurs Mata Uang
Terungkap, Ini yang Buat Kinerja Pertamina Tetap Positif di Tengah Tantangan Geopolitik dan Kurs Mata Uang

Keberhasilan Pertamina tak lepas dari hasil produksi lapangan minyak (wilayah kerja/WK) seperti Blok Rokan, Blok Mahakam, dan wilayah kerja lainnya.

Baca Selengkapnya
Resmi Kolaborasi, Krakatau Steel Sediakan Pipa Baja untuk Salurkan BBM ke Terminal Plumpang
Resmi Kolaborasi, Krakatau Steel Sediakan Pipa Baja untuk Salurkan BBM ke Terminal Plumpang

Pipa baja yang diproduksi oleh PT Krakatau Pipe Industries dengan bahan baku baja hot rolled coil (HRC) dari Krakatau Steel.

Baca Selengkapnya