Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Operasional PLTU Batang dipastikan molor hingga 2019

Operasional PLTU Batang dipastikan molor hingga 2019 pltu muara karang. ©2012 Merdeka.com/dok

Merdeka.com - Operasional Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) bertenaga 2 X 1.000 Mega Watt (MW) di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, dipastikan molor. Dari target 2017 sudah beroperasi, pemerintah akhirnya menyerah, dan mengumumkan fasilitas listrik ini kemungkinan baru berfungsi 2018-2019.

Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, sebetulnya lahan yang perlu dibebaskan tinggal menyisakan 29 hektare. Dia masih optimis sebelum Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II berakhir, megaproyek yang digarap lewat skema kerja sama publik-swasta (KPS) itu sudah terfinalisasi dari segi keuangan.

"Kita optimis dengan pelbagai pendekatan menyelesaikan itu. Target kita tetap Oktober (2014) Batang financial closing, ya tidak boleh tidak, harus kerja keras," ujarnya selepas memimpin rapat koordinasi di Kantornya, Jakarta, Jumat (25/4).

Seharusnya proyek ini bahkan sudah mulai dibangun pada 2010. Alhasil, hingga tahun politik ini, PLTU Batang sudah terlambat dibangun empat tahun. Molornya pembangunan PLTU Batang bahkan telah dikeluhkan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe kepada Presiden SBY ketika bertemu di sela-sela KTT APEC, Nusa Dua Bali tahun lalu.

Hatta mengatakan risiko bila PLTU Batang tidak terbangun adalah defisit pasokan listrik di Pulau Jawa. Kepercayaan investor asing terhadap skema KPS juga dipertaruhkan.

Sebab, kucuran Rp 40 triliun yang sebagian besar didanai dengan utang dari Japan Bank for International Cooperation (JBIC), tidak bisa dicairkan. Jepang turut menyumbangkan mesin pembangkit teknologi terbaru, agar batu bara yang jadi sumber listrik lebih rendah kadar emisinya.

"Ini satu-satunya proyek dengan pola KPS yang sangat besar, dan baru pertama kali 2 X 1.000 MW dalam teknologi tinggi. Jadi tidak boleh gagal karena dia memasok 30 persen Jawa, kalau tidak terpasok, pada 2017 akan terjadi defisit listrik di Jawa," ungkap Hatta.

Sebelumnya, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo  mengaku pembebasan 29 hektar lahan itu cukup berat. Warga masih bertahan untuk tidak menjual tanah mereka bagi kawasan PLTU, kecuali ditawari harga tinggi.

Tim dari Pemprov Jateng dan Pemkab Batang sampai saat ini terus mencoba melakukan pendekatan pada masyarakat. Hasilnya, permintaan warga cenderung berubah-ubah.

"Jika semula mereka bertahan dengan alasan pencemaran lingkungan dan hilangnya pekerjaan, kini yang berkembang soal harga ganti rugi yang selangit. Kita coba mau memfasilitasi apa maunya dan kayaknya berujung pada posisi regane piro? (harganya berapa)," kata Ganjar.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pemerintah Tunda Pengoperasian Pembangkit Listrik di Jawa-Bali, Ini Alasannya
Pemerintah Tunda Pengoperasian Pembangkit Listrik di Jawa-Bali, Ini Alasannya

Realisasi capaian pembangkit pada periode 2023 sebesar 4.182,2 megawatt.

Baca Selengkapnya
Target Pemakaian Energi Hijau Masih Jauh dari Impian, Ini Sederet Alasannya
Target Pemakaian Energi Hijau Masih Jauh dari Impian, Ini Sederet Alasannya

Sikap sejumlah negara untuk pensiun PLTU batu bara saling berbeda.

Baca Selengkapnya
Ternyata PLTS Atap Bisa Bikin PLN Merugi, Sudah Dirasakan di Jakarta
Ternyata PLTS Atap Bisa Bikin PLN Merugi, Sudah Dirasakan di Jakarta

Penggunaan PLTS atap disinyalir bakan bikin PLN merugi.

Baca Selengkapnya
Menteri Arifin Tegaskan PLTU Suralaya Tak Bisa Langsung Disetop, Begini Alasannya
Menteri Arifin Tegaskan PLTU Suralaya Tak Bisa Langsung Disetop, Begini Alasannya

Arifin tak menampikan, operasional PLTU Suralaya berdampak pada polusi udara hingga ke Jakarta.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Akui Kurang Antisipasi Dampak El Nino di Indonesia
Pemerintah Akui Kurang Antisipasi Dampak El Nino di Indonesia

Pemerintah waspadai dampak el nino pengaruhi suplai listrik di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Pengadaan Listrik PLN Masih Jauh dari Target, RI Bakal Kekurangan Listrik?
Pengadaan Listrik PLN Masih Jauh dari Target, RI Bakal Kekurangan Listrik?

Pembangunan pembangkit listrik dan jaringan transmisi masih jauh dari target.

Baca Selengkapnya
Sejumlah Wilayah Indonesia Alami Pemadaman Listrik, Salah Satunya Tarakan
Sejumlah Wilayah Indonesia Alami Pemadaman Listrik, Salah Satunya Tarakan

PLN mengonfirmasi bahwa kondisi pasokan listrik hari ini di Tarakan memang defisit lantaran beban puncak berada di atas daya pasok.

Baca Selengkapnya
Dana JEPT Tak Kunjung Cair, Pemerintah Cari Sumber Utang Lain untuk Pensiunkan PLTU Batubara
Dana JEPT Tak Kunjung Cair, Pemerintah Cari Sumber Utang Lain untuk Pensiunkan PLTU Batubara

Indonesia terus didesak menghentikan PLTU batubara untuk mengurangi emisi karbon.

Baca Selengkapnya
Tak Kunjung Cair, Luhut Tagih Dana Pensiun PLTU Batubara ke Investor
Tak Kunjung Cair, Luhut Tagih Dana Pensiun PLTU Batubara ke Investor

program pensiun dini PLTU batubara ini juga membutuhkan biaya, seperti yang sudah ditawarkan JETP.

Baca Selengkapnya
Waspada Kenaikan Tarif Listrik Jika Pemerintah Suntik Mati PLTU Cirebon-1
Waspada Kenaikan Tarif Listrik Jika Pemerintah Suntik Mati PLTU Cirebon-1

Sikap tergesa-gesa pemerintah melakukan pensiun dini operasional PLTU Cirebon-1 berpotensi menimbulkan malapetaka bagi masyarakat kelas menengah bawah.

Baca Selengkapnya
Kementerian ESDM: Kelebihan Pasokan Listrik Jawa-Bali Ditargetkan Tuntas Tahun Depan
Kementerian ESDM: Kelebihan Pasokan Listrik Jawa-Bali Ditargetkan Tuntas Tahun Depan

Permasalahan kelebihan pasokan listrik akan teratasi dengan adanya peningkatan konsumsi listrik.

Baca Selengkapnya
Penelitian: Ini yang Terjadi Jika Indonesia Tanpa PLTU Batu Bara
Penelitian: Ini yang Terjadi Jika Indonesia Tanpa PLTU Batu Bara

PLTU Batu Bara berdampak pada kesehatan masyarakat. Sehingga tanpa PLTU, dapat menekan biaya kesehatan.

Baca Selengkapnya