Orang asing beli rumah mewah di Amerika Rp 1.329 triliun
Merdeka.com - Penjualan perumahan mewah Amerika kepada pembeli luar negeri atau asing mencetak rekor tertingginya mencapai lebih dari USD 100 miliar atau sekitar Rp 1.329 triliun. Meningkatnya nilai pembelian real estate di Amerika diduga sebagai salah satu cara orang kaya mengamankan kekayaannya.
Menurut laporan National Association of Realtors yang dilansir dari CNBC, penjualan perumahan mewah Amerika kepada pembeli asing antara April 2014 - Maret 2015 mencapai USD 104 miliar. Ini adalah rekor tertinggi selama penjualan. Namun demikian, jumlah properti yang dijual mengalami perlambatan menjadi hanya 209.000 dari sebelumnya mencapai 232.6000. Total nilai penjualan yang tinggi menjadi pertanda kalau orang kaya di luar Amerika membeli dengan harga mahal.
China menjadi pembeli teratas properti Amerika sepanjang tahun lalu. Nilai pembelian dari China, Hong Kong, Taiwan mencapai USD 28,6 miliar. Sedangkan Kanada menjadi peringkat dua dengan nilai USD 11,2 miliar. Kemudian diikuti India dengan nilai pembelian USD 7,9 miliar. Orang kaya dari negara tersebut menyukai rumah mewah di Los Angeles, San Fransisco, Seattle dan New York.
-
Siapa orang terkaya di Amerika Serikat? - Orang terkaya adalah Elon Musk dengan kekayaan USD180 miliar.
-
Apa yang dimiliki China? Tidak mengherankan, mengingat populasinya yang besar, China memimpin dengan jumlah pengguna internet global, diperkirakan mencapai 1,05 miliar.
-
Siapa yang membeli rumah mewah? Tak kalah dari pencapaian adiknya, Fuji, yang baru-baru ini membeli rumah mewah. Tampak depan rumah Fadly Faisal memikat dengan keanggunan dan gaya Amerika yang mencolok.
-
Siapa orang terkaya di dunia? Dikenal sebagai salah satu pengusaha paling inovatif di dunia, Elon Musk telah meraih posisi pertama dalam daftar Orang Terkaya di Dunia versi majalah Forbes.
Secara keseluruhan, Florida adalah negara teratas yang diincar oleh pembeli asing dengan penjualan rumah mewah di daerah ini mencapai 21 persen dari keseluruhan Amerika. Kemudian disusul oleh California dengan 16 persen dan Texas 8 persen. Kemudian ada juga yang memilih rumah mewah di Arizona dengan 5 persen dari keseluruhan. Empat negara teratas menyumbang setengah pembelian rumah mewah dari orang kaya luar Amerika.
Menurut data, orang kaya Eropa dan Kanada tertarik membeli real estate di Florida dan Arizona. Sementara, daerah California dan Texas banyak disukai pembeli dari Asia. Pembeli dari Amerika Latin termasuk Meksiko menyukai perumahan di Texas dan Florida.
Pembeli asing fokus pada rumah mewah kelas atas. Harga beli rata-rata untuk pembeli asing adalah USD 499.600. Harga ini hampir dua kali lipat rata-rata harga pembeli dalam negeri Amerika yang hanya USD 255.600. Mayoritas atau 55 persen pembeli asing membayar tunai pembelian real estate.
Masih dari laporan tersebut, 46 persen pembeli asing berencana akan menggunakan properti tersebut sebagai tempat tinggal utama. Sedangkan 20 persen pembeli akan menyewakan kembali dan 15 persen akan menggunakannya sebagai tempat liburan.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warga China merupakan segmen pembeli properti asing terbesar di Malaysia.
Baca SelengkapnyaKepemilikan aset properti oleh warga negara asing di China mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaCara orang super kaya di China amankan aset ditengah perekonomian yang melambat.
Baca SelengkapnyaSetidaknya, ada 969 orang kaya yang berada di China. Angka ini jauh melampaui jumlah miliarder di Amerika yang berjumlah 691 miliarder.
Baca SelengkapnyaAda kota yang membebaskan pemilik rumah tempat tinggal dari kewajiban membayar pajak keuntungan.
Baca SelengkapnyaHampir setengah kekayaan dunia, hanya dimiliki oleh 1,5 persen populasi bumi.
Baca SelengkapnyaSelama 23 tahun jumlah orang kaya di Indonesia hanya bertambah 164.867 orang.
Baca SelengkapnyaKontribusi industri properti terhadap PDB pada triwulan kedua 2023 tercatat sebesar 9,43 persen untuk sektor konstruksi & 2,40 persen untuk sektor real estate.
Baca SelengkapnyaAnomali telah terjadi. Di Amerika Serikat, justru bukan pasar utama iPhone. Mengapa?
Baca SelengkapnyaKekayaan Trump sebagian besar berasal dari raksasa bisnisnya di sektor real estate.
Baca Selengkapnya