Orang Indonesia pilih berlibur daripada menabung
Merdeka.com - Hasil survei Nielsen Global bertajuk Survey of Consumer Confidence and Spending Intentions menunjukkan, konsumen online Indonesia memperlihatkan kepercayaan diri yang tinggi mengenai keadaan keuangan pribadi untuk 12 bulan ke depan.
Indikatornya, 84 persen responden menyatakan keadaan keuangan pribadi yang baik atau sangat baik. Respons serupa terlihat pada kepercayaan diri mengenai prospek pekerjaan lokal.
"Kepercayaan diri konsumen mengenai prospek kerja lokal dalam 12 bulan ke depan kuat dengan 74 persen responden online mengatakan bahwa prospek kerja tersebut Baik atau Sangat Baik," tutur Catherine.
-
Apa tujuan utama liburan? Karena liburan bukanlah kegiatan, tapi konsep pemikiran dan kenyamanan hati.
-
Apa tujuan utama keuangan nasabah kaya di Indonesia? Di Indonesia, nasabah kaya (affluent) menjadikan perencanaan masa pensiun sebagai salah satu dari tiga tujuan utama keuangan mereka.
-
Kenapa menabung penting untuk masa depan? Menabung adalah langkah dasar yang sering diabaikan, namun sangat penting untuk mengantisipasi kebutuhan di masa mendatang.
-
Kenapa penting untuk merencanakan dana liburan? Agar tidak mengganggu arus keuangan Anda, persiapkan dana untuk liburan dengan dana sehari-hari. Jangan pernah memakai uang untuk kebutuhan sehari-hari untuk berlibur, karena ini akan berdampak menyulitkan di kemudian hari.
-
Apa tujuan utama berlibur menurut kata bijak? Kebahagiaan terdiri dari menjalani setiap hari seolah-olah itu adalah hari pertama bulan madumu dan hari terakhir liburanmu.
-
Bagaimana cara hemat di liburan? Salah satu strategi untuk liburan hemat adalah memanfaatkan berbagai diskon dan promo. Banyak platform perjalanan online menawarkan potongan harga untuk tiket pesawat, kereta, atau penginapan.
Catherin memaparkan, meskipun konsumen Indonesia gemar menabung, namun terjadi penurunan pada keinginan untuk mengalokasikan dana cadangan untuk menabung. Pada kuartal keempat 2013 hanya 72 persen dibandingkan dengan kuartal sebelumnya sebesar 76 persen.
Sebaliknya, keinginan untuk membelanjakan dana cadangan untuk berlibur meningkat 5 poin dibandingkan dengan kuartal sebelumnya. Menurut Catherine, ini sejalan dengan tren Asia Pasifik dan dunia di mana menabung dan berlibur menempati dua urutan teratas dalam keinginan konsumen untuk membelanjakan dana cadangan.
"Sebagian besar konsumen masih mengalokasikan dana cadangan untuk menabung, namun terlihat ada peningkatan proporsi konsumen yang mengatakan bahwa mereka ingin membelanjakan sebagian dana cadangan mereka untuk berlibur. Hal ini sangat didorong oleh terjangkaunya biaya perjalanan dengan pesawat udara, yang membuat perjalanan domestik dan internasional menjadi sangat mudah selama musim liburann" jelas Catherine.
Baca Juga:Gara-gara Turki, nilai rupiah bisa meninggiAda UU Perdagangan, Gita ingin ada ponsel lokal sekelas Samsung5 Kejanggalan impor beras diam-diam dari VietnamSchroders incar investor dari kalangan ibu rumah tanggaDi Indonesia, baru industri mebel serap konten lokal besar
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Setidaknya, setiap lima tahun, generasi milenial memanfaatkan uang tabungan mereka untuk berlibur.
Baca SelengkapnyaWisatawan nusantara secara mayoritas memilih menginap di rumah saudara atau kerabat.
Baca SelengkapnyaAda perbedaan signifikan pada kelompok kelas menengah yang berbelanja menjadi lebih sedikit.
Baca SelengkapnyaHal itu akan lebih bermanfaat dibandingkan membeli barang-barang yang dirasa hanya ingin dipakai dalam waktu sekejap saja.
Baca SelengkapnyaMayoritas warga China hanya punya tabungan di bawah Rp400 juta.
Baca SelengkapnyaProspek karier bagi kaum muda di China telah meredup.
Baca SelengkapnyaAnalisa Merchant Machine ini mengambil sampel kebiasaan belanja wisatawan dari 94 negara.
Baca SelengkapnyaBanyak orang menggunakan THR untuk sekedar membelanjakan kebutuhan lebaran.
Baca SelengkapnyaNominal menabung setiap orang pasti berbeda, tergantung beban keuangan.
Baca SelengkapnyaThailand dan Vietnam menjadi kompetitor berat bagi Indonesia di sektor pariwisata.
Baca SelengkapnyaBerwisata ke Bali tidak dapat dilakukan setiap hari sehingga momentum ini ingin dimanfaatkan dengan baik.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia, Budihardjo Iduansjah menyebut bahwa ada perubahan pola konsumsi masyarakat kelas menengah.
Baca Selengkapnya