Orang-orang tak lulus SMA ini malah sukses jadi miliarder
Merdeka.com - Banyak yang pesimis jika seseorang yang tidak mampu menyelesaikan pendidikannya di bangku sekolah, hidupnya akan kesusahan atau menderita. Tapi persepsi itu bisa dibantahkan, faktanya tanpa ada ijazah sekolah orang-orang ini menjadi miliarder.
Tentu saja semua itu tidak bisa didapat dengan mudah, perlu kerja keras yang lebih keras untuk mendapatkan itu. Siapa mereka? ini dia orang-orang sukses yang tidak lulus sekolah.
Richard Branson
-
Apa yang dikatakan tentang orang sukses? Orang sukses mampu melihat dan mengambil pelajaran dari kesalahan yang dibuatnya, sekaligus mau memperbaiki dan berani mencoba lagi dengan cara yang berbeda.
-
Apa yang dilakukan orang kaya untuk terus belajar? Orang kaya selalu berusaha meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka. Mereka terus belajar tentang tren industri terbaru dan mencari peluang pendidikan. Ini bisa berupa menghadiri konferensi, membaca buku, atau bergabung dengan organisasi profesional. Mereka memahami bahwa investasi dalam pengetahuan dan keterampilan akan memberikan keuntungan jangka panjang yang signifikan.
-
Bagaimana guru bisa menjadi miliarder? Dia menuliskan, menjadi guru yang kaya bukan berarti harus mempunyai pendapatan yang besar.
-
Siapa yang punya peluang jadi miliarder? Dia menuliskan, menjadi guru yang kaya bukan berarti harus mempunyai pendapatan yang besar.
-
Siapa yang berhasil kuliah? Joko pun mengaku bahwa dirinya dan keluarga sangat mementingkan pendidikan anak, meskipun ia berada dalam kondisi keterbatasan yang menyulitkan. 'Ya suatu kebanggan bagi saya, memang dari dulu sebelum menikah, bahkan saya itu punya cita-cita nanti kalau sudah berkeluarga dan punya anak, yang saya utamakan memang segi pendidikan, walaupun bapaknya kondisinya kayak begini, yang penting anaknya bisa sekolah,' jelas Joko.
-
Apa yang membuat orang kaya? Menurut studi Northwestern Mutual tahun 2024, hanya 1 dari 3 jutawan yang merasa benar-benar kaya. Beruntung, rasa kaya tidak hanya tentang jumlah uang di rekening Anda, tetapi lebih kepada sikap Anda terhadap uang yang sudah dimiliki.
Charles Richard Nicholas Branson lahir pada 18 Juli 1950 di Surrey, London, Inggris. Richard muda adalah anak yang mempunyai kelaninan disleksia, sehingga ia mengalami kesulitan ketika bersekolah dan keluar dari sekolah di usianya yang masih 16 tahun. Namun tidak membuatnya patah semangat.
Pada 1969, Branson mendirikan perusahaan rekaman berbasis mail-order yang ia namakan Virgin. Meskipun dijalankan dengan manajemen yang sederhana, perusahaan ini mampu memperluas usaha bisnisnya hingga dapat membuka sebuah studio rekaman di Oxford Street, London. Artis pertama yang dibesarkan oleh label Virgin Records adalah Mike Oldfield.
Branson Virgin Group kini memiliki lebih dari 200 perusahaan di lebih dari 30 negara termasuk Inggris, Amerika Serikat, Australia, Kanada, Asia, Eropa dan Afrika Selatan.
John Davison Rockefeller
Â
John Davison Rockefeller adalah industrialis dan filantropis asal Amerika yang juga merupakan salah seorang pebisnis paling sukses dalam sejarah Amerika, bahkan dunia. Pada usai 16 tahun dia memilih berhenti sekolah dan memilih bekerja. Rockefeller memperoleh pekerjaan pertamanya sebagai seorang asisten pencatat pembukuan di sebuah firma kecil, Hewitt & Tuttle, yang berlokasi di Cleveland.
John D Rockefeller merupakan pendiri dari Standard Oil Company, perusahaan minyak terbesar di Amerika. Di sisi lain, John Davison Rockefeller bak malaikat sekaligus filantropis paling dermawan di dunia. Rockefeller adalah orang yang membangun realita dan harapan dengan menyediakan dana tidak kepalang tanggung bagi berdirinya Spellman College, sebuah sekolah untuk wanita Afrika-Amerika di Atlanta, dan juga bagi salah satu sekolah tinggi paling terkenal di dunia, University of Chicago.
Amancio Ortega
Amancio Ortega adalah salah satu orang terkaya di dunia. Untuk mendapat predikat itu tentulah tidak mudah, di usia 14 tahun, dia keluar dari sekolah untuk bekerja di toko-toko lokal. Di tahun 1975, dia mendirikan Zara yang kemudian menjadi toko ritel baju terbesar di dunia.
Francois Pinault
Francois Pinault berhasil mendirikan merek fashion terkenal dunia seperti Gucci, Stella McCartney, Alexander McQueen and Yves Saint Laurent. Ini yang menjadikan dirinya sebagai salah satu orang terkaya. Namun sayangnya, di waktu remaja dia tidak mampu menyelesaikan pendidikannya. Tapi dia telah membuktikan sudah berhasil memiliki aset mencapai USD 13 miliar.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Panji mulai menyadari efek buruk tidak serius sekolah. Ia sulit mendapatkan pekerjaan.
Baca SelengkapnyaBeberapa artis ini membuktikan bahwa kesuksesan dapat diraih meskipun tidak menyelesaikan pendidikan SMA. Siapa saja mereka?
Baca SelengkapnyaSaat ini, ia diketahui telah menyelesaikan pendidikan di STAN dan bekerja di Kementerian Keuangan.
Baca SelengkapnyaSeorang anak tukang ojek dan penjual mie berhasil lulus dari SMA dan diterima kuliah di Australia.
Baca SelengkapnyaMeski sudah memiliki kekayaan berlimpah, Atta Halilintar tetap semangat melanjutkan pendidikan.
Baca SelengkapnyaAda kerja keras yang dilaluinya hingga berhasil mendapat gelar master dari kampus bergengsi dunia.
Baca SelengkapnyaIa tak menyerah walaupun tak meneruskan sekolah formal.
Baca SelengkapnyaSetiap bulan, dia menyisihkan gaji yang ia dapat untuk membeli seekor sapi. Hal itu terus dia lakukan hingga usia 18 tahun.
Baca SelengkapnyaDia menghabiskan masa kecilnya dengan membantu sang ibu membuat tepung tapioka untuk dijual di pasar.
Baca SelengkapnyaAda banyak individu yang berhasil meraih kesuksesan tanpa harus bergantung pada gelar pendidikan yang tinggi.
Baca SelengkapnyaAtta Halilintar ternyata hanya lulusan SMP. Di usianya yang sudah tak muda lagi, ia baru saja mengambil rapor SMA-nya.
Baca SelengkapnyaDiketahui sudah wisuda S1 dan S2, alasan pria ini tak mengabadikan momen wisuda di media sosial bikin terenyuh.
Baca Selengkapnya