OSS Belum Optimal Bantu Pengumpulan Data Korporasi yang Terapkan Transparansi BO
Merdeka.com - Kementerian Hukum dan HAM melakukan pengumpulan data korporasi yang telah menerapkan konsep transparansi Beneficial Ownership (BO) dari 5 kementerian yakni Kementerian Koperasi dan UKM, Kementerian Keuangan, Kementerian Agraria dan Tata Ruang, Kementerian Pertanian dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.
Namun dalam prosesnya, terjadi kendala karena Online Single Submission (OSS) yang digunakan masih belum bisa dioptimalkan untuk mengakses data base kementerian/lembaga.
"Pelaksanaan OSS bai PP ini masih terkendala/macet karena sistem administrasi kita ini harus melakukan penyesuaian," kata Dirjen Administrasi Hukum Umum, Kementerian Hukum dan HAM, Cahyo Rahadian Muzhar dalam Webinar Transparansi Beneficial Ownership Bangun Iklim Usaha yang Transparan, Jakarta, Kamis (16/9).
-
Bagaimana Kementerian BUMN mengelola BUMN? Fungsi Kementerian BUMN Perumusan dan penetapan kebijakan sekaligus koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan, di bidang pengembangan usaha, inisiatif bisnis strategis, penguatan daya saing dan sinergi, penguatan kinerja, penciptaan pertumbuhan berkelanjutan, restrukturisasi, pengelolaan hukum dan peraturan perundang-undangan, manajemen sumber daya manusia, teknologi dan informasi, keuangan dan manajemen risiko BUMN.
-
Apa tugas Kementerian BUMN? Kementerian BUMN Bertugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang badan usaha milik negara
-
Bagaimana Kemenhan RI mengelola kekayaan negara? Kemudian, fungsi pengelolaan barang milik atau kekayaan negara yang menjadi tanggung jawab Kemenhan.
-
Siapa yang bekerja sama dengan Kementerian LHK? Kerjasama Astra dan FKT UGM Sementara itu, Head of Environment Astra, Bondan Susilo menegaskan telah lama bermitra dengan Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (FKT UGM) dalam rangka meningkatkan karbon di beberapa objek.
-
Dimana UMKM bisa mendapatkan akses ke data bisnis terkini? Bukan itu saja, para penjual baru juga akan mendapatkan akses ke berbagai data bisnis dan wawasan terkini yang sudah tersedia di dasbor khusus penjual Seller Center.
-
Bagaimana Kemenkumham meningkatkan tata kelola pengadaan? Kemenkumham menjadi Kementerian/Lembaga (K/L) terbaik ke I dalam penilaian Indeks Tata Kelola Pengadaan (ITKP) dengan nilai 95,77 (sangat baik).
Cahyo menjelaskan, masing-masing kementerian/lembaga memiliki sistem yang berbeda sehingga membutuhkan waktu untuk melakukan penyesuaian agar bisa terintegrasi. Proses tersebut pun masih berlangsung sehingga membuat pengumpulan data terkendala. Belum lagi banyak perusahaan yang juga belum melakukan penyesuaian.
"Sementara banyak perusahaan yang belum menyesuaikan dengan KBLI 2020," kat dia.
Pun dengan penyesuaian NIB dan sistem yang ada di kementerian/lembaga tersebut. Masing-masing sistem belum terhubung untuk bisa mengakses data perusahaan yang menerapkan konsep transparansi BO.
"NIB ini belum terintegrasi dengan baik, sistemnya belum link karena ada perbedaan sistem ini jadi kendala," kata dia.
Sehingga pihaknya masih belum bisa melakukan integrasi. "Makanya kita terus berkomunikasi untuk mempercepat data base BO ini di Dirjen AHU," kata Cahyo.
Cahyo menambahkan sampai 1 September 2021, dari 2,1 juta korporasi yang ada, baru ada 469 ribu korporasi yang telah mengisi data BO. Angka ini masih jauh dari target pemerintah. Untuk itu, pemerintah akan langsung melakukan pendataan bagi korporasi atau PT yang memiliki kepemilikan saham di atas 25 persen.
"Bagi korporasi berbentuk PT yang kepemilikan sahamnya di atas 25 persen maka akan otomatis masuk data BO," kata dia.
Pendataan BO ini harus segera dirampungkan agar Indonesia bisa menjadi anggota FATF. Saat ini Indonesia berstatus sebagai observer dan tinggal menunggu menjadi anggota FATF.
Untuk bisa menjadi anggota Indonesia harus mendapatkan penilaian Largely Compliant (LC) minimal 33 dari 40 rekomendasi yang ada. Salah satu rekomendasi yang belum mendapatkan nilai LC yakni terkait transparansi BO.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia akan mendapatkan kepercayaan dunia, khususnya pada saat Indonesia ingin mengembangkan dan memacu perekonomian.
Baca SelengkapnyaTersendatnya sistem tersebut karena masih ada 2 kementerian yang belum terkoneksi dengan OSS.
Baca SelengkapnyaKemenkop UKM akan terus melakukan pendataan K-UMKM meski kabinet pemerintahan segera berakhir.
Baca Selengkapnyaejauh ini sudah melakukan berbagai penyitaan terhadap aset perusahaan berupa 53 unit ekskavator, lima smelter, dan dua unit bulldozer.
Baca SelengkapnyaDari 12 perusahaan tersebut, 7 di antaranya merupakan perusahaan BUMN.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Erick menyebut ada 8, namun kemudian dia meralatnya dengan menyebut ada 6 BUMN.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) mengizinkan organisasi masyarakat (ormas) keagamaan untuk mengelola tambang.
Baca SelengkapnyaJokowi prihatin akan banyaknya aplikasi yang dimiliki oleh Kementerian Lembaga, yang menimbulkan ketidakefisienan.
Baca SelengkapnyaKeterbukaan informasi publik memiliki peran signifikan dalam pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif.
Baca SelengkapnyaDalam 4 bulan terakhir ini, Kementerian ATR berhasil meningkatkan jumlah kantor pertanahan.
Baca Selengkapnya