OVO, Grab dan Tokopedia Sumbang Rp 11,5 M Dukung Peningkatan Pendidikan RI
Merdeka.com - 3 Perusahaan Startup di Indonesia, yakni OVO, Grab, dan Tokopedia telah mengumpulkan Rp 11,5 miliar dalam program donasi digital Patungan Untuk Berbagi. Nantinya, sumbangan ini akan disalurkan untuk mendorong keberlangsungan pendidikan dasar bagi anak yatim dan kurang mampu.
Melalui kemudahan akses pendidikan, kolaborasi ini menggarisbawahi komitmen bersama oleh ekosistem digital terbesar di Indonesia dalam menciptakan dampak positif berkelanjutan bagi bangsa Indonesia.
"Program ini menegaskan besarnya semangat berbagi, khususnya di bulan Ramadan. Selama satu bulan penuh, antusiasme pengguna untuk menjadi bagian dari masa depan anak-anak yatim Indonesia, terus meningkat," kata Direktur OVO, Setiawan Adhiputro, di Jakarta, Kamis (13/6).
-
Apa yang didonasikan? Seorang pria tiba-tiba menghampiri panggung dan berkata, ‘saya ingin membantu Palestina dengan motor kesayangan saya ini’,' sebutnya.
-
Apa yang dialami startup di Indonesia? Laporan terbaru yang dikeluarkan oleh Glints dan Monk's Hill Ventures (MHV) mengenai performa perusahaan startup di Asia Tenggara (ASEAN) pada tahun 2024 menunjukkan adanya penurunan gaji bagi karyawan startup, khususnya di Indonesia.
-
Apa itu Program Indonesia Pintar? Program Indonesia Pintar (PIP) merupakan inisiatif bantuan pendidikan yang diadministrasikan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) untuk mendukung siswa-siswa yang berasal dari keluarga kurang mampu.
-
Dimana donasi dilakukan? Donasikan vespa kesayangan demi Palestina Menurut akun @laz.harfa, pendonasian vespa berlangsung dalam aksi bela Palestina yang digelar di Alun-Alun Rangkasbitung, Lebak pada Minggu (12/11) lalu.
-
Siapa yang mendapat bantuan modal UMKM? Mereka adalah mayoritas pedagang kecil yang mendapatkan modal bantuan Rp500 per orang. Beberapa pelaku UMKM yang mendapatkan bantuan antara lain adalah pedagang gorengan, nasi uduk, minuman, jajanan anak-anak dan para pemilik warung kecil di pinggir jalan.
Selain itu, donasi digital ini menegaskan peran teknologi dalam memudahkan dan mendekatkan pengguna untuk mencapai tujuan yang positif.
"Sebagai bagian dari ekosistem digital terbesar di Indonesia, OVO tetap berkomitmen memberikan kemudahan bertransaksi non tunai untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia, mulai dari melakukan pembayaran, donasi hingga berbagai layanan keuangan yang berperan penting dalam menciptakan akses keuangan yang merata," imbuhnya.
VP of Corporate Communications Tokopedia Nuraini Razak mengatakan, teknologi memainkan peran penting dalam menciptakan peluang sehingga memudahkan orang untuk menggapai impian mereka.
"Melalui Patungan Untuk Berbagi, kami menghidupkan kepercayaan ini. Kami yakin bahwa kampanye ini akan membawa dampak positif berkelanjutan bagi kehidupan anak-anak yatim dan anak-anak Indonesia yang kurang mampu, terutama karena kami percaya bahwa kami dapat membawa kami selangkah lebih dekat dalam merealisasikan mimpi kami ini melalui pendidikan," tambah dia.
Donasi dari kampanye Patungan Untuk Berbagi disalurkan dalam bentuk paket perlengkapan sekolah dan beasiswa. Sebagai mitra distribusi donasi, Rumah Yatim memastikan bahwa dana yang dikumpulkan akan disalurkan kepada anak-anak yatim yang terancam putus sekolah akibat kendala finansial.
Rumah Yatim telah menyalurkan bantuan senilai Rp 1,5 miliar dalam bentuk paket beasiswa dan perlengkapan sekolah kepada lebih dari 4.000 anak yatim dan kurang mampu dari 30 kota serta kabupaten. Penyaluran donasi akan terus dilakukan hingga mencapai lebih dari 30.000 anak di berbagai wilayah di Indonesia.
"Kami sangat mengapresiasi tujuan dari program Patungan Untuk Berbagi untuk memberdayakan anak-anak yatim Indonesia melalui pendidikan. Di Rumah Yatim, kami terus berupaya membantu anak-anak yatim di bawah asuhan kami untuk mencapai impian mereka melalui pendidikan," ungkap Direktur Rumah Yatim, Nugroho BW.
"Donasi ini merupakan amanah bagi kami, dan akan kami serahkan kepada anak-anak yatim sehingga nantinya diharapkan dapat menjadi generasi individu yang sangat terampil dan kompeten," imbuhnya.
Sementara itu, President of Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata menjelaskan, Grab pun berkomitmen untuk meningkatkan dampak sosial dengan memanfaatkan teknologi. Dia berharap program ini menjadi upaya pihaknya untuk lebih dekat dengan masyarakat.
"Sekaligus memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi puluhan ribu anak yatim di seluruh negeri. Kami sangat antusias dengan program ini karena sejalan dengan inisiatif #TechForGood kami, dan kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pengguna yang telah berpartisipasi dalam program donasi ini," kata dia.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebagai bentuk penghormatan dan apresiasi perusahaan terhadap Mitra Pengemudi dan Mitra Merchant atas loyalitas dan dedikasinya.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini sebanyak 125 Ruang Pintar aktif telah digunakan pleh 4.915 anak di seluruh Indonesia
Baca SelengkapnyaLebih dari 33.000 orang telah menerima manfaat dari program Apresiasi Dana Abadi yang diberikan dalam berbagai bentuk.
Baca SelengkapnyaPT Astra Daihatsu Motor (ADM) terus berkomitmen untuk bisa berkontribusi ke masyarakat, melalui satu pilar CSR atau corporate social responsibility
Baca SelengkapnyaTikTok akan memulai uji coba di platform Tokopedia melalui kampanye Beli Lokal yang akan dimulai pada 12 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaPNM menuangkan kepedulian dengan menghadirkan Ruang Pintar di berbagai pelosok daerah Indonesia.
Baca SelengkapnyaPINTAR disiapkan sebagai platform edutech yang membangun tenaga kerja masa depan Indonesia yang terampil dan berdaya saing global.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengungkapkan, saat ini APBN sudah diatur untuk program makan bergizi gratis.
Baca SelengkapnyaAda peran sosial yang jarang diketahui orang dilakukan oleh platform finansial ini.
Baca SelengkapnyaSementara untuk kerugian keuangan negara masih dalam formulasi penyidik bersama pihak terkait.
Baca SelengkapnyaPemerintah Jokowi-Maruf telah memasukkan anggaran program Makan Bergizi Gratis dalam RAPBN 2025.
Baca SelengkapnyaProyek ini secara khusus menargetkan perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas dengan berbagai jenis, termasuk disabilitas sensorik, fisik, intelektual.
Baca Selengkapnya