Pabrik Baterai Mobil Listrik Ditargetkan Mulai Produksi Mei 2022
Merdeka.com - Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia menargetkan produksi baterai mobil listrik bisa dilakukan mulai Mei 2022 mendatang. Ini setelah proses peletakan batu pertama atau groundbreaking Pabrik Industri Baterai Listrik dimulai hari ini.
"2022 bulan Mei paling lambat Insyaallah sudah produksi. Jadi mobilnya sudah paten ini istilah Pak Menko itu patenkan barang itu. tapi InsyaAllah kita produksi," kata dia dalam acara Groundbreaking Pabrik Industri Baterai Listrik berada di Karawang, Rabu (15/9).
Dia mengatakan, groundbreaking ini merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden untuk mendorong investasi kendaraan listrik. Tahap awal ini, konsorsium Hyundai ini akan berinvestasi sekitar Rp21 triliun untuk membangun pabrik sel baterai kendaraan listrik.
-
Bagaimana Pemprov Kaltim mendorong Perusda MBS untuk menerapkan bisnis kendaraan listrik? 'Saya mendorong ke depan, MBS mulai menggunakan kendaraan non fosil. Kendaraan itu bisa dipinjam atau disewakan,' ujarnya Akmal kepada wartawan.
-
Dimana Perusda MBS diharapkan untuk menerapkan bisnis kendaraan listrik? 'Saya mendorong ke depan, MBS mulai menggunakan kendaraan non fosil. Kendaraan itu bisa dipinjam atau disewakan,' ujarnya Akmal kepada wartawan.
-
Berapa harga baterai mobil listrik? Harga baterai sebuah mobil listrik dapat mencapai Rp500 jutaan.
"Alhamdulillah tahap pertama mobil listrik yang kita tandatangani di bulan November 2019 mulai pembangunannya di 2020. Sekalipun pandemi covid, total investasinya USD1,5 miliar atau Rp21 triliun," ungkapnya.
Konsorsium Hyundai terdiri atas Hyundai Motor Company, KIA Corporation, Hyundai Mobis, dan LG Energy Solution yang bekerja sama dengan PT Industri Baterai Indonesia atau Indonesia Battery Corporation (IBC) selaku holding dari empat BUMN, yaitu PLN, Pertamina, MIND ID, dan Antam.
Bahlil menjelaskan, fasilitas sel baterai ini rencananya akan memiliki kapasitas produksi sebesar 10 Giga watt Hour (GwH), yang nantinya akan menyuplai kendaraan listrik produksi Hyundai. Secara keseluruhan investasi proyek baterai kendaraan listrik terintegrasi senilai USD9,8 miliar.
"Ini hanya bagian dari USD9,8 miliar tersebut karena ini adalah bagaimana membalikan berpikir bukan hulunya dulu, tapi hilirnya dulu yang kita mainkan," pungkas dia.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bahlil mengungkapkan semua proses hingga peresmian pabrik HLI Green Power Korea Selatan karena arahan dari Luhut.
Baca SelengkapnyaPabrik tersebut merupakan bagian dari pembangunan ekosistem besar kendaraan listrik (EV) yang digaungkan pemerintah
Baca SelengkapnyaLuhut percaya, itu menjadi titik tolak bagi misi pemerintah mengurangi emisi CO2 sekitar 160.000 ton per tahun. Sekaligus menekan angka impor dan subsidi BBM.
Baca SelengkapnyaJokowi mengapresiasi pabrik ini dibangun begitu cepat
Baca SelengkapnyaProses pembangunan pabrik dalam waktu 10 bulan pascapenandatanganan perjanjian kerja sama di Beijing, China, Oktober 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaJokowi mengapresiasi peresmian pabrik tersebut sebagai langkah penting dalam mewujudkan ekosistem kendaraan listrik
Baca SelengkapnyaHadirnya pabrik katoda LG di Batang menjadi integrasi pembangunan hulu dan hilir ekosistem baterai kendaraan listrik.
Baca SelengkapnyaLangkah ini diperlukan untuk mengurangi tingkat emisi dari operasional smelter. Termasuk dalam mengejar target nol emisi karbon.
Baca SelengkapnyaBahlil dengan semangat menyebutkan nama Franky, namun saat membahas Kepala BKPM selanjutnya, dia enggan menyebut nama Tom Lembong.
Baca SelengkapnyaPabrik Bahan Anoda Baterai Litium PT Indonesia BTR New Energy Material berlokasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kendal, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaWuling siap memproduksi baterai secara lokal di Indonesia dengan nama MAGIC Battery. Yuk simak!
Baca SelengkapnyaLuhut percaya, itu menjadi titik tolak bagi misi pemerintah mengurangi emisi CO2 sekitar 160.000 ton per tahun
Baca Selengkapnya