Pahami 5 tipe pengeluaran ini, agar gaji dan THR tepat sasaran
Merdeka.com - Sudah seminggu lebih umat muslim menjalani ibadah puasa dan beberapa karyawan baik negeri ataupun swasta akan menerima gaji dan THR. Lalu apakah anda sudah menyiapkan perencanaan yang matang mengingat walaupun konsumsi makanan dan minuman sepertinya berkurang drastis pada saat Ramadhan namun pengeluaran yang tercatat pada akhir periode biasanya akan terlihat lebih besar dibandingkan bulan-bulan lainnya.
Sebelum Idul Fitri datang, pastikan anda memiliki waktu 5 menit berhitung demi perencanaan keuangan yang baik. Tidak dapat dipungkiri bahwa pengeluaran yang tinggi selama bulan Ramadhan dipengaruhi oleh berbagai internal dan eksternal faktor. Sebagai negara dengan komunitas muslim terbesar di dunia, masyarakat muslim Indonesia menyambut Ramadhan sebagai sebuah perayaan besar.
Oleh karenanya tidak dapat dipungkiri bila pada periode ini sering terjadi kelangkaan untuk beberapa komoditi utama seperti pangan dan bahan bakar akibat permintaan yang melonjak sehingga harga melonjak. Untuk mengantisipasi membengkaknya pengeluaran seseorang harus mampu mengatur keuangan dengan baik agar penghasilan tidak habis begitu saja.
-
Kenapa mengatur keuangan bulanan penting? Setiap orang pasti memiliki tujuan keuangan yang ingin dicapai, seperti membeli rumah, mobil, traveling, atau pensiun dengan nyaman. Dengan mengatur keuangan bulanan, Anda dapat merencanakan dan mengalokasikan dana untuk mencapai tujuan tersebut.
-
Apa saja yang perlu dicatat dalam mengatur keuangan bulanan? Mencatat semua pemasukan dan pengeluaran penting untuk dilakukan agar Anda mengetahui darimana sumber uang dan ke mana perginya uang tersebut. Kegiatan ini dapat dilakukan secara manual, spreadsheet, atau aplikasi keuangan. Pastikan Anda mencatat semua pemasukan dan pengeluaran dengan detail agar dapat memahami gambaran besar keuangan setiap bulannya.
-
Kenapa harus hemat di akhir bulan? Memasuki pertengahan bulan bagi sebagian orang sudah memasuki tanggal tua, yang artinya harus menghemat biaya. Tak terkecuali biaya makan yang terkadang harus beli makan di luar.
-
Mengapa perlu merencanakan keuangan liburan? Agar liburanmu tetap menyenangkan tanpa harus mengkhawatirkan tagihan setelah pulang, buatlah perencanaan keuangan yang jelas. Tetapkan anggaran harian untuk makan, transportasi, dan aktivitas yang akan dilakukan.
-
Bagaimana budgeting membantu perencanaan keuangan? Budgeting membantu dalam merencanakan keuangan dengan lebih baik. Dengan mengevaluasi pendapatan dan mengidentifikasi pengeluaran yang diharapkan, Anda dapat membuat rencana yang lebih terarah untuk mencapai tujuan keuangan Anda.
-
Kapan waktu tepat untuk menabung Haji? Padahal, pergi Haji sejatinya tak harus menunggu tua. Makanya, selagi masih muda dan fisik masih prima, segerakanlah untuk mulai daftar ibadah Haji.
Secara internal, kita bisa mengendalikan pengeluaran keuangan menjelang dan selama bulan Ramadhan. Independent Wealth Management Advisor, Ari Adil mengungkapkan bahwa pengeluaran dapat dikontrol selama memiliki perhitungan sebelum semua pengeluaran dilakukan. "Hanya butuh 5 menit untuk menetapkan skema pengeluaran kita selama bulan Ramadhan, namun ini yang paling sering digampangkan oleh banyak orang. Akhirnya, pengeluaran tidak terkontrol," ujar Ari Adil kepada merdeka.com, Jakarta.
Ari mengatakan, ketidakpahaman akan pentingnya menjaga kondisi keuangan dengan stabil merupakan tanda pemilik dana memiliki literasi finansial yang rendah. Sehingga sangat perlu mengulas ulang kebutuhan pengeluaran keuangan. Selain literasi finansial yang rendah, khusus bagi para pekerja milenial yang akan menerima Tunjangan Hari Raya (THR) harus jadi smart shopper.
"Banyak diantara pekerja millennial merupakan kalangan dengan tingkat konsumsi yang tinggi karena sifat mereka yang kompulsif. Sehingga keinginan untuk berbelanja tidak dipikir dengan matang," jelas Ari.
Pada Ramadhan tahun ini, hanya dengan meluangkan waktu 5 menit, Ari Adil berharap akan lebih banyak individu yang semakin sadar pentingnya meningkatkan literasi finansial. Dalam 5 menit, pemilik dana dapat membuat perencanaan keuangan yang tepat menjelang dan selama Ramadhan hingga Idul Fitri.
"Hal ini dilakukan untuk menghindari tagihan yang melonjak pasca Idul Fitri. Karena adanya eksternal faktor yang membuat banyak harga kebutuhan utama menjadi naik, diperlukan upaya pengawasan pengeluaran yang dilakukan secara internal pribadi masing-masing," jelasnya.
Dari berbagi item pengeluaran, Ari secara sederhana mengkategorikannya menjadi 5 tipe pengeluaran prioritas dengan prosentase masing-masing sebagai berikut:
5 persen zakat dan sedekah
Sebagai seorang muslim, kebutuhan zakat dan sedekah adalah kebutuhan prioritas yang harus dikeluarkan. Dengan 2.5 persen dari penghasilan setiap bulannya, Ari mengajak setiap individu untuk dapat meningkatkan prosentase zakat sebesar 2 kali mengingat penghasilan yang diterima termasuk THR. Sehingga, perhitungan zakat dan sedekah menjadi 5 persen pada bulan Ramadhan ini.
ÂÂ
15 persen untuk ditabung dan dana darurat
Beberapa kalangan terdahulu telah membuktikan bahwa menabung dapat menopang kehidupan mendatang mereka. Ketekunan menabung mereka dapat menjadi teladan bagi kalangan millennial baik untuk membeli sesuatu yang kita inginkan ataupun untuk kebutuhan dana darurat. Sebelum menerima gaji dan THR, hitung kembali 15 persen dari total penghasilan yang diterima untuk dianggarkan sebagai tabungan dan dana darurat.
30 persen pelunasan dan pengeluaran reguler
Amankan 30 persen dari penghasilan yang diterima untuk membayar tagihan dan pengeluaran reguler. Pastikan pengeluaran reguler seperti membayar gaji dan THR pekerja (bila ada) telah diamankan sehingga tidak ada tagihan yang harus diselesaikan. Ingat, bahwa semua tunggakan terjadi karena menggampangkan tagihan.
30 persen pengeluaran kebutuhan Ramadhan
Atur pengeluaran kebutuhan Ramadhan seperti makan di luar, buka bersama, makanan berbuka, baju baru, kebutuhan mudik, hingga kebutuhan lebaran lainnya harus diambil dari 30 persen dana ini. Untuk menghemat pengeluaran pada anggaran ini pastikan Anda membuat skala prioritas dengan siapa Anda berbuka puasa.
20 persen investasi
Untuk mencapai keamanan keuangan di masa mendatang, Ari menyarankan bahwa dengan THR yang diterima merupakan kesempatan untuk meningkatkan prosentase investasi sebesar 20 persen yang sebelumnya hanya 10 persen setiap bulan.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banyak orang menggunakan THR untuk sekedar membelanjakan kebutuhan lebaran.
Baca SelengkapnyaRencana keuangan merupakan langkah paling awal yang harus dilakukan jika ingin mencapai tujuan.
Baca SelengkapnyaSelain PNS, pekerja sektor swasta juga akan memperoleh THR pada lebaran tahun ini.
Baca SelengkapnyaEuforia Ramadan tanpa terasa sering bikin jadi lebih boros. Yuk saatnya atur strategi keuanganmu!
Baca SelengkapnyaHal itu akan lebih bermanfaat dibandingkan membeli barang-barang yang dirasa hanya ingin dipakai dalam waktu sekejap saja.
Baca SelengkapnyaDana darurat dapat disimpan untuk keadaan tak terduga seperti kecelakaan, kerusakan rumah, atau kehilangan pekerjaan.
Baca SelengkapnyaTHR bisa menjadi alternatif sumber dana untuk tabungan dana darurat dan investasi, keuntungannya mulai dari sedikit lama-lama jadi bukit.
Baca SelengkapnyaPengelolaan gaji yang benar dinilai cukup efektif uang gaji tidak cepat habis.
Baca SelengkapnyaDengan mengunakan prinsip 50,30,20 akan lebih mempermudah dalam membuat rencana keuangan.
Baca SelengkapnyaNggak perlu hadapi dilema keuangan boncos pasca mudik, yuk terapkan tips ini!
Baca SelengkapnyaMau tahu caranya biar uang bisa tetap bertahan hingga waktu gajian berikutnya? Intip di sini yuk strateginya.
Baca SelengkapnyaTHR harus dibayarkan secara utuh atau penuh sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Baca Selengkapnya