Pahami strategi cicil KPR selama 20 tahun agar tak gagal bayar
Merdeka.com - Rumah merupakan salah satu kebutuhan primer manusia. Rumah menjadi tempat berteduh dari hujan maupun teriknya panas matahari. Namun, untuk memiliki rumah, apalagi di kota besar bukanlah perkara mudah.
Secara umum, ada dua cara yang ditempuh masyarakat dalam mewujudkan impian punya rumah sendiri. Membelinya secara tunai (hard cash) atau dengan mencicil harga rumahnya tiap bulan melalui bank (KPR).
Harga rumah relatif mahal jika dilihat dari rata-rata penghasilan masyarakat Indonesia, maka membeli rumah secara KPR banyak dilakukan.
-
Apa saja yang harus disiapkan untuk mengajukan KPR? Saat ingin mengajukan KPR, ada sejumlah syarat administrasi yang perlu disiapkan. Beberapa syarat umum yang perlu diketahui termasuk kewarganegaraan Indonesia, usia minimal 21 tahun atau telah menikah, dan persyaratan dokumen seperti KTP, Kartu Keluarga, akta nikah/cerai, dan lainnya.
-
Kapan waktu yang tepat untuk mulai menabung untuk uang muka KPR? Maka dari itu, sebelum berniat membeli KPR, sebaiknya menabung untuk pembayaran uang muka. Pasang target berapa lama jangka waktu yang dibutuhkan buat nabung uang muka, misalnya selama 1-2 tahun ke depan.
-
Gimana caranya agar cicilan KPR nggak terlalu berat? Sebagai informasi, idealnya pengeluaran untuk semua cicilan tidak melebihi 30 persen dari total pendapatan bulanan. Jadi kalau gaji bulanan Rp5 juta, maka kamu bisa sisihkan Rp1,5 juta untuk membayar kredit rumah.
-
Kenapa KPR jadi solusi untuk punya rumah? Di tengah harga rumah yang melambung, Kredit Pemilikan Rumah (KPR) bisa jadi solusi untuk memiliki rumah sendiri, lho.
-
Bagaimana cara renovasi rumah KPR? Developer biasanya akan mengizinkan renovasi rumah KPR selama tidak mengubah tampilan depan atau fasad hunian.Pasalnya, jika sampai mengubah fasad, maka pemilik harus mengurus perubahan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) atas rumah tersebut. Sementara, IMB baru bisa diambil setelah cicilan kredit rumah lunas atau selesai.
-
Kapan komitmen diperlukan? Komitmen biasanya melibatkan kesetiaan terhadap suatu tujuan atau aktivitas, yang tercermin dalam keinginan yang kuat untuk berhasil dalam hal tersebut.
Akan tetapi sebelum mengajukannya, terlebih dahulu dibutuhkan komitmen tinggi mengingat tenor KPR berlangsung cukup lama. Waktunya berkisar antara 10 tahun hingga 20 tahun.
Dalam perjalanannya, tak jarang debitur kesulitan bahkan gagal melunasi cicilan KPR. Akibatnya, rumah yang sedang dicicil bisa melayang.
Strategi mengelola uang dalam mencicil KPR sangat dibutuhkan. Debitur harus siap mengencangkan ikat pinggang untuk waktu yang lama agar tidak terbelit kredit macet.
Agar tidak gagal bayar, Anda bisa pahami tiga jurus berikut seperti ditulis rumah.com:
Pangkas pengeluaran tak penting
Sikap konsumtif merupakan salah satu aspek yang harus dihindari saat Anda telah berkomitmen untuk mencicil rumah.
Memerangi hasrat ingin belanja menjadi poin utama yang harus mulai ditanamkan dalam hati sejak akad kredit berlangsung.
Dalam ilmu perencanaan keuangan, sebaiknya Anda mengalokasikan penghasilan untuk beberapa pos, seperti 50â60 persen untuk biaya hidup bulanan, 20 persen untuk tabungan dan investasi sesuai tujuan finansial, 10 persen untuk dana darurat.
Dari pos tersebut, kebutuhan gaya hidup masuk ke dalam 50â60 persen biaya bulanan, di mana hanya 20 persen saja yang boleh dihabiskan.
Jika Anda mampu, 20 persen pos untuk kebutuhan gaya hidup ini sebaiknya diperkecil menjadi hanya 10 persen.
Sementara sisanya lagi (10 persen) dialokasikan untuk pos darurat KPR, berjaga-jaga apabila suku bunga bank mendadak naik drastis.
Kelola pendapatan dengan baik
Saat membuat anggaran setiap bulan, Anda harus ingat memprioritaskan pembayaran KPR. Anda pun wajib mematuhi anggaran yang telah dibuat.
Hindari pengeluaran yang tidak sesuai dengan kebutuhan. Jika Anda memiliki penghasilan lebih, pisahkan untuk membeli barang yang diinginkan.
Lalu hitung berapa sisa pendapatan Anda setelah dikurangi kebutuhan rutin bulanan seperti angsuran motor, pajak, asuransi, biaya parkir, bensin, dan uang makan.
Apabila pendapatan bersih di luar pengeluaran sehari-hari Anda berjumlah Rp 3 juta, sisihkan Rp 2,5 jutanya untuk cicilan KPR per bulan. Sementara Rp 500 ribu (sisanya) ditabung untuk keperluan yang bersifat mendadak.
Tingkatkan kemampuan
Anda dapat meningkatkan kemampuan mencicil meski besaran gaji relatif sama. Caranya, manfaatkan kenaikan gaji, tunjangan, atau bonus.
Upaya ini juga bisa jadi antisipasi kebutuhan darurat, pasalnya tenor KPR bisa mencapai 15â20 tahun.
Anda juga bisa memperbesar sumber penghasilan dengan membuka sumber penghasilan lain, baik aktif (seperti berbisnis) maupun pasif (dengan investasi reksadana atau saham).
Â
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perlu banyak persiapan dan pertimbangan finansial yang harus dilakukan terutama yang baru pertama kali bekerja.
Baca Selengkapnyaskema ini diharapkan menjadi solusi bagi generasi milenial dan Z memiliki hunian.
Baca SelengkapnyaKPR BRI Suku Bunga Berjenjang memiliki skema suku bunga yang berbeda-beda sesuai dengan jenjang yang dipilih.
Baca SelengkapnyaProgram tersebut akan mendongkrak sisi demand karena nasabah akan memiliki cicilan yang lebih rendah.
Baca SelengkapnyaProgram KPR Kilat BRI adalah pembiayaan KPR BRI dengan jangka waktu pendek sampai dengan 5 tahun.
Baca SelengkapnyaAdanya skema ini diharapkan menjadi solusi bagi generasi milenial dan Z memiliki rumah atau hunian.
Baca SelengkapnyaKPR memungkinkan kamu memiliki rumah bukan sekadar angan-angan belaka.
Baca SelengkapnyaTrik jitu untuk mendapatkan kredit modal usaha dari bank.
Baca SelengkapnyaBudgeting bulanan yang baik adalah kunci agar cicilan mobil tidak memberatkan. Kenali metode penganggaran efektif yang bisa membantu mencapai tujuan keuangan!
Baca SelengkapnyaMeminjam dana dari pinjol atau rentenir karena persyaratan yang sangat mudah, meskipun dibebankan bunga tinggi.
Baca SelengkapnyaPemerintah sedang mengkaji pengurangan tenor atau jangka waktu kredit KPR bersubsidi.
Baca SelengkapnyaMemiliki rumah sekarang bukan lagi angan-angan dengan KPR BRI.
Baca Selengkapnya