Pajak baru terkumpul Rp 683 T, Kemenkeu siap kejar orang kaya
Merdeka.com - Per 26 September 2014, penerimaan negara dari sektor pajak baru terkumpul Rp 683 triliun, alias 65 persen dari target APBN tahun ini. Penurunan terjadi dari sektor Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dalam negeri.
Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan Fuad Rahmany mengakui perolehan hingga September cuma sedikit meningkat dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Buat mengejar target, dia akan menerapkan beberapa strategi, salah satunya menguber orang superkaya di Indonesia agar tak lagi mengemplang Pajak Penghasilan (PPh) pribadi.
"Kita sudah MoU dengan Polri untuk melaksanakan penegakan hukum terhadap individu yang berpenghasilan besar. Mereka ini akan jadi sasaran, supaya muncul kepatuhan lebih besar dari para wajib pajak berpenghasilan besar," kata Fuad di kantornya, Jakarta, Senin (29/9).
-
Kenapa pajak Mercedes-Benz tinggi? Kendaraan legendaris asal Jerman ini termasuk dalam kategori mobil mewah dengan pajak yang tinggi.
-
Kenapa pajak mobil LCGC lebih rendah? Selain harganya yang terjangkau, mobil LCGC juga memiliki biaya pajak yang rendah.
-
Kenapa ada program pemutihan pajak sepeda motor? Pemutihan pajak kendaraan ini berada di bawah wewenang pemerintah daerah dengan tujuan meningkatkan kepatuhan pemilik kendaraan terhadap pajak serta meningkatkan pendapatan daerah.
-
Apa itu pajak? Pungutan Wajib KBBI mendefinisikan pajak sebagai pungutan wajib untuk penduduk kepada negara atas pendapatan, pemilikan, dan lainnya.
-
Biaya pajak mobil LCGC apa saja? Berikut jumlah besaran pajak LCGC, seperti dilansir dari berbagai sumber, Selasa (4/6/2024). CALYA 1.2 ES MT (B401RA-STD) 2024 Rp2.604.000CALYA 1.2E MT (B401RAGMQFJ) 2024 Rp2.646.000CALYA 1.2G MT (B401RAGMZFJ) 2024 Rp2.730.000CALYA 1.2E AT (B401RAGQQFJ) 2024 Rp2.814.000CALYA 1.2G AT (B401RAGQZFJ) 2024 Rp2.982.000 Toyota Calya AGYA 1.2G CVT (A351RA-GBEFJ) 2024 Rp3.150.000AGYA 1.2GR CVT (A351RA-GBGFJ)2024 Rp4.032.000AGYA 1.2G MT (A351RA-GMEFJ) 2024 Rp2.898.000AGYA 1.2GR MT (A351RA-GMGFJ) 2024 Rp3.759.000AGYA 1.2E MT (A351RA-GMNFJ) 2024 Rp2.793.000 Toyota Agya BRIO RS 1.2 CVT CKD 2024 Rp3.717.000BRIO RS 1.2 MT CKD 2024 Rp3.570.000BRIO SATYA 1.2E CVT CKD 2024 Rp3.066.000BRIO SATYA 1.2E MT CKD 2024 Rp2.793.000BRIO SATYA 1.2S MT CKD 2024 Rp2.583.000 Honda Brio Daihatsu Ayla AYLA 1.0X CVT (A350RS-GBDEJ) 2024 Rp2.352.000AYLA 1.0X MT (A350RS-GMDEJ) 2024 Rp2.184.000AYLA 1.0M MT (A350RS-GMREJ) 2024 Rp1.806.000AYLA 1.2R CVT (A351RS-GBNFJ) 2024 Rp2.520.000AYLA 1.2R MT (A351RS-GMNFJ) 2024 Rp2.373.000 Daihatsu Sigra SIGRA 1.0M MT (B400RS-GMDEJ) 2024 Rp2.184.000SIGRA 1.0D MT (B400RS-GMLEJ) 2024 Rp2.037.000SIGRA 1.2X MT (B401RS-GMQFJ) 2024 Rp2.394.000SIGRA 1.2R MT (B401RS-GMZFJ) 2024 Rp2.499.000SIGRA 1.2X AT (B401RS-GQQFJ) 2024 Rp2.604.000SIGRA 1.2R AT (B401RS-GQZFJ) 2024 Rp2.709.000
Dari analisis Ditjen Pajak, maraknya mobil murah ramah lingkungan jadi biang kerok penerimaan dari PPnBM anjlok. Sedangkan PPN Dalam Negeri tak terkumpul maksimal, akibat restitusi disebabkan aturan undang-undang.
Sebaliknya, PPh Badan dan PPh final 1 persen bagi UMKM menyokong penerimaan negara beberapa bulan terakhir.
"Ini menyebabkan pertumbuhan dari PPh bagus, dari PPN memburuk. Tapi setidaknya kombinasinya masih lebih baik dibanding September tahun lalu yang 59 persen (dari target)," kata Fuad.
Bila dibedah lagi, realisasi penerimaan pajak berdasarkan jenis pajaknya adalah PPh nonmigas Rp 334 triliun; PPN dan PPnBM Rp 245 triliun; serta PBB Rp 1,4 triliun.
Dengan perkembangan ini, Ditjen Pajak masih optimis bisa mencapai target Rp 1.200 triliun. Fuad menyatakan anak buahnya sudah menjalankan diversifikasi penarikan pajak. Tak lagi mengandalkan perusahaan tambang, tapi sudah menyasar perusahaan dagang.
Demikian pula kerja sama penyamaan data pajak dengan beberapa pemerintah daerah, misalnya untuk penjualan mobil bekas dan rumah. Tapi tetap saja PPh wajib pajak superkaya yang harus digenjot.
"Kita upayanya selalu mencapai target, kita lihat saja. Upaya apa saja, ya kita tetap temanya pajak orang pribadi yang selama beberapa tahun terakhir sangat tidak memuaskan."
Terkait target pajak APBN 2015 sebesar Rp 1.380 triliun, alias meningkat Rp 9,2 triliun, Fuad mengaku optimis pemerintahan baru sanggup mencapainya. Kenaikan dari 12,5 persen itu merujuk pertumbuhan Produk Domestik Bruto di kisaran 10-12 persen.
Tapi Fuad mengakui, capaian Ditjen Pajak akhir tahun nanti akan menggambarkan apakah APBN 2015 realistis.
"Kita usahakan penerimaan semaksimal mungkin, apa yg kita capai tahun ini jadi basis, ke atas Rp 1.200 triliun yang harus kita capai di 2015," ungkapnya. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kukuh menyebut salah satu penyebab fenomena tersebut dapat terjadi yakni menurunnya daya beli masyarakat.
Baca SelengkapnyaPenjualan mobil baru pada tahun 2014 mencapai hingga 1,2 juta unit. Sementara penjualan mobil baru di sepanjang 2023 terus turun jadi berkisar 1 juta unit.
Baca SelengkapnyaPer Maret 2024, realisasi PPh Migas mencapai Rp14,53 triliun atau 19,02 persen dari target.
Baca SelengkapnyaTerdapat penurunan nilai penerimaan pajak hingga April 2024.
Baca SelengkapnyaWuling BinguoEV menjadi salah satu mobil listrik yang semakin diminati di Indonesia, dengan pajak tahunan yang terjangkau dan potongan PPN dari pemerintah.
Baca SelengkapnyaPemutihan pajak kendaraan menghapus denda keterlambatan, mempermudah pelunasan pajak kendaraan.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengesahkan UU Nmoor 2 Tahun 2024 tentang Daerah Khusus Jakarta pada 25 April 2024 lalu.
Baca SelengkapnyaPajak penghasilan (PPh) non migas terkontraksi sebesar 5,41 persen dengan realisasi sebesar Rp443,72 triliun, sekitar 41,73 persen dari target.
Baca SelengkapnyaMobil Listrik Ramah Lingkungan Jadi Tren, Begini Cara Menghitung Pajaknya
Baca SelengkapnyaLuhut mengatakan, pemerintah saat ini masih terus mengkaji mana jalan terbaik untuk bisa memitigasi polusi udara.
Baca SelengkapnyaRencana menaikkan pajak sepeda motor jadi salah satu strategi untuk menekan angka polusi di kota-kota besar seperti Jakarta.
Baca SelengkapnyaProgram MBG dialokasikan melalui anggaran pendidikan yang memotong hampir 10 persen dari total anggaran pendidikan nasional 2025 atau setara dengan Rp71 T.
Baca Selengkapnya