Pakai BBG, sopir angkot bisa hemat Rp 100.000 per hari

Merdeka.com - PT Pertamina (Persero) baru saja meresmikan operasional Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) ke-15 di Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat. SPBG ini dibangun dengan biaya sekitar Rp 90 miliar.
Vice President Natural Gas Pertamina, Wiko Migantoro mengatakan, penggunaan bahan bakar gas (BBG) jenis CNG diklaim lebih menguntungkan dibanding bahan bakar minyak (BBM) jenis Premium.
"Kita sudah denger sendiri beberapa angkutan umum yang sudah pakai. Dia keluarkan uang untuk bensin Rp 160.000 per hari sekarang hanya Rp 60.000 per hari saja, nah itu kan selisih yang cukup besar," ujarnya di SPBG Gunung Putri, Bogor, Jumat (12/8).
Selisih yang signifikan tersebut, lanjut Wiko, karena harga CNG hampir 60 persen lebih murah dibanding harga Premium. "Harga CNG hanya Rp 3.100 per liternya. Sedangkan premium harganya Rp 6.450 per liter," ungkapnya singkat.
Di tempat yang sama, salah satu supir angkutan umum yang menggunakan CNG, Rian, mengaku merasa diuntungkan dengan pemakaian gas. Sebab, pengeluaran sehari-harinya untuk bensin berkurang signifikan.
"Saya sekali narik di kawasan Gunung Putri biasanya sehari 20 liter. Pake premium habisnya Rp 130.000 sehari. Coba pakai CNG, habisnya Rp 66.000 doang sehari. Selisihnya kan lumayan untuk yang lain," akunya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya