Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pakai gas bumi, pengusaha kue ini hemat Rp 500.000 per bulan

Pakai gas bumi, pengusaha kue ini hemat Rp 500.000 per bulan Gas bumi untuk rumah tangga. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Penggunaan gas bumi bukan hanya untuk rumah tangga dan industri. Saat ini, gas bumi juga digunakan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah dalam menunjang bisnisnya.

Ada 30 UMKM di Kampung Kue, Surabaya yang sudah menggunakan bahan bakar gas bumi dalam memasak kue-kue kering. Penggunaan gas bumi pun dinilai lebih hemat dibanding memasak kue dengan gas elpiji.

"Di sini ada 42 UKM kue atau jajanan pasar, sebanyak 30 UKM nya memproduksi kue dengan bahan bakar gas bumi. Saya pakai gas bumi PGN sudah 4 tahun, yang saya rasakan, tentu hematnya sangat besar dibanding elpiji," ujar pemilik usaha kue Die Va Cake & Cookies, Elfa Susanti dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (12/4).

Orang lain juga bertanya?

Sebelum memakai gas bumi, Elfa memproduksi kue basah seperti pie, soes, lemper, ketan srikaya hingga putri mandi mengeluarkan biaya bahan bakar gas elpiji sebesar Rp 700.000 hingga Rp 900.000 per bulan. Sejak beralih ke gas bumi PGN, Elfa hanya perlu mengeluarkan biaya produksi sebesar Rp 250.000 per bulan.

Bahkan, kue buatannya sudah dilirik beberapa hotel berbintang tiga di Surabaya. Setiap hari tidak kurang 300-500 kue buatannya laku terjual.

Sementara itu, Kepala Divisi Komunikasi Korporat PGN, Irwan Andri Atmanto mengatakan, PGN terus berkomitmen untuk memperluas pemanfaatan gas bumi bagi masyarakat. Saat ini, PGN memiliki dan mengoperasikan pipa gas bumi sepanjang lebih dari 7.000 km atau setara 76 persen pipa gas bumi hilir nasional.

Saat ini lebih dari 107.690 rumah tangga, lebih dari 1.857 pelanggan dari usaha kecil, mal, restoran hingga hotel, serta 1.529 pelanggan dari industri skala besar dan pembangkit listrik telah menikmati gas bumi dari PGN.

PGN juga mendapatkan penugasan dari pemerintah untuk mengelola jaringan gas bumi ke 43.337 rumah tangga di 11 kabupaten/kota di Indonesia. Tahun ini, PGN juga mendapatkan tugas dari pemerintah untuk membangun sambungan jaringan gas bumi untuk 49.000 rumah tangga, di Tarakan, Surabaya, dan Batam.

"Kami sendiri juga menambah pelanggan rumah tangga sebanyak 110.000 rumah dengan biaya sendiri dalam kurun waktu 2016-2019. Sehingga pada nantinya pelanggan rumah tangga PGN menjadi lebih dari 310.000 pelanggan," kata Irwan.

(mdk/sau)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bahan Bakar Gas ‘GasKu’ Dipamerkan di IIMS 2024, Harga Rp4.500 per Liter
Bahan Bakar Gas ‘GasKu’ Dipamerkan di IIMS 2024, Harga Rp4.500 per Liter

Pemasangan converter kit dapat dilakukan di bengkel pemasangan yang sudah tersertifikasi seperti Bengkel Autogas Indonesia.

Baca Selengkapnya
FOTO: Petani Konversi Pompa Air BBM ke Gas Elpiji untuk Aliri Sawah saat Fenomena El Nino
FOTO: Petani Konversi Pompa Air BBM ke Gas Elpiji untuk Aliri Sawah saat Fenomena El Nino

Nasim mengkonversi pompa air BBM menjadi berbahan bakar gas. Hasilnya, pompa air dengan gas elpiji 3 kg itu terasa jauh lebih hemat.

Baca Selengkapnya
Mana Lebih Hemat Motor Listrik atau Bensin, Begini Hitung-Hitungannya
Mana Lebih Hemat Motor Listrik atau Bensin, Begini Hitung-Hitungannya

Kementerian ESDM melakukan uji coba untuk membandingkan efisiensi motor berbahan bakar minyak atau listrik.

Baca Selengkapnya
Kendaraan Umum Ternyata Lebih Hemat Pakai Bahan Bakar Gas, Harga Satu Liter Cuma Rp4.500
Kendaraan Umum Ternyata Lebih Hemat Pakai Bahan Bakar Gas, Harga Satu Liter Cuma Rp4.500

Selain itu, pengurangan emisi dari kendaraan bermotor, yang mana emisinya sekitar 25-35 persen lebih rendah.

Baca Selengkapnya
Briket Adalah Bahan Bakar Padat, Berikut Jenis dan Fungsinya
Briket Adalah Bahan Bakar Padat, Berikut Jenis dan Fungsinya

Briket adalah bahan bakar padat yang terbuat dari limbah. Briket digunakan sebagai bahan bakar alternatif pengganti bahan bakar minyak.

Baca Selengkapnya
ESDM Sentil Pengusaha Batu Bara: Segera Sadar untuK Turunkan Emisi
ESDM Sentil Pengusaha Batu Bara: Segera Sadar untuK Turunkan Emisi

Berdasarkan kajian Asian and Pacific Economic Review (APER) di kawasan ASEAN, Eniya menyebut angka investasi hijau saat ini lebih tinggi 70 persen.

Baca Selengkapnya
Tak Perlu Beli Elpiji, Warga di Banjarnegara Manfaatkan Gas Alam Gratis untuk Memasak
Tak Perlu Beli Elpiji, Warga di Banjarnegara Manfaatkan Gas Alam Gratis untuk Memasak

Gas alam ini ditemukan oleh seseorang yang hendak membuat sumur bor pada tahun 2020.

Baca Selengkapnya
99 Penyewa di Mal Kota Kasablanka Gunakan Gas Bumi, Apa Untungnya?
99 Penyewa di Mal Kota Kasablanka Gunakan Gas Bumi, Apa Untungnya?

PGN terbuka dan mendorong bagi semua sektor usaha untuk menggunakan gas bumi agar manfaatnya dapat dirasakan secara nyata bersama.

Baca Selengkapnya
Menengok Sejarah Program Konversi Kompor Minyak Tanah ke Gas LPG di Era SBY-JK
Menengok Sejarah Program Konversi Kompor Minyak Tanah ke Gas LPG di Era SBY-JK

Tujuan utama konversi kompor minyak tanah menjadi kompor gas LPG untuk mengurangi subsidi. Sebab, biaya produksi minyak tanah setara dengan Avtur.

Baca Selengkapnya
Dorong Transisi Energi, DEN Usul Penggunaan Kompor Listrik Dimulai dari Orang Kaya
Dorong Transisi Energi, DEN Usul Penggunaan Kompor Listrik Dimulai dari Orang Kaya

Pemberian kompor induksi ini bertujuan untuk mengurangi impor gas LPG.

Baca Selengkapnya
Pangkas Impor Baja, Industri Gunakan Gas Bumi Jadi Sumber Energi Murah
Pangkas Impor Baja, Industri Gunakan Gas Bumi Jadi Sumber Energi Murah

Diharapkan membantu mengatasi kebutuhan domestik dan mengurangi impor produk baja.

Baca Selengkapnya
Rahasia Hemat Mengisi Daya Mobil Listrik, di Rumah atau SPKLU?
Rahasia Hemat Mengisi Daya Mobil Listrik, di Rumah atau SPKLU?

Biaya cas mobil listrik sangat bergantung pada jenis baterai

Baca Selengkapnya