Paket kebijakan jilid IX bukan solusi turunkan harga daging
Merdeka.com - Pemerintahan Jokowi-JK belum lama ini telah mengeluarkan paket kebijakan ekonomi jilid IX. Salah satu isinya adalah pemerintah memperluas daerah asal impor sapi Indonesia, salah satunya dari India.
Namun demikian, rencana impor daging sapi dari India dinilai bukan solusi tepat menurunkan harga daging dalam negeri. Wakil Ketua Kamar Dagang Industri Bidang Budidaya Peternakan dan Kemitraan, Yudi Guntara Noor, mengatakan untuk menurunkan haga daging, pemerintah mesti melakukan perbaikan industri peternakan dari hulu hilir.
"Khusus soal paket ekonomi IX, kami mendukung setiap kebijakan untuk perbaikan kesejahteraan peternak, namun kami menolak impor kedatangan daging dari India," ujarnya di Jakarta, Kamis (4/2).
-
Bagaimana Kementan meningkatkan populasi sapi nasional? Jan Maringka menyatakan, dengan kegiatan IB ini secara nasional dapat meningkatkan populasi sapi sekitar 35%. Hal tersebut tentu berimbas pada peningkatan pendapatan dan kesejahteraan peternak.'Melalui Inseminasi Buatan, optimalisasi penggunaan bibit pejantan unggul untuk memenuhi kebutuhan daging dapat tercapai', jelas Jan Maringka.
-
Apa masalah dengan protein susu sapi? Susu sapi mengandung protein yang sulit dicerna oleh sistem pencernaan bayi yang masih berkembang. Selama periode ini, tubuh bayi belum siap untuk menerima jenis dan jumlah protein yang terdapat dalam susu sapi.
-
Kenapa membekukan daging sapi bisa jadi cara berkelanjutan? Salah satu tujuannya adalah untuk mengawetkan makanan sehingga tidak ada yang terbuang. Dalam hal ini, membekukan daging menjadi cara yang efektif untuk mengurangi pemborosan makanan, salah satu prinsip utama dalam gastronomi berkelanjutan.
-
Apa manfaat membekukan daging sapi untuk pengelolaan pangan? Pembekuan juga menjadi strategi penting dalam pengelolaan pangan atau food planning. Ketika daging tersedia dalam jumlah besar, pembekuan memungkinkan konsumen menyimpan daging tersebut untuk digunakan di kemudian hari.
-
Bagaimana cara menghindari daging sapi berlebihan? Meskipun Anda memilih daging sapi yang memiliki kandungan kolesterol rendah, penting untuk tetap memperhatikan porsi dan frekuensi konsumsinya. Mengonsumsi daging sapi secara berlebihan dapat menyebabkan peningkatan kadar kolesterol dalam tubuh. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengatur seberapa banyak dan seberapa sering Anda mengonsumsi daging sapi agar kesehatan tetap terjaga.
-
Kenapa daging sapi dapat menyebabkan kanker? Terlalu banyak mengonsumsi daging sapi dapat menyebabkan kanker karena beberapa alasan yang terkait dengan kandungan nutrisi dan cara pengolahan daging sapi.
Menurut Yudi, pangkal utama terjadinya lonjakan harga daging dalam negeri adalah karena pemerintah kerap mengeluarkan kebijakan yang kontradiktif dengan kebijakan sebelumnya, sehingga menimbulkan keresahan pelaku usaha dalam negeri.
"Konstitusinya ada, Undang-Undangnya ada, permendag ada, permentan, tinggal bagaimana melaksanakan hal itu, sehingga itu bottle neck atau sumbatan bisa ditanggulangi," ujarnya.
Salah seorang peternak lokal, Nanang Perus mengatakan, masuknya daging asal India hanya akan membuat petani lokal sengsara. Nanang menyatakan salah satu upaya untuk menurunkan harga daging dalam negeri dengan peningkatan populasi sapi ke depan. Saat ini populasi dalam negeri terus berkurang, sementara kebutuhan masyarakat terus meningkat.
"Peternak harus mendapatkan insentif dari pemerintah untuk milsanya IB, Betina Bunting dan adanya kenaikan harga dari petani, swasembada itu hanya bisa dicapai dengan populasi yang cukup," ujarnya.
Meski demikian, Ketua Umum Asosiasi Industri Pengolahan Daging Indonesia, Ishana Mahisa berpendapat lain. Menurutnya, untuk menekan lonjakan harga daging sapi saat ini, pemerintah harus berani membuka seluasnya impor daging dari negara yang bebas PMK. Pemerintah lanjut dia, jangan hanya menggantungkan pasokan daging dari Australian dan New Zeland.
"Yang diimpor itu bukan ternak hidupnya, India itu mengimpor ke hampir 84 negara di dunia, sepanjang aman tidak masalah," ujarnya.
Sementara itu, Direktur Utama PT Dharma Jaya, Marina Ratna Dwi Kusumajati mendukung penambahan populasi sapi dalam negeri. Penerapan kapal ternak KM Camara Nusantara harus dibarengi dengan penyediaan populasi yang cukup, saat ini populasi sapi lokal terbilang rendah untuk menopang kebutuhan nasional khususnya Jabodetabek.
"Jakarta membutuhkan 650-750 ekor sapi dipotong per hari, kami hanya mendapatkan dua kali sebulan, bagaimana bisa menutupi kebutuhan," tuutpnya.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini, Kementan tengah fokus pada pemenuhan pangan dalam negeri untuk menekan kebijakan impor. Dua di antara komoditas jagung dan padi.
Baca SelengkapnyaTiming dari impor tersebut juga harus dipikirkan Kementerian Perdagangan RI.
Baca SelengkapnyaBanyak pihak menilai, pengolahan ikan menjadi susu tidak tepat.
Baca SelengkapnyaSudaryono menekankan pentingnya mempertimbangkan aspek gizi dan ekonomi dalam negeri.
Baca SelengkapnyaDalam tugasnya Kemendag akan mengeluarkan persetujuan impor. Kemudian, Bapanas bertugas untuk memberikan penugasan impor tersebut.
Baca SelengkapnyaDirut Bulog, Bayu mengaku belum mendapatkan izin impor meski sudah mendapatkan perintah impor 100.000 ton daging kerbau dari India.
Baca SelengkapnyaAsosiasi Pengusaha Importir Daging Indonesia (Aspidi) menyebut stok daging sapi terancam langka saat bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaDaging sapi di pasaran langka hingga sebabkan kenaikan harga, hal ini jadi biang keladinya.
Baca SelengkapnyaGibran telah menyerukan agar masyarakat untuk tidak lagi mengonsumsi daging anjing.
Baca SelengkapnyaApabila jadi capres dan cawapres terpilih 2024, dia dan capres Anies Baswedan dipastikan bakal mengevaluasi program lumbung pangan tersebut.
Baca SelengkapnyaWakil Menteri Kementerian UKM menilai kebijakan Kemendag menyulitkan peternak sapi lokal.
Baca SelengkapnyaGibran mengaku tengah menyiapkan solusi bagi pedagang daging anjing.
Baca Selengkapnya