PAL target gunakan 50 persen bahan pembuatan kapal dari dalam negeri di 2019
Merdeka.com - PT Penataran Angkatan Laut (PAL) menargetkan akan menggunakan bahan baku dalam negeri (local content) untuk pembuatan kapal militer sebesar 50 persen tahun depan. Hal ini diharapkan mampu mengurangi ketergantungan impor bahan baku.
"Tahun ini kita ada peningkatan local content kita tingkatkan memang sampai 40 persen. Tahun depan kita rencananya bisa sampai 50 hingga 60 persen," ujar Manager Humas PT PAL, Bayu Witjaksono, di Jakarta, Kamis (8/11).
Bayu mengatakan salah satu bahan pembuatan militer yang masih impor adalah mesin utama atau pokok. Di mana, di Indonesia mesin utama ini belum bisa diproduksi.
-
Di mana pusat produksi besi di Nusantara? Salah satu sentra besi di Kepulauan Nusantara itu berada di Luwu dan Banggai. Kini tempat itu masuk Provinsi Sulawesi Tenggara dan berada di pantai timur Pulau Sulawesi.
-
Di mana posisi Indonesia dalam volume produksi otomotif? Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat, industri otomotif Indonesia berada di peringkat ke-11 dunia dari sisi volume produksi dengan 1,47 juta unit per tahun.
-
Apa komoditas utama di Banten? Dalam laman jalurrempah.kemdikbud.go.id, disebutkan bahwa Banten ketika itu merupakan penghasil utama komoditas lada.
-
Apa saja jenis produksi yang ada? Beberapa jenis produksi antara lain adalah:
-
Mengapa produksi sangat penting? Tanpa produksi, dunia yang kita kenal tidak akan ada, dan pembangunan ekonomi akan stagnan.
-
Apa saja yang dipesan KAI dari pabrik di Banyuwangi? Kontrak pengadaan kereta dengan PT. KAI meliputi pengadaan 16 Trainset (12 car per trainset) sarana KRL Baru, 612 Unit Kereta SS New Generation untuk program replacement tahun 2023-2026, dan 10 car kereta luxury.
"Sebenarnya bukan tidak bisa produksi, pihak teknisi akan menanyakan PT PAL seberapa kebutuhan mesin dalam durasi produksi itu, itu yang tidak bisa kita tidak bisa beri jawaban. Karena kita bikin kapal kan sesuai pesanan," jelasnya.
Bayu mengatakan, perusahaan pelat merah tersebut bisa memproduksi 4 hingga 5 kapal per tahun sesuai pesanan yang datang. Kapal-kapal ini tak hanya dijual di dalam negeri tapi juga ekspor.
"Per tahun bisa 4 sampai 5 kapal berseri ya, tergantung permintaan. Dia minta ke kita tolong buatkan kapal type A. Kita buat desain, kemudian kita sampaikan kepada mereka. Kita detailkan, dari detail itu kita keluarkan harga," jelasnya.
Di dalam negeri, kapal buatan PAL dipakai oleh Kementerian Pertahanan, TNI Angkatan Laut, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Direktorat Jenderal Bea Cukai dan Polri. Sementara, pasar luar negeri antara lain Filipina, Malaysia dan Thailand.
Adapun beberapa produk buatan PT PAL antara lain Kapal SSV ukuran 123 meter, Kapal Cepat Rudal (KCR) ukuran 60 meter, Kapal MRSS ukuran 163 meter. Selain itu kesempatan ini juga digunakan untuk memamerkan Kapal Bantu Rumah Sakit sepanjang 124 meter, Kapal Selam, Kapal PKR 105 meter dan BMPP 30 MW (pembangkit terapung).
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Konflik bersenjata di beberapa wilayah dunia turut berpengaruh pada naiknya anggaran pertahanan sejumlah negara dari rata-rata 2 persen menjadi 3 persen.
Baca SelengkapnyaSaat ini, banyak kapal milik Pelni yang usia teknisnya di atas 30 tahun. Bahkan, pada 2023 ini ada 12 kapal yang usianya di atas 30 tahun.
Baca SelengkapnyaAli menyampaikan Prabowo berencana melakukan kerja sama pengadaan kapal selam dengan Perancis.
Baca Selengkapnya30 persen produk hasil pabrik Lotte Chemical Indonesia ditujukan untuk ekspor.
Baca SelengkapnyaJokowi mengaku kerap ditanya oleh negara-negara lain terkait produksi peluru di Indonesia
Baca SelengkapnyaPerakitan secara lokal BAIC direncanakan dimulai pada kuartal pertama tahun 2025. Yuk simak!
Baca SelengkapnyaPelni meminta bantuan dana PMN dari pemerintah untuk membeli kapal baru secara bertahap.
Baca SelengkapnyaPemerintah berkomitmen untuk meningkatkan hilirisasi komoditas rumput laut melalui diversifikasi produk olahan rumput laut.
Baca SelengkapnyaSalah satu alutsista Indonesia paling laku yaitu Anoa 6x6 yang dibuat PT Pindad. Anoa 6x6 ini dipesan Malaysia, Pakistan, Timor Leste dan lainnya.
Baca SelengkapnyaUntuk rinciannya, nilai impor mesin/peralatan mekanis mencapai USD 123,79 juta atau tumbuh 4,52 persen.
Baca SelengkapnyaDia menghitung, kebutuhan dana untuk membeli 1 kapal baru itu sebesar Rp1,5 triliun. Sisanya, akan dimohonkan pada PMN tahun anggaran 2025 mendatang.
Baca SelengkapnyaPerahu buatan nelayan Indramayu dikenal tangguh dan kokoh
Baca Selengkapnya