Panasonic mulai bangun pabrik lithium ke-4 di Cibitung, nilainya USD 23 juta
Merdeka.com - PT Panasonic Gobel Energy Indonesia (PECGI) secara resmi melakukan perluasan pabrik baterai koin lithium yang ditandai dengan ground breaking pembangunan fasilitas pabrik keempat pada Jumat (20/7), di Kawasan Industri Gobel, Cibitung, Bekasi, Jawa Barat. Perluasan industri ini merupakan langkah strategis PECGI dalam mengantisipasi pesatnya pertumbuhan pasar global, dan ke depan diharapkan menjadi satu-satunya produsen baterai koin lithium merek Panasonic di dunia.
Acara peletakan batu pertama pembangunan perluasan pabrik dengan investasi senilai USD 23 juta dihadiri Dirjen ILMATE Kemenperin Harjanto mewakili Menteri Perindustrian, Direktur Energi Panasonic Corporation Jepang Tadanobu Kazuo, Utusan Khusus Presiden RI untuk Jepang Rachmat Gobel dan Presdir PECGI Kenichi Kudara.
Direktur Energi Panasonic Corporation Jepang, Tadanobu Kazuo mengatakan, hingga 2017 PECGI telah memproduksi 30 miliar pcs baterai, yang terdiri dari 20 miliar pcs baterai kering manganese dan 10 miliar pcs baterai koin lithium, yang berorientasi ekspor (92 persen ekspor) dengan tujuan 70 negara, serta menyerap 2.500 tenaga kerja (TKA hanya 29 orang), dengan pabrik menempati lahan seluas 125.000 m2 dan luas bangunan 75.000 m2.
-
Kenapa Indonesia buat Motor Listrik? Kehadiran sejumlah brand lokal tidak terlepas dari upaya pemerintah Indonesia dalam mengembangkan industri otomotif berbasis elektrifikasi untuk mengurangi emisi karbon dioksida.
-
Apa yang menjadi pendorong utama Pertamina dalam ekonomi Indonesia? Pendekatan ini akan menjadi terobosan bagi perekonomian Indonesia, dengan membuka peluang industri baru dan menciptakan pasar global untuk produk-produk rendah karbon.
-
Bagaimana Toyota dominasi pasar otomotif Indonesia? Selain model Kijang, Toyota mampu mendominasi pasar Indonesia berkat model populer lainnya, seperti Avanza, Veloz, Rush, Agya, Calya, Yaris, hingga Fortuner.
-
Bagaimana Pertamina berinovasi untuk energi? 'Ekosistem inovasi yang terbentuk menjadi komitmen Pertamina dalam membangun sinergi Pentahelix bersama pemerintah, akademisi, badan usaha, masyarakat dan media,' ujar Oki Muraza, Senior Vice President Research and Technology Innovation PT Pertamina (Persero) yang mewakili perusahaan menerima penghargaan tersebut.
-
Kenapa Jakarta Electric PLN menang? 'Pertandingan hari ini cukup ketat, dan kami kembali menunjukkan mental untuk menang,' kata Chamnan.
-
Apa yang membuat PLN masuk ke dalam 2 besar Fortune Indonesia 100? Keberhasilan ini pun semakin memantapkan PLN sebagai jantung perekonomian Indonesia dalam mewujudkan akses listrik yang adil dan merata serta menjadi motor penggerak transisi energi.
Menurutnya, kontinuitas produksi baterai koin lithium Panasonic selama ini menjadikan PECGI pabrik terbesar, bahkan dibandingkan yang berada di Jepang. Kondisi ini juga tidak terlepas dari iklim investasi dan lingkungan industri yang kondusif di Indonesia. Sejak 1997 PECGI telah memproduksi baterai koin Lithium untuk mengisi pasar ekspor, dan sebelumnya sejak 1987 memproduksi baterai kering Manganese dengan merek National.
Seiring perkembangan zaman, permintaan baterai lithium terus meningkat terutama di bidang internetisasi dan juga otomotif. Kondisi ini membuat Panasonic perlu memperluas bisnis ini. "Dengan membangun perluasan pabrik ini bisa menempatkan baterai lithium Panasonic memiliki 30 persen market share di dunia," kata Tadanobu.
Sementara itu, Presdir PECGI, Kenichi Kudara mengatakan, Panasonic memilih Indonesia sebagai basis produksi baterai koin lithium karena mendapatkan keunggulan komparatif dan kompetitif dalam mengembangkan industri. Iklim usaha yang kondusif, di antaranya melalui hadirnya berbagai insentif dan regulasi kawasan industri berorientasi ekspor, sangat penting bagi perkembangan industri PECGI.
"Iklim investasi di Indonesia kondusif dan stabil, selain tersedianya mata rantai pasokan bahan baku memadai, serta keunggulan dalam kemampuan SDM dan kompetitif," ujarnya.
Diakui terbinanya hubungan kerja sama yang baik dan harmonis dengan Gobel Group sebagai mitra usaha di Indonesia sangat sangat berperan penting dalam mendukung berkembangnya industri PECGI, yang telah berlangsung hingga 30 tahun lebih.
Rachmat Gobel mengatakan, dalam berinvestasi di Indonesia, Panasonic tidak hanya bertindak sebagai pemodal semata untuk meningkatkan FDI (foreign direct investment) dan penyerapan tenaga kerja, namun juga telah melakukan transformasi teknologi dan membangun SDM Indonesia.
"Panasonic-Gobel sebagai pioneer industri elektronika, dimulai dari Pabrik Radio Cawang pada 1954, bantuan teknik pembuatan televisi untuk menyukseskan Asian Games IV/1962, pendirian Joint Venture Company PT. NATIONAL GOBEL pada 1970, hingga berkembang sampai saat ini - tetap konsisten untuk berkontribusi membangun negara melalui industri," kata Rachmat.
Rachmat menambahkan, terbinanya hubungan kemitraan usaha yang harmonis dan kerja sama baik antara Gobel Group dengan Panasonic Jepang, membuktikan industri dapat berkembang dengan baik dan terjalin dalam waktu yang panjang. Sehingga seiring berjalannya industri, telah terbangun pula sinergi dan keharmonisan yang kuat, hubungan antara karyawan dan pengusaha untuk mencapai tujuan kemakmuran bersama.
Selain itu Rachmat Gobel juga mengapresiasi dukungan penuh dari Panasonic HQ yang telah mengembangkan produk unggulan yang kompetitif di Indonesia dengan sistem manajemen yang baik, sehingga mampu menghasilkan produk yang aman dan berkualitas tinggi, yang berdampak pada terpeliharanya kepercayaan pelanggan.
PECGI merupakan salah satu dari pabrik terbesar di luar Jepang yang memproduksi baterai primer. PECGI termasuk dalam klasifikasi green company, berdasarkan syarat-syarat yang ditentukan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI. Produk yang dihasilkan PECGI Bebas Kandungan Bahan Berbahaya, Diproses Aman bagi Lingkungan dan Memberikan Rasa Aman bagi Konsumen, terutama dari sisi Kesehatan (Memenuhi RoHS – Free dan ISO 14.000). (mdk/idr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Permintaan global untuk kendaraan listrik tumbuh pada tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Baca SelengkapnyaLuhut memprediksi Indonesia bisa mengalahkan China dalam produksi anoda baterai litium.
Baca SelengkapnyaTotal produksi anoda baterai litium di Indonesia akan mencapai 160 ribu ton per tahun.
Baca SelengkapnyaProses pembangunan pabrik dalam waktu 10 bulan pascapenandatanganan perjanjian kerja sama di Beijing, China, Oktober 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaIndonesia sebenarnya punya potensi untuk mengembangkan nikel dan LFP di industri hilir.
Baca SelengkapnyaBTR telah merampungkan pabrik tahap pertama di KEK Kendal dalam waktu 10 bulan dan saat ini menjadi pabrik anoda terbesar di dunia.
Baca SelengkapnyaPeningkatan ini sejalan dengan berbagai program insentif pemerintah.
Baca SelengkapnyaJokowi mengapresiasi peresmian pabrik tersebut sebagai langkah penting dalam mewujudkan ekosistem kendaraan listrik
Baca SelengkapnyaIndonesia adalah pasar otomotif terbesar di Asia Tenggara.
Baca SelengkapnyaIndonesia tercatat memiliki 6,2 juta pengguna kendaraan listrik roda dua dan 1 juta pengguna kendaraan listrik roda empat, menambah keunggulan kompetitif.
Baca SelengkapnyaIndonesia sudah mulai menapaki jejak sebagai pemain global dalam rantai pasok EV dunia,
Baca SelengkapnyaJokowi menilai hal ini sebagai komitmen Indonesia agar bisa bersaing di kancah global.
Baca Selengkapnya