Pandemi Corona, Buat Pusing Pemimpin Perusahaan
Merdeka.com - Resesi berkepanjangan akibat dampak pandemi virus corona adalah kekhawatiran terbesar bagi para pemimpin perusahaan. Sehingga, membuat mereka lebih sering terjaga di malam hari.
Para eksekutif yang tugas utamanya mengidentifikasi risiko juga prihatin mengenai lonjakan angka pengangguran secara global. Apalagi, mayoritas korban PHK ialah kalangan usia muda, seperti laporan Marsh & McLennan kepada perusahaan asuransi di Zurich.
Survei yang dilakukan kedua ekonom tersebut melibatkan 350 responden yang berasal dari analis ekonomi dari perusahaan ternama di seluruh dunia. Menurut laporan yang dikutip dari CNN.com, dua pertiga responden mengatakan resesi global yang berkepanjangan sebagai risiko paling mengkhawatirkan bagi perusahaan mereka.
-
Kenapa stres di tempat kerja bisa membahayakan kesehatan mental? Hubungan antara stres di tempat kerja dan kesehatan mental sangatlah kompleks. Lingkungan kerja yang mendukung dan sehat dapat membantu meningkatkan kesejahteraan mental para karyawan. Sebaliknya, lingkungan yang penuh tekanan dapat memperburuk kondisi mental.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Mengapa Gangguan Kecemasan sering muncul di kantor? Dalam konteks pekerja kantoran, tekanan dan tuntutan pekerjaan dapat menjadi pemicu yang potensial untuk munculnya anxiety disorder.
-
Kenapa gangguan kecemasan memburuk di malam hari? Ketika hari kita berakhir, kita cenderung memiliki lebih sedikit gangguan dari kecemasan kita. Ini karena kita memiliki waktu luang untuk membiarkan pikiran kita merenung, yang kadang-kadang justru memperkuat kecemasan kita.
-
Mengapa banyak perusahaan global terancam bangkrut? Banyak tanda menunjukkan ancaman kebangkrutan bagi perusahaan-perusahaan global, terutama karena krisis utang dan kenaikan biaya pinjaman yang menjadi isyarat 'kiamat' baru bagi korporasi di seluruh dunia.
-
Siapa yang khawatir tentang kemungkinan pandemi berikutnya? Salah satu orang terkaya dunia, Bill Gates telah mengingatkan publik selama beberapa dekade terakhir mengenai sejumlah ancaman serius. Dia menyebutkan bahwa bencana iklim hingga kemungkinan serangan siber besar akan menjadi ancaman serius bagi umat manusia di bumi, tetapi itu bukan yang utama. Dia menyebut, ada dua ancaman terbesar yang mengkhawatirkan Bill Gates. Kedua ancaman terbesar tersebut adalah kemungkinan terjadinya perang besar akibat ketidakstabilan global saat ini dan kemungkinan pandemi berikutnya dalam 25 tahun ke depan.
Marsh & McLennan juga mendapati permasalahan ekonomi lainnya, seperti tingkat kesenjangan yang meningkat, melemahnya iklim investasi hingga kejahatan teknologi sebagai risiko yang timbul akibat pandemi covid-19. Survei sendiri diadakan dalam dua minggu pertama bulan April 2020.
Bahkan, pembuat kebijakan di seluruh dunia sekarang berusaha untuk melepaskan tekanan ekonomi yang disebabkan pandemi corona. Antara lain membuka kembali bisnis, sekolah dan transportasi dengan menerapkan aspek physical distancing.
IMF sendiri pada beberapa waktu lalu, memprediksi pertumbuhan ekonomi global pada tahun 2020 sebesar 3 persen. Artinya peluang terjadinya krisis ekonomi terbesar sejak tahun 1930-an semakin terbuka.
"Hilangnya aktivitas ekonomi Covid-19, menuntut triliunan dolar sebagai paket tanggapan dan kemungkinan besar akan menyebabkan pergeseran struktural dalam ekonomi global meningkat, karena negara-negara merencanakan untuk pemulihan dan kebangkitan," kata Marsh & McLennan.
Dengan tekanan yang sangat besar terhadap sektor bisnis dan pendidikan, maka lebih dari 1,6 miliar siswa tidak bersekolah selama wabah berlangsung. Namun, keputusan yang diambil sekarang akan menentukan bagaimana risiko kelangsungan hidup generasi mendatang.
Di sisi lain, pandemi ini menawarkan kemungkinan menguatnya solidaritas sosial untuk membangun masyarakat yang lebih kohesif, inklusif dan setara. Setelah meningkatnya ketimpangan dan pengangguran akibat resesi ekonomi global.
Tak hanya itu, pandemi ini memicu tingkat ketergantungan terhadap sektor teknologi akibat kebijakan Work From Home. Justru membuka ruang terjadinya penyalahgunaan teknologi hingga pencurian data pribadi.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dampak burnout meliputi masalah kesehatan mental dan fisik bagi karyawan serta kerugian finansial dan penurunan moral bagi perusahaan.
Baca SelengkapnyaStres kerja harus diatasi dengan tepat agar tak mengganggu kesehatan mental dan fisik Anda.
Baca SelengkapnyaKerja jarak jauh membuat pekerja tak bisa bekerja secara maksimal.
Baca SelengkapnyaManajer proyek bertanggung jawab untuk merencanakan, mengatur, dan mengelola penyelesaian proyek.
Baca SelengkapnyaDia menyadari, Meta dan banyak perusahaan teknologi lainnya telah mempekerjakan terlalu banyak orang.
Baca SelengkapnyaAda relasi kuat tingkat stres pekerja dengan kemajuan pesat teknologi.
Baca SelengkapnyaMunculnya stres pada kehidupan sehari-hari merupakan hal yang tidak bisa dihindari
Baca SelengkapnyaPerusahaan China ini memiliki 7.000 karyawan dan mereka mendapatkan jatah cuti saat sedang sedih hingga patah hati.
Baca SelengkapnyaDari tahun 2000 hingga 2016, kematian akibat penyakit jantung meningkat sebesar 42 persen dan stroke sebesar 19 persen akibat jam kerja yang berlebihan.
Baca SelengkapnyaBurnout dan kelelahan kerap keliru dikenali karena gejala yang sama.
Baca SelengkapnyaSebanyak 60 persen perusahaan merasa kurang cocok bekerja dengan generasi Z.
Baca SelengkapnyaHubungan antara stres di tempat kerja dan kesehatan mental sangatlah kompleks.
Baca Selengkapnya